inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Dampak Serius bagi Indonesia jika Amerika Serikat Gagal Bayar Utang
Selasa, 9 Mei 2023 16:32
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Ilustrasi: Amerika Serikat tengah menghadapi resesi hebat yang mengakibatkan pemerintahnya kelimpungan membayar utang. (Pixabay)

Ilustrasi: Amerika Serikat tengah menghadapi resesi hebat yang mengakibatkan pemerintahnya kelimpungan membayar utang. (Pixabay)

Jika Amerika Serikat nggak bisa membayar utang, ekspor-impor Indonesia bisa terganggu. Kok bisa?

Inibaru.id - Kamu mungkin terkejut jika negara besar sekelas Amerika Serikat kesulitan membayar utang. Tapi ini memang benar ya. Negeri Paman Sam itu tengah menghadapi resesi hebat yang mengakibatkan pemerintah Amerika kelimpungan membayar utang.

Tapi kamu jangan abai dulu karena jika negara itu nggak bisa membayar utang, negara kita juga ikut kena dampaknya.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengingatkan pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan langkah antisipasi terkait dampak gagal bayar utang Amerika Serikat (AS).

"Kalau AS tidak membayar utangnya, pasti resesinya akan makin buruk dan otomatis kita terdampak. Ini harus diperhatikan,” kata Tauhid, Selasa (9/5/2023).

Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya pemerintah memperhatikan hal ini.

Pengaruhi Ekspor Impor Indonesia

Ketidakmampuan Amerika dalam membayar utang bisa mempengaruhi ekspor-impor Indonesia. (Pixabay)
Ketidakmampuan Amerika dalam membayar utang bisa mempengaruhi ekspor-impor Indonesia. (Pixabay)

Tauhid menyoroti sektor ekspor-impor yang menunjukkan bagaimana pengaruh AS terhadap perekonomian Indonesia. Data ekspor-impor nonmigas Kementerian Perdagangan menunjukkan penurunan ekspor ke AS dan peningkatan impor.

Ekspor nonmigas ke AS pada Januari hingga Februari 2022 tercatat sebesar USD4,9 miliar, kemudian turun menjadi USD3,5 miliar pada periode yang sama di 2023. Sementara itu, kontribusi ekspor AS terhadap kinerja ekspor Indonesia sebesar 9,41 persen.

Impor dari AS ke Indonesia mengalami kenaikan sebesar 20,13 persen, yakni dari USD1,12 miliar pada Januari hingga Februari 2022 menjadi USD1,35 miliar pada periode yang sama setahun setelahnya.

Tauhid menambahkan dampak ekspor-impor AS juga terlihat pada kinerja sejumlah industri strategis di Indonesia, seperti elektrik, alas kaki, karet dan produk karet, furnitur, ikan, serta kayu dan produk kayu. Kinerja industri-industri tersebut memiliki andil dalam memengaruhi perekonomian nasional.

Tauhid menyatakan bahwa resesi di AS berpotensi memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum. Oleh karena itu, Indef merekomendasikan agar pemerintah Indonesia mengurangi dependensi terhadap perekonomian AS dengan cara diversifikasi kerja sama perdagangan dan investasi.

"Jadi, kita harus hati-hati. Bukan hanya soal utang, tapi ekonomi secara umum yang sudah menunjukkan peran signifikan AS ke kita," ujar Tauhid.

Selain itu, Indef juga menyarankan agar Bank Indonesia (BI) dapat mempersiapkan langkah antisipasi sehingga dapat merespons secara cepat ketika AS gagal membayar utang.

Duh, repot juga ya kalau negara adi daya ini kesusahan bayar utangnya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Alarm Gagal Bayar Utang AS Kian Nyaring Berbunyi, RI Diminta Ambil Ancang-Ancang!

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved