Inibaru.id – Kamu pasti pernah mendengar mitos ini. Jika menabrak kucing, bisa bawa sial, lo. Mitos ini bahkan bisa jadi kamu percaya sehingga saat berkendara, kamu bakal lebih hati-hati jika melihat kucing di pinggir jalan atau akan menyeberang. Sebenarnya, mitos ini beneran nyata, nggak, sih?
Terkadang, kucing memang bisa sembarangan menyeberang jalan saat kita sudah terlanjur berkendara dengan sangat cepat. Kucing pun akhirnya tertabrak atau terlindas. Masalahnya, terkadang kucing ini nggak langsung mati di tempat, Millens. Bisa juga, ia lari dulu ke tempat lain sebelum akhirnya menemui ajalnya. Kalau sudah begini, yang menabrak pasti kebingungan mencarinya.
Di Indonesia, banyak orang yang percaya kalau sampai menabrak kucing dan kucingnya meninggal, maka yang menabrak harus mengebumikannya dengan layak di dekat rumahnya. Bahkan, dia pun harus meminta maaf kepada sang kucing yang tertabrak. Jika nggak, bakal kena sial seperti terkena kecelakaan atau terkena hal-hal yang merugikan lainnya.
Kucing Dianggap Sebagai Hewan yang Istimewa
Sebelum berpikir jauh tentang apakah mitos menabrak kucing bisa bawa sial ini benar apa nggak, kita bahas hal lain dulu terkait hewan berbulu ini. Realitanya, dalam sejarah manusia memang memperlakukan kucing sebagai hewan yang istimewa.
Sebagai contoh, di zaman Mesir Kuno atau sekitar 4.000 SM, kucing dipelihara manusia karena dianggap sebagai jelmaan dari Dewi Bastet. Jadi, kucing nggak dianggap sebagai pengusir tikus layanya kucing rumahan sekarang, Millens.
Bahkan, di masa itu, kucing nggak boleh dibunuh. Kalau sampai ada yang melakukannya, hukuman mati pun bakal menunggu. Nah, gara-gara kesakralan kucing inilah, mulai muncul kepercayaan kalau orang-orang yang nggak memperlakukan kucing dengan baik akan kena sial.
Selain di masa Mesir Kuno, kucing juga mendapatkan perlakukan di agama Islam, agama yang dianut mayoritas penduduk Indonesia. Konon, Nabi Muhammad SAW sangat sayang dengan kucing. Di sejumlah hadist, juga terdapat larangan bagi orang Islam untuk menyakiti kucing.
Nah, gara-gara hal ini, banyak orang Indonesia, khususnya muslim yang memperlakukan kucing dengan baik layaknya keluarga sendiri. Kalau sampai tertabrak atau meninggal, kucing pun akan dikuburkan dengan layak sebagaimana manusia.
Perlakukan istimewa masyarakat Indonesia terhadap kucing membuat kita jadi lebih mudah sedih dan merasa bersalah jika sampai menabraknya. Apalagi sampai sang kucing meninggal. Banyak yang akhirnya nggak bisa berkonsentrasi dalam mengemudi atau melakukan hal lain setelahnya. Dampaknya, mereka pun bisa mengalami kecelakaan atau terkena kesialan.
Jadi, sebenarnya, mitos menabrak kucing bisa bawa sial ini masih bisa diperdebatkan, ya Millens. Meski begitu, jika ada yang percaya dan bahkan mampu menceritakan dengan jelas kesialan yang didapat usai menabrak kucing, kita nggak perlu menentangnya. (Idn/IB09/E05)
