inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Bukan Gejala Penyakit Jantung, Kenali Apa Itu GERD
Jumat, 21 Feb 2020 08:30
Bagikan:
GERD menyebabkan dada serasa dibakar. (Hellosehat)

GERD menyebabkan dada serasa dibakar. (Hellosehat)

GERD sering disalah artikan sebagai serangan jantung. Sekilas gejalanya sama, yaitu sensasi terbakar di dada, GERD disebabkan oleh katup yang ada di kerongkongan bagian bawah nggak berfungsi dengan baik.

Inibaru.id – Meninggalnya Ashraf Sinclair, suami Bunga Citra Lestari secara mendadak membuat kaget publik. Ada pihak yang menyebut Ashraf meninggal bukan karena penyakit jantung, melainkan penyakit Gastriesophageal Reflux Disesase (GERD). Dalam opini yang berkembang, GERD bisa membuat penderitanya mengalami kematian tiba-tiba. Lalu apa sih GERD itu?

Dalam dunia medis, GERD dikenal pula dengan penyakit asam lambung yang menimbulkan rasa terbakar pada dada karena naiknya asam lambung ke kerongkongan. Gejala umum yang dialami para penderita GERD yaitu adanya rasa pahit atau asam di dalam mulut serta kondisi merasa terbakar di bagian dada.

Dalam kondisi normal, ketika makanan atau minuman masuk ke dalam lambung bagian katup (sfingter) yang ada di kerongkongan bagian bawah akan tertutup. Namun bagi seseorang dengan GERD, katup ini nggak berfungsi dengan baik. Hal ini menyebabkan isi makanan dan asam lambung akan naik ke kerongkongan. Jika kondisi ini terjadi terlalu sering, kerongkongan akan iritasi hingga mengalami peradangan.

Ilustrasi GERD. (Klikdokter)
Ilustrasi GERD. (Klikdokter)

GERD yang kronis memiliki gejala-gejalanya pula lo. Seperti mual dan muntah, sulit menelan, pernapasan terganggu, suara jadi serak, mulut bau, hingga tenggorokan terasa sakit.

Sensasi perih di dada penderita serangan jantung dan GERD bikin orang sering menyamakan keduanya. Yang perlu diketahui adalah, asam lambung pada GERD ini nggak menyebabkan penyakit jantung.

Penderita serangan jantung mengalami nyeri dada yang lebih berat. Menjalar dari lengan, leher, dan terjadi setelah melakukan aktivitas fisik. Pada penderita GERD, nyeri dada lebih ringan dan terasa berat ketika berbaring.

Untuk mengobati GERD, kamu bisa menggunakan obat-obatan antisekresi asam lambung, seperti ranitidin, famotidin, nizatidin dan simetidin, serta obat antiasam kuat dari omeprazol, lansoprazol, rabeprazol, esomeprazol atau pantoprazol. Kedua, gunakan obat penetral asam (antasida) yang mengurangi gejala GERD. Obat-obat ini bisa kamu beli di apotek.

Karena bisa dialami oleh semua kalangan, waspadai penyakit yang sekilas punya gejala seperti serangan jantung ini ya, Millens! (MG26/E06)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved