inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Banjir, Ribuan Rumah di 12 Kecamatan di Grobogan Terendam
Selasa, 6 Feb 2024 17:07
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Banjir Grobogan merendam 2.662 rumah di 12 kecamatan. (Jpnn)

Banjir Grobogan merendam 2.662 rumah di 12 kecamatan. (Jpnn)

Lebih dari 2 ribu rumah terendam di 12 kecamatan akibat banjir Grobogan. Bahkan, jalur utama Semarang - Purwodadi sampai lumpuh!

Inibaru.id – Banjir Grobogan merendam setidaknya 2.662 rumah yang tersebar di 32 desa yang masuk dalam wilayah 12 kecamatan. Lebih dari itu, setidaknya 56 hektare sawah juga ikut terendam.

Fakta tersebut diungkap oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana. Dia mendapatkan informasi tersebut dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah terkini pada pukul 12.00 WIB lalu.

“Penyebab banjirnya karena hujan dengan intensitas tinggi pada Senin malam, 5 Februari 2024,” ungkap Nana di Kantor Gubernur Jateng sebagaimana dilansir dari Antara, Selasa (6/2/2024).

Akibat hujan deras tersebut, tiga daerah aliran sungas (DAS) yang ada di Grobogan mengalami peningkatan volume air dengan signifikan. Ketiga sungai tersebut adalah Sungai Tuntang, Sungai Serang, dan Sungai Lusi. Dampaknya, wilayah di kecamatan Gubug, Godong, Tawangharjo, Geyer, Tegowanu, Penawangan, Purwodadi, Karangrayung, Toroh, Kedungjati, Tanggungharjo, dan Grobogan terendam banjir.

Sementara itu, banjir di Kecamatan Gubug membuat genangan banjir cukup dalam sehingga membuat jalan utama Semarang – Purwodadi nggak bisa diakses untuk sementara waktu. Sementara itu, untuk jalur rel kereta yang sempat nggak bisa dilalui selama beberapa jam, kini sudah bisa dilewati.

Banjir menyebabkan sejumlah rumah hanyut. (Antara/Aji Styawan)
Banjir menyebabkan sejumlah rumah hanyut. (Antara/Aji Styawan)

“Petugas yang didukung alat berat dan material mampu memerbaiki jalur yang terendam banjir di KM 23+5/7 antara Stasiun Gubug sampai Stasiun Karangjati. Kereta pertama yang bisa melintas adalah KA Sembrani relasi Surabaya – Jakarta. Saat melewati area tersebut, kecepatannya dibatasi maksimal 5 kilometer per jam,” jelas Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, Selasa (6/2).

Yang cukup mengenaskan, banjir ini juga menyebabkan sejumlah rumah hanyut. Derasnya luapan air sungai ini terjadi di Desa Kemiri (Kecamatan Gubug) dan Tajemsari (Kecamatan Tegowanu).

“Tanggul banyak yang jebol. Tapi yang paling parah terjadi di empat titik yaitu di Sungai Cabean yang ada di Tajemsari dan di Desa Kemiri, tepatnya di dekat jembatan Tuntang Gubug dan di Bendung Glapan. Sementara yang terdata ada tujuh rumah warga yang hanyut,” ungkap Kades Kemiri Sukirman sebagaimana dilansir dari Murianews, Selasa (6/2).

Cukup mengenaskan ya Millens, bencana banjir Grobogan yang terjadi pada puncak musim hujan tahun ini. Semoga saja aliran air segera berkurang dan banjir bisa segera surut sehingga warga bisa kembali bisa beraktivitas seperti sedia kala. (Arie Widodo/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved