Inibaru.id - Masyarakat Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan dikejutkan dengan penemuan oarfish atau ikan laut dalam. Penemuan ikan laut dalam ini dipercaya sebagai pertanda bakal terjadi gempa besar atau tsunami.
Tempo, Selasa (10/12/19) menulis, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah kabar yang menyebut ikan ini menandakan gempa.
“Hasil kajian statistik terbaru mengungkap bahwa jenis ikan laut dalam seperti oarfish yang muncul di perairan dangkal tidak berarti bahwa gempa akan segera terjadi,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Oarfish dikenal sebagai ikan yang tinggal di dasar laut dalam dan sangat jarang muncul ke permukaan atau perairan dangkal. Hal ini membuat kemunculannya dikaitkan dengan bencana atau hal-hal lainnya.
Mitos ini terkait berasal dan dipercayai oleh penduduk Jepang. Sejak zaman dahulu, masyarakat Jepang menganggap ikan ini sebagai pembawa pesan dari dasar laut. Kemunculannya yang sangat tidak biasa dianggap sebagai tanda akan terjadinya gempa besar.
Berdasarkan studi yang diunggah dalam Bulletin of the Seismological Society of America (BSSA) disebutkan bahwa mitos tentang oarfish ini nggak benar. Dari 336 kali kemunculan oarfish dan 221 gempa yang diteliti, hanya satu peristiwa yang terkait. Hal ini membuat para peneliti yakin jika ikan ini memang nggak menandakan munculnya gempa.
Penelitian lain justru menyebut ikan ini sepertinya muncul di permukaan laut akibat fenomena upwelling yang membuat air laut menjadi lebih dingin. Arus laut pun bergerak dari dasar menuju permukaan. Jika oarfish berada dalam kondisi sakit atau sekarat, tentu akan mudah terbawa arus laut menuju ke permukaan.
Jadi sebelum menyimpulkan sesuatu jangan lupa cek faktanya dulu ya, Millens! (IB09/E06)