Inibaru.id – Usai gempa 6,9 SR yabg mengguncang Banten, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) meluncurkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Banten. BMKG menginformasikan perairan Banten berpotensi terkena gelombang setinggi enam meter. Peringatan dini ini diberlakukan mulai Sabtu (3/8/2019) hingga Senin (5/8).
Menurut Kepala Deputi Bidang Meteorologi Mulyono Rahadi Prabowo, gelombang tinggi ini berpeluang terjadi di tiga wilayah yakni Perairan Selatan Banten, Samudera Hindia Barat Lampung, dan Samudera Hindia Selatan Jawa Barat
“Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai empat hingga enam meter dengan kategori berbahaya. Gelombang tinggi ini berpeluang terjadi di Perairan Selatan Banten, Samudera Hindia Barat Lampung, dan Samudera Hindia Selatan Jawa Barat,” terang Mulyono dalam keterangan pers, Sabtu (3/8).
Mulyono juga mengatakan, ada 24 titik di beberapa daerah lainnya yang juga berpotensi muncul gelombang setinggi 2,5 meter hingga 4 meter dengan kategori berbahaya. Wilayah perairan itu di antaranya terjadi di perairan barat Pulau Simeulue sampai ke Kepulauan Mentawai, Selat Sunda bagian selatan, dan Selat Bali.
Selain itu, Mulyono menyebut Laut Jawa, Laut Natuna Utara, dan Perairan Sorong Raja Ampat juga berpotensi terkena gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter.
Dengan adanya peringatan ini, Mulyono mengimbau kepada seluruh nelayan dan kapal-kapal pesiar untuk menghindari titik yang berpotensi terkena gelombang tinggi tersebut.
“Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar wilayah perairan tersebut harap selalu waspada,” pungkasnya.
Seperti yang dikatan Pak Mulyono, tetap selalu waspada untuk sobat Millens yang tinggal di sekitar wilayah tersebut, ya. (IB18/E04)