Inibaru.id - Sudah sebulan lebih pandemi melanda Kota Semarang. Sektor pariwisata mungkin salah satu sektor yang banyak terkena dampaknya. Rata-rata tempat wisata sumber biaya operasionalnya berasal dari tiket masuk pengunjung. Namun dengan adanya imbauan dari Pemerintah untuk menutup tempat wisata, praktis nggak ada pemasukan.
Dari semua tempat wisata di Semarang, salah satu yang terkena dampak dari pandemi adalah Semarang Zoo. Kebun binatang yang terletak di depan Terminal Mangkang tersebut selain harus menghidupi para pegawainya juga harus menjamin kehidupan satwa.
Samsul Bahri Siregar, selaku Direktur Semarang Zoo saat dihubungi lewat Whatsapp pada Senin (4/5/2020) malam mengungkapkan kalau semenjak ditutup Semarang Zoo nggak memiliki pemasukan. Sementara pengeluaran untuk pakan satwa harus jalan terus.
“Tapi kami masih mampu memenuhi kebutuhan satwa untuk 2 sampai 3 bulan ke depan. Masih bisa terkontrol,” tutur Samsul.
Meskipun nggak ada pemasukan di Semarang Zoo, ada sejumlah bantuan antara lain dari Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI), Gembira Loka Zoo kemudian ada juga yang berasal dari animal center yang berada di Jalan Imam Bonjol.
PKBSI memberikan bantuan 300 Kg daging ayam, 10 ton rumput, 10 karung pellet. Gembira Loka Zoo membantu penyediaan 200 Kg daging ayam sedangkan Animal Center memberi 2 ton katul dan 1 ton jagung.
“Semoga masih banyak lagi yang memberi bantuan,” harap Samsul.
Bantuan yang berdatangan untuk Semarang Zoo nggak hanya dalam bentuk makanan untuk satwa, tapi ada juga penawaran bantuan "jasa" dari eks Menteri Kelautan dan Perikanan yakni Susi Pudjiastuti. Menteri yang dikenal punya gaya eksentrik itu hendak mengajukan diri untuk merawat rusa-rusa dari Semarang Zoo.
Menanggapi permintaan tersebut, Samsul Bahri merasa belum harus menerima uluran bantuan dari Susi Pudjiastuti untuk merawat rusa-rusanya. Menurut Samsul selain proses pemindahan yang akan rumit, Semarang Zoo juga masih mampu melakukan perawatan kepada rusa-rusanya.
“Tapi kalau akan memberi bantuan lain, misalnya makan untuk satwa ya pasti boleh-boleh saja,” pungkas Samsul.
Wah syukurlah, Millens. Paceklik saat pandemi nggak mempengaruhi pola makan dari satwa di Semarang Zoo. Kamu tertarik membantu? (Audrian F/E05)