inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Dear Kepala Daerah Jateng, Ini Cara Tekan Inflasi Ala Sekda Sumarno
Jumat, 3 Mei 2024 16:47
Bagikan:
Sekretaris Daerah Jawa Tengah (Jateng) Sumarno (kiri) bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Dadang Hardiwan, di Kantor BPS Jateng, Kamis (2/5/2024). (Tribun Jateng)

Sekretaris Daerah Jawa Tengah (Jateng) Sumarno (kiri) bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Dadang Hardiwan, di Kantor BPS Jateng, Kamis (2/5/2024). (Tribun Jateng)

Di hadapan para kepala daerah, Sekretaris Daerah Jawa Tengah membeberkan cara-cara untuk mencegah inflasi. Salah satu cara tersebut dengan mereplikasi 'Pandawa Kita'.

Inibaru.id - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno menyatakan bahwa inflasi di Jawa Tengah selama momen Lebaran 2024 relatif terkendali. Salah satu langkah yang dilakukan untuk menekan inflasi adalah dengan meminta pemangku daerah di 35 kabupaten/kota untuk menyusun neraca pangan dan bekerja sama antardaerah guna menekan harga pangan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah yang dirilis pada Kamis (2/5/2024), inflasi di Jawa Tengah pada April 2024 atau saat momen Lebaran, memiliki tingkat kenaikan bulanan sebesar 0,20 persen. Sementara tingkat inflasi tahunan berada di kisaran 3,27 persen.

“Upaya yang kita lakukan, kami dari Provinsi Jawa Tengah, kaitannya pengendalian inflasi, seperti gerakan pangan murah, cadangan pangan pemerintah, fasilitasi distribusi. Kita bersama BI juga mendirikan kios pandawa kita. Mungkin nanti bisa direplikasi kabupaten/ kota,” ujar Sumarno.

Selain itu, Sumarno juga mengajak kepala daerah untuk bekerja sama dalam pendistribusian kebutuhan pangan. Menurutnya, kerja sama dalam pemenuhan pangan sangat mungkin dilakukan mengingat Jawa Tengah merupakan produsen berbagai produk pertanian.

Sumarno mendorong kepala daerah untuk mereplikasi program Pandawa Kita karena dapat memangkas rantai distribusi. (Bisnis/M Faisal Nur Ikhsan)
Sumarno mendorong kepala daerah untuk mereplikasi program Pandawa Kita karena dapat memangkas rantai distribusi. (Bisnis/M Faisal Nur Ikhsan)

“Untuk menyusun neraca pangan dengan baik dan potensi kerja sama antardaerah, karena produksi di satu daerah banyak di satu daerah kurang, sehingga butuh kerja sama untuk distribusi ini,” jelasnya.

Kepala BPS Jawa Tengah Dadang Hardiwan menyatakan bahwa inflasi pada April 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, bahkan di bawah rata-rata nasional.

“Tercatat secara month to month pada April 2024 sebesar 0,20 persen. Ini lebih rendah bila dibandingkan inflasi nasional yang tercatat 0,25 persen,” jelasnya.

Dadang juga membeberkan bahwa terdapat tren positif dalam perdagangan luar negeri Jawa Tengah. Nilai ekspor nonmigas Jawa Tengah pada Maret 2024 naik sebesar 3,05 persen dibandingkan dengan bulan Februari 2024. Total ekspor nonmigas pada Maret 2024 mencapai 903,13 juta dolar AS, meningkat 0,07 persen atau sebesar 0,63 juta dolar AS dibandingkan bulan Februari 2024.

Semoga pemerintah Provinsi Jawa Tengah gercep untuk menangani inflasi biar rakyat nggak makin tercekik ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved