Inibaru.id - Media sosial Whatsapp kembali diramaikan dengan edaran informasi yang mencengangkan pada Minggu (19/7/2020). Informasi yang viral tersebut berisi tips untuk mencegah pencurian PIN saat bertransaksi di mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri).
Tips tersebut diklaim berasal dari seorang staf perbankan. Caranya yakni dengan menekan tombol Cancel (batal) sebanyak dua kali sebelum nasabah memasukan kartu ke mesin ATM. Dipercaya, dengan cara tersebut kita bisa terhindar dari perekaman atau pencurian data PIN ATM secara ilegal.
"Tekan Cancel dua kali sebelum masukkan kartu ATM. Jika ada orang telah memasang sesuatu di tombol untuk mencuri kode ATM-mu, hal ini akan membatalkan apa yang telah dipasang oleh pencuri. Jadikan hal ini suatu kebiasaan dlm setiap transaksi yang kamu lakukan," tulis pesan tersebut.
Meski terlihat meyakinkan, tips tersebut ternyata nggak sepenuhnya benar, Millens. Kabar itu langsung ditampik oleh situs pemeriksa fakta yang berbasis di Amerika Serikat, Snopes. Dalam artikel berjudul Will Pressing ‘Cancel’ Twice on an ATM Prevent Your PIN from Being Stolen? yang ditayangkan 25 November 2018 itu, disebutkan bahwa kabar ini tergolong informasi palsu atau hoaks.
Menurut Snopes, imbauan untuk mencegah pencurian PIN ATM tersebut sulit diyakini karena nggak memuat sumber yang jelas dan resmi, sebagaimana lazimnya imbauan dari penegak hukum, lembaga keuangan, firma keamanan siber, maupun otoritas terpercaya lainnya di AS.
Nggak ada pula keterangan terkait jenis sindikat pencurian PIN ATM yang mungkin akan digagalkan jika pengguna ATM menerapkan rekomendasi penekanan tombol Cancel tersebut.
Yang ada, Snopes mencatat ada beberapa modus pencurian PIN ATM yang sering ditemukan. Yakni pengelabuan dengan memasang tampilan palsu di mesin ATM, penyalinan data melalui perangkat yang terpasang pada slot pembaca kartu (skimming), serta mendeteksi PIN ATM melalui kamera tersembunyi.
Pastinya, kejahatan-kejahatan pembobol ATM itu nggak akan bisa digagalkan dengan hanya menekan tombol Cancel sebanyak dua kali. Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) dalam laporannya pada 23 Maret 2019 menyatakan bahwa narasi tersebut juga hanyalah hoaks.
"Faktanya, berita tersebut merupakan berita hoaks yang sudah beredar di luar negeri lebih dulu. Kemudian, pesan itu diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia," terang Kominfo.
Menurut Kominfo, tidak ada sumber kuat dari pihak bank manapun yang menyarankan agar pengguna ATM menekan tombol Cancel dua kali untuk mencegah penipuan lewat ATM.
Melihat fakta ini, jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial, khususnya yang nggak ada sumber terpercayanya, ya Millens. Selalu berhati-hati jika ingin melakukan transaksi, baik itu lewat ATM atau cara lainnya. (Kum/IB28/E07)