Inibaru.id – Beberapa waktu lalu, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Victor Laiskodat menggulirkan wacana penutupan Taman Nasional Komodo selama satu tahun. Namun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memastikan wisatawan masih tetap bisa mengunjungi salah satu kawasan wisata paling indah di Indonesia ini.
Kompas.com, Kamis (24/1/2019) menulis, hal ini dipastikan Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK Djati Witjaksono.
“Taman Nasional Komodo masih bisa dikunjungi. Banyak wisatawan mancanegara yang bahkan sudah dua atau tiga bulan lalu mendaftar untuk datang ke sini melalui travel agent,” ucap Djati.
Melalui siaran pers resmi KLHK, DJati menyebut penutupan taman nasional harus dengan pertimbangan ilmiah atau kondisi khusus. Sebagai contoh, jika terjadi erupsi gunung berapi, kerusakan habitat, cuaca ekstrem, adanya hama atau penyakit barulah kawasan tersebut bisa ditutup.
Salah satu contoh penutupan taman nasional yang dilakukan karena alasan-alasan tersebut adalah Gunung Rinjani yang terkait dengan bencana alam beberapa saat lalu.
“Soal penutupan yang berwenang melakukannya adalah Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem KLHK,” ucapnya.
Djati menyebut rencana penutupan TN Komodo memiliki maksud yang baik, khususnya bagi perbaikan tata kelola dan konservasi alam. Hanya saja, hal ini harus melalui pembahasan bersama antara kementerian pusat dan pemerintah daerah, baik itu Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Kementerain Pariwisata, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Keuangan.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Kementerian Pariwisata Guntur Sakti menyebut pembahasan penutupan Taman Nasional Komodo masih menunggu inisiasi dari KLHK.
“KLHK yang berwenang untuk menginisiasi dan membuat formula regulasinya,” ucap Guntur.
Kalau sobat Millens pengin ke TN Komodo, sebaiknya segera kesana sebelum ditutup, deh! Eits, tapi ingat ya, jangan sampai merusak alam di TN Komodo. (IB09/E04)