Inibaru.id - Sangat normal jika kamu merasa gugup menjelang ujian masuk perguruan tinggi, ujian psikotes masuk kerja, atau ujian lainnya. Tapi, ada orang yang merasa gugup berlebihan, merasa takut, gelisah, dan cemas pada semua hal yang berhubungan dengan tes atau ujian.
Ketakutan terus-menerus pada tes tersebut dinamakan testophobia. Ini merupakan fobia dengan jenis situasional yang berkaitan dengan pengalaman negatif. Contohnya seperti pengalaman buruk, traumatik, ekspektasi yang nggak kunjung terealisasi, atau tuntutan berlebih.
Kenapa hal itu bisa terjadi? Selain karena faktor genetika atau menurun dari orang tua, fobia pada ujian juga bisa disebabkan oleh lingkungan sosial. Contohnya adalah orang tua yang menuntut anaknya untuk berhasil lolos dalam sebuah ujian.
Tanpa disadari, pengalaman-pengalaman tersebut terekam jelas di ingatan anak dan menjadikannya cemas dan gelisah ketika hendak menghadapi ujian. Si anak takut mengecewakan orang yang sudah menaruh harapan padanya.
Cara Mengatasi Testophobia
Jika kamu memiliki jenis ketakutan ini, jangan khawatir ya, Millens. Kunci utama yang mesti kamu punya adalah berusaha untuk tetap rileks. Agar bisa berpikir rileks, terlebih dahulu kamu harus mengubah cara pandang dan membuka pikiran bahwa tujuan dari sebuah ujian nggak melulu lolos dan nilai bagus.
Kamu juga bisa mengurangi ketegangan dengan cara mempersiapkan ujian sebaik mungkin. Persiapan nggak hanya soal pakaian, peralatan tulis, dan persyaratan administrasi. Kamu juga harus belajar dengan baik agar percaya diri menghadapi soal-soal yang keluar.
Jika segala yang membuat khawatir telah kamu antisipasi, maka ketakutan menghadapi ujian akan berkurang, Millens. Dengan perasaan tenang dan santai, kamu bisa berpikir lebih jernih, deh. Syukur-syukur hasil ujian memuaskan. (Siti Khatijah/E05)
Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Mengenal Testophobia, Rasa Takut pada Ujian.