Inibaru.id - Sebanyak 30 budaya dari Jawa Tengah resmi memperoleh predikat Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI). Sertifikat penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, dalam acara Malam Apresiasi Warisan Budaya Indonesia (APWI) yang digelar akhir pekan lalu.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Jateng, Eris Yunianto menjelaskan bahwa proses penetapan 30 budaya ini melalui berbagai tahap, mulai dari pengusulan hingga sidang penetapan. Dari total 78 budaya yang diajukan, 30 di antaranya berhasil ditetapkan sebagai WBTbI.
Adapun budaya yang ditetapkan mencakup beragam warisan, seperti Batik Lasem, Penjamasan Bendhe Becak Pusaka Sunan Bonang, Rotan Trangsan Sukoharjo, Roti Bolu Widoro, Wireng Bandayuda, Wireng Gatutkaca Dadhungawuk, Tari Gambiranom, Srimpi Pandhelori Mangkunegaran, hingga kuliner seperti Sego Gandul dan Dawet Ayu Banjarnegara.
"Dengan penetapan ini, Jawa Tengah kini memiliki total 165 budaya yang diakui sebagai WBTbI," ujar Eris saat dikonfirmasi pada Senin (18/11/2024).
Dia menambahkan, pengakuan ini merupakan tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Pemerintah dan masyarakat berkewajiban melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan budaya-budaya tersebut demi pelestarian jangka panjang.
Peran Generasi Muda dan Pemerintah Daerah
Eris menekankan pentingnya regenerasi kebudayaan, yang melibatkan pewaris asli dan generasi muda di wilayah asal budaya tersebut. Selain itu, pemerintah daerah juga memiliki tanggung jawab besar dalam pengembangan budaya.
“Dukungan dari pusat bisa diwujudkan melalui pelestarian budaya yang dibiayai dana desa atau dipromosikan dalam kegiatan resmi pemerintahan, baik melalui menu makanan tradisional maupun pertunjukan seni,” jelasnya.
Lebih jauh, Eris menyarankan agar pelestarian budaya dapat diintegrasikan ke dalam dunia pendidikan. Pengenalan budaya melalui materi pelajaran di sekolah dinilai menjadi salah satu cara efektif untuk menjaga warisan budaya tetap hidup dan berkembang di tengah perubahan zaman.
Wah, bangga banget ya, Millens? Dari semua budaya yang ada di Jateng, mana nih yang paling mengena di hatimu? (Siti Zumrokhatun/E10)
