Inibaru.id – Belakangan ini kasus judi online di Indonesia cukup bikin heboh, Millens. Nggak hanya seorang suami yang dibakar istrinya karena sang istri kesal gajinya habis akibat judi online, muncul pula kabar prajurit TNI yang sampai menggelapkan dana satuan lebih dari Rp800-an juta gara-gara hal serupa.
Asal kamu tahu saja, pada kuartal (tiga bulan pertama) tahun 2024 ini saja, setidaknya transaksi judi online di Indonesia mencapai angka Rp600 triliun! Jumlah ini tentu sangat fantastis, bukan? Hal ini diungkap langsung oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), lo.
“Benar, sampai saat ini, kuartal pertama 2024 transasksi judi online di Indonesia sampai Rp600 triliun,” terang Ketua PPATK Ivan Yustiavandana sebagaimana dilansir dari Media Indonesia, Jumat (14/6/2024).
Yang lebih mengenaskan, uang ini nggak beredar di Indonesia, melainkan ke pusat-pusat judi online di luar negeri. Angkanya juga meningkat tajam dari perputaran uang judi online sepanjang 2023 lalu yang mencapai Rp327 triliun.
Dampak dari hal ini nggak main-main, Millens. Banyak orang yang sudah kadung ketagihan judi online seperti kesulitan untuk keluar dari aktivitas yang sangat merugikan ini. Ada yang sampai menjual harta bendanya sampai habis. Banyak pula yang akhirnya jadi punya utang dengan nilai belasan, puluhan, hingga ratusan juta Rupiah.
Bahkan, kalau menurut data yang diungkap Badan Pusat Statistik (BPS), hal ini memengaruhi naiknya angka perceraian di Indonesia, lo. Sepanjang 2023 lalu, BPS menyebut angka perceraian tercatat di Pengadilan Agama yang diakibatkan judi, apapun jenisnya, mencapai angka 1.527 kasus.
Meski terlihat sedikit, angka ini naik tajam sampai 142,59 persen jika dibandingkan dengan angka perceraian yang dipicu judi pada 2020 yang hanya di angka 648 kasus saja.
Kasus perceraian tertinggi di akibat judi di Indonesia terjadi di Jawa Timur dengan 415 kasus. Di peringkat kedua adalah Jawa Barat adalah 2019 kasus dan di peringkat ketiga adalah Jawa Tengah dengan 143 kasus.
Kontras dengan tiga provinsi terbesar di Pulau Jawa, kasus perceraian yang disebabkan oleh judi justru nihil terjadi di Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Maluku, dan Kalimantan Utara.
Wah, cukup mengerikan ya Millens. Ternyata dampak judi, apapun jenisnya, apalagi judi online yang belakangan ini ngetren dan banyak dimainkan kalangan menengah ke bawah ternyata bisa sangat mengerikan. Semoga saja semua pihak, khususnya pemerintah bisa segera mengatasi masalah ini agar masyarakat nggak lagi bisa mengakses judi online yang sangat merugikan. (Arie Widodo/E05)