inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
DPRD Jateng: Pembangunan Harus Jawab Krisis Iklim dan Ketimpangan
Sabtu, 7 Jun 2025 14:00
Bagikan:
Pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, dan reformasi sektor pendidikan dan kesehatan menjadi isu yang dibahas DPRD Jateng bersama Pemprov. (DPRD Jateng) 

Pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, dan reformasi sektor pendidikan dan kesehatan menjadi isu yang dibahas DPRD Jateng bersama Pemprov. (DPRD Jateng)

DPRD Jawa Tengah mengingatkan Pemprov agar pembangunan nggak cuma mengejar proyek fisik. Isu krisis iklim, ketimpangan wilayah, hingga penguatan UMKM jadi perhatian utama dewan dalam pokok pikirannya.

Inibaru.id – Isu perubahan iklim dan krisis pangan masuk dalam perhatian serius DPRD Jawa Tengah. Lewat pokok-pokok pikiran (pokir) yang disampaikan ke Pemprov Jateng, dewan menyoroti berbagai tantangan baru yang perlu dijawab dalam pembangunan ke depan.

Ketua DPRD Jateng Sumanto menyebut ada tiga dimensi utama yang perlu diselaraskan dalam perencanaan pembangunan: kesinambungan dari periode sebelumnya, penyesuaian terhadap tantangan baru seperti perubahan iklim dan digitalisasi, serta pemerataan hasil pembangunan.

"Selain itu, kami meminta ada pemerataan hasil pembangunan agar tak terjadi ketimpangan antarwilayah, dan antar kelompok masyarakat," kata Sumanto, belum lama ini.

Pokok perhatian strategis lainnya juga ikut disorot, seperti pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, dan reformasi sektor pendidikan dan kesehatan. Dewan juga menekankan pentingnya ketahanan pangan dan energi berbasis kearifan lokal, serta transformasi UMKM agar nggak tertinggal dalam era digital.

"Yang tak kalah penting adalah peningkatan daya saing sumber daya manusia melalui pelatihan vokasi dan penguatan pendidikan karakter," lanjutnya.

Ketua DPRD Jateng Sumanto juga mengingatkan bahwa keberhasilan program atau proyek nggak cukup ditentukan dari anggaran semata. (DPRD Jateng) 
Ketua DPRD Jateng Sumanto juga mengingatkan bahwa keberhasilan program atau proyek nggak cukup ditentukan dari anggaran semata. (DPRD Jateng)

Sumanto menegaskan, keberhasilan pembangunan nggak cukup diukur dari anggaran atau proyek fisik semata. Menurutnya, keberhasilan sejati adalah ketika kebijakan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan menjawab tantangan zaman.

"Pokok-pokok pikiran DPRD ini tidak hanya berisi daftar usulan program fisik atau sosial. Namun lebih dari itu, merupakan cerminan harapan rakyat Jawa Tengah, sekaligus kritik dan koreksi terhadap arah kebijakan pembangunan daerah," katanya.

Dia juga menekankan bahwa tahun 2026 menjadi tahun penting, karena masuk tahun kedua pelaksanaan RPJMD 2025–2029 dan awal pelaksanaan RPJPD 2025–2045.

"Pokok-Pokok Pikiran ini kami harapkan dapat menjadi rujukan penting dalam perumusan program-program prioritas RKPD 2026. DPRD siap untuk terus mengawal proses pembangunan secara konstruktif. Bukan hanya melalui fungsi pengawasan, tapi juga sebagai mitra strategis Pemprov Jateng," tandasnya.

Dengan makin kompleksnya tantangan pembangunan, pokok-pokok pikiran yang digodok DPRD Jateng nggak lagi bisa dianggap sebagai rutinitas tahunan belaka. Kalau menurutmu gimana, Millens? (Siti Zumrokhatun/E01)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved