Inibaru.id – Tebak, berapa banyak burung yang bisa kamu temukan di seluruh dunia? Percaya nggak, jumlahnya bisa jadi sekitar 50 miliar ekor! Ternyata berkali-kali lipat dari total populasi manusia, ya?
Dari sekian banyak jenis burung yang bisa kamu temukan di dunia, burung gereja atau yang juga dikenal sebagai house sparrows jadi yang terbanyak. Jumlahnya diperkirkan sekitar 1,6 miliar ekor! Tiga spesies lainnya yang juga masuk daftar paling banyak adalah jalak eropa alias European starling, burung layang-layang asia atau barn swallow, serta camar paruh cincin atau ring-billed gull. Masing-masing jumlahnya sudah melebihi satu miliar ekor!
Siapa sih yang “iseng” menghitung jumlah burung di dunia ini? Ternyata yang menghitung adalah tim dari Universitas New South Wales yang ada di Sydney, Australia. Tujuan perhitungan ini mulia sih, agar tahu keanekaragaman biota di bumi yang semakin terancam gara-gara ulah manusia sendiri.
Nah, para peneliti ini mengecek setidaknya 9.700 spesies burung yang memang masih dipastikan hidup. Mereka juga nggak lupa menganalisis burung-burung peliharaan. Data-data ini diambil dari pemerhati burung di seluruh dunia secara daring di e-bird dalam satu dekade belakangan. Nah, data yang diambil kemudian dianalisis dengan model yang pas sehingga diharapkan hasilnya akurat.
Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa kebanyakan burung hidup di belahan bumi utara. Yang paling banyak ada di kawasan Eropa, Amerika Utara, Asia bagian Utara, hingga di kawasan Timur Tengah layaknya Semenanjung Arab atau Afrika Utara. Di belahan bumi selatan seperti di Madagaskar atau bahkan Antartika, justru jarang ditemukan burung. Fakta ini kemudian dituang dalam jurnal berjudul Proceedings of the National Academy of Sciences.
Burung di Indonesia
Tahu nggak berapa banyak jenis burung di Indonesia? Kalau data terakhir pada 2021 ini sih, setidaknya 1.812 jenis burung bisa kamu temukan di Tanah Air. Jumlah ini lebih banyak 18 jenis kalau dibandingkan dengan data 2020. Nah, sekitar seperempatnya alias 557 jenis burung ini berstatus Dilindungi, Millens.
Meski di luar sana ada banyak perburuan, ternyata minat masyarakat terhadap dunia burung Indonesia ikut memberikan kontribusi pada konservasi burung-burung di Indonesia. Hal ini diungkap oleh Achmad Junaid dari Biodiversity Conservation Burung Indonesia.
Sayangnya, kerusakan alam juga ikut berkontribusi pada semakin berkurangnya jumlah burung-burung langka di Indonesia. Sebagai contoh, Burung Petrel Irlandia-Baru yang ada di sekitar Laut Halmahera semakin kritis. Hal ini gara-gara berkurangnya hutan dan semakin rusaknya alam. Burung lain yang mengalami hal serupa adalah Empuloh Janggut yang bisa ditemukan di Jawa dan Bali.
Mengingat burung juga penting bagi kelestarian alam di Indonesia, sebaiknya kita menjaganya ya, termasuk burung gereja yang masih bisa dengan mudah kita temukan di mana-mana, Millens. (Mon, Bbc/IB09/E05)
