Inibaru.id - Semua orang mungkin nggak akan asing dengan yang namanya grafiti, yakni sebuah seni tulisan yang biasa tersaji di tembok-tembok kota. Nah, dalam membuat grafiti tentu nggak mudah. Kali ini dua penggiat grafiti di Semarang yaitu Neyra Ardhi Affandi dan Satrio Sudibyo. Keduanya ditemui pada lokasi yang berbeda
Awali dengan Sketsa
Tips awal berasal dari Neyra Ardhi Affandi saat ditemui di toko grafitinya yaitu “Reload Graffiti Supply”. Menurut Neyra, buat kamu yang pengin bikin grafiti, tentu nggak bisa langsung diterapkan di tembok. Sebetulnya nggak masalah sih, cuma alangkah baiknya kalau belajar dasar dulu. Salah satunya adalah dengan menggambar sketsa di atas kertas.

“Kalau gambar-bambar sketch dulu kan selain bisa makin mempertajam teknik juga bisa menemukan dulu. Sketch ibarat latihan sebelum terjun ke medan laga atau ke nggambar ke tembok,” ungkapnya.
Pelajari Bagaimana Mencari Tembok
Bagaimanapun, media grafiti adalah tembok. Namun mendapatkan tembok nggak semudah itu. Kamu harus mengamati siapa pemilik tembok itu, areanya bagaimana, dan jenis temboknya.
“Lebih baik izin dulu sih. Kalau izin kan gambar-gambar jadi nggak ada beban. Ya meskipun pada suka yang ada adrenalinnya, tapi saya sarankan kalau bisa izin, kenapa tidak,” terangnya.
Pelajari Jenis-Jenis Kaleng Cat Semprot
Mempelajari jenis-jenis kaleng cat semprot sungguh penting bagi writer grafiti. Setiap merek cat semprot akan memiliki warna dan tekanan yang berbeda. Meski memiliki warna yang sama, namun jika itu dari dua merek yang berbeda, tone akan jadi beda. Perbedaan terutama pada harga.

Kalau kamu bingung, kamu bisa datang ke toko yang khusus menjual alat-alat grafiti. Pastinya kamu bisa memilih-milih sesuai kebutuhan.
Nikmati Proses
Tips bikin grafiti selanjutnya diberikan oleh Satrio Sudibyo. Saat ditemui di toko Grafiti Drips and Drops pada Kamis (27/2), dia mengungkapkan kalau bagi penggambar pemula janganlah mencari bagusnya. Menurutnya, nggak ada yang instan. Semua writer pernah mengalami masa-masa susah.

“Kalau misalnya belum bagus, jangan berhenti. Jangan merasa nggak berbakat. Saya lebih percaya tekad daripada orang yang berbakat,” pungkasnya.
Sering Praktik
Lalu dia menambahkan juga agar terus melakukannya secara berulang-ulang. Maksudnya teori tanpa praktik sama dengan omong kosong. Kadang ilmu yang didapat berasal dari pengalaman. Jadi, jangan cepat bosan ya!
Gimana, siap beraksi sekarang, Millens? (Audrian F/E05)