Inibaru.id – Tawuran yang melibatkan anak muda makin sering terjadi belakangan ini. Yang bikin ngeri, banyak pelaku yang membawa senjata tajam dan nggak segan melukai lawan. Mirisnya lagi, korban pun kerap berjatuhan.
Ketua DPRD Jateng Sumanto pun angkat suara dan mengusulkan solusi yang cukup unik: bikin kompetisi bela diri! Menurutnya, tawuran terjadi bukan semata karena niat jahat, tapi karena energi anak muda yang meluap-luap dan nggak tersalurkan. Daripada berkelahi di jalanan, mending dikasih wadah lewat lomba resmi, kan?
“Tidak semua orang suka berkelahi, tapi kalau diwadahi ke lomba beladiri, mereka yang suka tawuran ini kan mentalnya sudah ada,” ujar Sumanto, belum lama ini.
Dia menilai, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng bisa jadi penyelenggara lomba tersebut. Selain lebih aman dan terarah, kegiatan ini juga berpeluang melahirkan atlet berprestasi.

Namun, menurut Sumanto, penanganan tawuran nggak cukup hanya dari sisi olahraga. Sekolah juga punya peran besar. Dia menyarankan agar sekolah memperkuat kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga dan musik. Tujuannya, biar anak-anak bisa menyalurkan emosinya lewat hal-hal yang positif.
"Yang tak kalah penting, keluarga dan pihak sekolah harus melakukan langkah pencegahan. Perlu ada pendekatan bagi mereka yang berpotensi tawuran. Yang jelas jangan sampai melanggar hukum. Saya rasa program di dinas terkait juga banyak," tegasnya.
Apalagi, di era media sosial seperti sekarang, tawuran seringkali bermula dari saling tantang di dunia maya. Nah, kalau anak muda sibuk ikut kegiatan positif, mereka bisa lebih fokus membangun masa depan daripada ribut nggak jelas.
Kalau menurutmu, solusi untuk mencegah tawuran di Jateng dengan kompetisi bela diri untuk anak muda ini masuk akal nggak nih, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)