Inibaru.id – Salah satu alat transportasi umum favorit orang Indonesia adalah kereta api. Hanya, biasanya kita hanya mengenal stasiun kereta atau jalur rel kereta saja. Nah, kira-kira, pernah terpikir nggak di mana kereta api isi bahan bakar?
Sebenarnya ya, ada beberapa jenis kereta yang bisa kita gunakan. Kalau di masa lalu, kita mengenal kereta uap. Ada juga kereta diesel dan kereta listrik yang banyak dipakai di Indonesia. Selain itu, di negara-negara maju, ada lo kereta magnet yang cepatnya minta ampun.
Nah, omong-omong soal kereta api di Indonesia, kebanyakan bermesin diesel atau merupakan kereta listrik. Kereta jarak jauh seringkali adalah yang bermesin diesel dengan bahan bakar solar. Jenis lokokreta diesel sendiri ada dua, yakni diesel hidrolik serta diesel elektrik.
Contoh kereta diesel yang cukup populer adalah Prambanan Ekspress alias Prameks yang akrab dipakai warga Yogya Solo untuk melakukan aktivitas komuter. Kalau menurut Kereta Api Indonesia (KAI), Prameks masuk dalam golongan Kereta Rel Diesel Elektrik alias KRDE.
Sementara itu, kereta listrik cukup sering dipakai warga Jabodetabek untuk melakukan perjalanan sehari-hari. Sebutannya adalah Kereta Rel Listrik (KRL) atau commuter line. Bahan bakarnya tentu saja adalah listrik. Kereta ini mendapatkan listrik dari sambungan kabel yang ada di atas rel.
Balik lagi ke pertanyaan di mana kereta api isi bahan bakar, ya? Kalau pertanyaan ini sih khusus untuk kereta bermesin diesel, Millens. Nah, kalau yang ini sih biasanya dilakukan di depo lokomotif, khususnya depo diesel. Biasanya sih ya, pengisian ini nggak dilakukan saat kereta api sedang dalam perjalanan. Jadi, kamu nggak bakal menemukan kereta mengisi bahan bakar saat ada penumpang layaknya bus.
Soal pengisiannya, pada lokomotif kerta sebenarnya ada semacam tangki dengan tutup yang bisa dibuka layaknya pada mobil. Jadi, nantinya petugas tinggal mengulur selang bahan bakar dan memasukkannya ke tangki tersebut hingga penuh. Pernah belum kamu melihat proses pengisiannya, Millens?
Penasaran nggak seberapa banyak kebutuhan bahan bakar kereta api? Di akun Twitter @keretaapikita, disebutkan bahwa lokomotif CC 201 memiliki kapasitas tangki bahan bakar 3.028 liter. Konsumsi BBM-nya lumayan boros, lo, yakni 2,3 liter per kilometer. Mengapa boros? Ya karena butuh energi besar untuk menarik gerbong kereta yang jumlahnya cukup banyak, panjang, dan pastinya berat.
Omong-omong. Pada 2019 lalu, PT KAI mengungkap kalau mereka ingin menerapkan transportasi yang lebih ramah lingkungan dengan memakai bahan bakar diesel B20 yang memang disarankan pemerintah untuk mendukung program go green. Hal ini juga diikuti dengan peremajaan pada 672 unit kereta yang usianya sudah melebihi 30 tahun.
Kamu suka naik kereta nggak, Millens? Sudah pernah ke mana saja nih dengan alat transportasi ini (Wik,Hit,Twi,Rua,Kom/IB09/E05)