inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
BRT Trans Jateng Layani Beragam Pembayaran Digital
Rabu, 28 Jun 2023 08:55
Bagikan:
BRT Trans Jateng sudah bisa menerima layanan pembayaran nontunai sejak 2021. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

BRT Trans Jateng sudah bisa menerima layanan pembayaran nontunai sejak 2021. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Selain dengan uang tunai, pembayaran BRT Trans Jateng juga bisa menggunakan uang digital. Agar lebih praktis dan aman, kamu disarankan untuk menggunakan pembayaran nontunai saja.

Inibaru.id - Kamu pelanggan setia Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng, Millens? Jika iya, pasti sudah tahu jika pembayaran di sana bisa menggunakan uang nontunai? Kelebihan transaksi tanpa uang ini tentu saja lebih praktis dan aman kan?

Ya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mendorong jajarannya memberikan pelayanan transportasi yang mudah dan murah kepada masyarakat. Salah satu kemudahan yang terus digencarkan yakni layanan pembayaran nontunai pada moda transportasi aglomerasi BRT Trans Jateng.

Kepala Balai Transportasi Dinas Perhubungan Provinsi Jateng Joko Setyawan menjelaskan, Gubernur Jateng terus berinovasi untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi penumpang BRT Trans Jateng. Pemanfaatan pembayaran nontunai ini sebenarnya sudah dilakukan sejak akhir 2021, dan terus ditingkatkan dengan menambah beragam dompet digital yang resmi terdaftar.

“Yang melatarbelakangi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggencarkan kemudahan penumpang membayar dengan digital adalah, mulai mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi non-tunai, karena dirasa dapat memudahkan masyarakat dan meningkatkan transparasi keuangan dan keamanan data transaksi sehingga akuntabilitas keuangan Trans Jateng menjadi lebih baik lagi,” kata Joko, Selasa (27/6/2023).

Bermacam Layanan Nontunai

Dia menuturkan, rata-rata per bulan hingga Mei tahun 2023, telah tercatat sebanyak 17.832 transaksi digital di BRT Trans Jateng. Dari total transaksi tersebut, pada rute Semarang-Bawen tercatat ada 8.543 transaksi digital dan di Magelang-Purworejo ada 2.864 transaksi digital.

Sedangkan di koridor Semarang-Kendal ada 2.677 transaksi digital, Purwokerto-Purbalingga 1.889 transaksi digital, Solo-Sragen 978 transaksi digital, dan Semarang-Grobogan 881 transaksi digital.

“Semua koridor Trans Jateng kini dapat melakukan pembayaran digital/cashless,” jelasnya.

Joko mengatakan, layanan non-tunai Trans Jateng meliputi layanan nontunai dengan QRIS menggunakan M-Banking atau dompet digital lainnya yang resmi terdaftar di semua bank, OVO, DANA, GoPay, ShopeePay dan lainnya.

Penumpang juga bisa melakukan pembayaran nontunai menggunakan fitur beli tiket di aplikasi Si Anteng. Kartu Multi Trip (KMT) juga bisa digunakan untuk pembayaran di Trans Jateng sehingga para penumpang KA komuter jadi lebih mudah.

“Layanan nontunai tapping bekerja sama dengan Himbara (Himpunan Bank Negara BNI, BRI, Mandiri), dan BCA untuk pembayaran di Trans Jateng,” terangnya.

Transaksi Lebih Cepat

Layanan non-tunai Trans Jateng meliputi QRIS menggunakan M-Bangking atau dompet digital lainnya yang resmi terdaftar di semua bank, OVO, DANA, GoPay, ShopeePay dan lainnya. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)
Layanan non-tunai Trans Jateng meliputi QRIS menggunakan M-Bangking atau dompet digital lainnya yang resmi terdaftar di semua bank, OVO, DANA, GoPay, ShopeePay dan lainnya. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Seorang penumpang BRT Trans Jateng pengguna QRIS, Rahmah asal Kabupaten Semarang mengaku dirinya biasa memanfaatkan pembayaran nontunai saat naik BRT. Dia menilai, membayar ongkos bus menggunakan QRIS itu lebih mudah. Sebab, dia tak perlu repot-repot menyiapkan uang tunai.

“Kalau sekarang itu saya pakainya QRIS. Dulu masih pakai uang cash. Cuman karena Trans Jateng ini sudah ada pelayanan pakai QRIS, jadi ya saya pakainya QRIS,” kata pengguna BRT Trans Jateng sejak 2019 ini.

Dia merasa lebih nyaman membayar menggunakan QRIS ketimbang uang tunai saat naik BRT. Sebab, jika dia menggunakan uang tunai, maka kadang butuh waktu agak lama supaya kondektur memberikan uang kembalian.

“Sekarang pakai QRIS, enggak usah nunggu kembalian. Tinggal scan aja (barcode-nya), itu sudah mudah. Lebih cepat pakai QRIS,” ungkapnya.

Selain dilengkapi pembayaran non-tunai, Ganjar juga menjadikan Trans Jateng sebagai transportasi primadona masyarakat karena tarifnya sangat murah. FYI, tarif naik bus Trans Jateng yaitu Rp2 iribu untuk buruh, pelajar, dan veteran. Serta Rp4 ribu untuk masyarakat umum. Tarif tersebut flat, jauh-dekat sama.

Setuju sih kalau Trans Jateng dijadikan kendaraan umum andalan warga Jateng untuk mobilitas harian. Harganya murah, busnya nyaman, dan pembayarannya bisa nontunai. Sebagai masyarakat Jateng, kita tunggu perkembangan-perkembangan BRT Trans Jateng selanjutnya ya, Millens! (Siti Khatijah/E07)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved