Inibaru.id - Sedikitnya 9 warga mengalami luka sedang dan berat akibat gempa bumi di Kabupaten Batang pada Minggu (7/7). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng mengonfirmasi, korban yang sebelumnya mendapatkan perawatan di rumah sakit kini telah pulang.
"Saya dapat informasi, (korban) yang dirawat di rumah sakit sudah boleh pulang. Mereka luka akibat terkena genteng beton," ungkap Kepala BPBD Jateng Bergas Catursasi Penanggungan, Senin (8/7).
Secara keseluruhan, Catur menyebutkan, puluhan rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 4,6 MG tersebut, dengan kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Selain itu, gempa juga membuat 10 unit fasilitas umum mengalami kerusakan.
"Saat ini sedang proses pendataan," terangnya. "Yang (sudah terkonfirmasi) rusak adalah masjid, tiga sekolah, lima kantor dinas, dan satu pasar tradisional."
Berdasarkan informasi yang dihimpun BPBD Jateng di lapangan, bangunan yang rusak dipastikan akan menelan kerugian hingga ratusan juta rupiah, tapi untuk angka pastinya, Catur mengaku pihaknya masih perlu menghitung lebih rinci.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Batang terkait penanganan dampak gempa bumi. BPBD Batang juga melakukan asesmen dan inventarisasi terkait dampak yang ditimbulkan," jelasnya.
Sedikit informasi, gempa bumi yang mengguncang Batang pada Minggu siang termasuk gempa dangkal yang terjadi karena pergerakan sesar bumi. Episenter gempa berlokasi di darat, sekitar 6 kilometer arah timur laut Batang, dengan kedalaman 10 kilometer.
Di Batang, getaran gempa terasa paling kuat di Kecamatan Batang, Warungasem, dan Wonotunggal. Selain itu, gempa tektonik itu juga sempat dirasakan di Pekalongan dan Kendal dengan skala II MMI dan III MMI. (Danny Adriadhi/E03)