Inibaru.id - Kadang orang mengalami mimpi ketika sedang tertidur baik itu mimpi indah atau mimpi buruk. Beberapa mimpi itu mungkin kamu ingat setelah bangun tapi ada pula yang langsung lupa. Dari dulu orang sudah penasaran dari mana mimpi berasal dan mengapa orang bermimpi.
Awalnya perkara mimpi selalu dihubungkan dengan hal gaib. Orang zaman dulu menganggap mimpi adalah bentuk pertanda penting karena itu profesi sebagai penafsir mimpi sangat prestisius. Terus kalau kata ilmuwan modern seperti apa ya?
Mimpi Muncul dari Imajinasi dan Emosi
Begini, saat tidur manusia diibaratkan laptop yang sedang berada pada mode “sleep”. Kondisi nggak sepenuhnya mati alias istirahat sementara. Saat kamu tidur otak tetap bekerja, tapi nggak semua bagiannya aktif.
Nah, salah satu bagian otak yang “ditidurkan” itu adalah bagian yang bertugas membantu kamu mengambil keputusan. Karena sedang istirahat, imajinasimu menjadi liar dan terjadilah mimpi.
Kalau kata pengajar Psikologi di Universitas Edith Cowan Shane Rogers, yang dimuat pada laman The Conversation, mimpi itu seperti kamu membayangkan sesuatu saat tidur. Bisa dibilang kalau mimpi itu berasal dari imajinasi.
Selaras dengan pendapat itu, dilansir dari Kompas, pakar kesehatan tidur yang bernama Alesandra Woolley mengatakan mimpi merupakan salah satu cara otak memproses emosi. Apa pun yang kamu rasakan tentang sesuatu dapat muncul sebagai mimpi. Eh soal asal mimpi dari imajinasi dan emosi ini baru dugaan lo.
Sebab Orang Bermimpi
Masih berkaitan dengan imajinasi dan emosi, sebab orang bermimpi diduga karena sesuatu yang sering dipikirkan. Para peneliti berpendapat demikian mungkin karena sebagian besar mimpi cenderung pada hal umum.
Ada juga pendapat yang mengatakan mimpi berkaitan dengan ingatan seperti kata peneliti dari Fakultas Kedokteran Harvard, Erin J Wamsley dalam jurnal berjudul "Dreaming and Offline Memory Consolidation".
Menurutnya, saat bermimpi tentang sesuatu, mungkin mimpi tersebut dapat membantu seseorang untuk mengingatnya dengan lebih baik saat bangun. Sepertinya mimpi bermanfaat dalam membantu seseorang membangun ingatan yang lebih kuat tentang suatu hal.
Setelah diteliti, anak-anak yang tidurnya cukup dapat mengingat apa yang sudah mereka pelajari setiap hari dengan lebih baik. Hm
Pernah lo diadakan penelitian tentang keterkaitan tidur, mimpi, dan ingatan oleh pengajar psikologi Universitas Royal Holloway Inggris, Jakke Tamminen. Seperti yang dilansir dari BBC, Tamminen meminta partisipan mempelajari kosakata baru dan meminta mereka begadang. Dia kemudian membandingkan ingatan mereka setelah seminggu. Hasilnya, partisipan yang cukup tidur bisa mengingatnya dengan lebih baik. Iya sih penelitian ini nggak secara spesifik menyinggung soal mimpi. Jadi masih dugaan.
Bagaimana dengan Mimpi Buruk?
Ada jurnal lain yang menyebutkan bahwa mimpi membantu seseorang memecahkan masalah. Misalnya kamu sedang mati-matian belajar naik sepeda sampai terbawa mimpi. Di mimpi itu kamu sudah bisa naik sepeda. Bukan nggak mungkin saat bangun kamu akan ingat bagaimana caranya naik sepeda.
Dugaan sementara soal mimpi buruk adalah karena otak sedang memahami beberapa emosi atau imajinasi asing. Mungkin, lagi-lagi mungkin, kamu bisa bermimpi aneh karena otak sedang berusaha memutar kembali pengalaman menakutkan yang pernah kamu saksikan. Tujuannya memahami sebuah imajinasi yang datang.
Baca Juga:
Awas, Makanan Ini Bikin Kamu Mimpi BurukHingga sekarang, para ilmuwan masih berusaha mengungkap dari mana mimpi berasal. Nah, kalau kamu nggak mau dapat mimpi buruk malam nanti, coba deh bayangkan sesuatu yang menyenangkan sebelum bobo. Siapa tahu jadi malah mimpi indah.
Eh, ngehalu sama gebetan juga nggak apa-apa lo, Millens! Hee. (hip/IB21/E03)