Inibaru.id – Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2026 resmi diteken DPRD Jateng bersama Gubernur Jawa Tengah. Meski demikian, perjalanan menuju target sebagai Lumbung Pangan Nasional tampaknya akan diwarnai tantangan baru.
Ketua DPRD Jateng Sumanto menegaskan bahwa fokus utama Jawa Tengah pada tahun mendatang tetap selaras dengan visi-misi gubernur. “Prioritas anggaran ini masih pada mengacu tema daripada visi-misi gubernur jadi Jawa Tengah menjadi Lumbung Pangan Nasional,” ujarnya saat ditemui usai rapat paripurna di Gedung Berlian, Kamis (20/11/2025).
Namun, proses perencanaan anggaran tahun depan nggak lepas dari kabar kurang menggembirakan. Sumanto mengungkapkan bahwa dana transfer dari pemerintah pusat mengalami pemangkasan cukup signifikan.
“Jadi anggaran ini jumlahnya turun dari tahun kemarin karena dana transfer turun sekitar Rp1,52 triliun. Kalau kemarin Rp24,48 triliun, sekarang Rp22,16 triliun. Jadi masih pada posisi menjadi disetujui hari ini,” jelasnya.
Dampaknya, beberapa sektor harus menerima kenyataan bahwa alokasi anggarannya belum bisa maksimal. Meski begitu, Sumanto berharap indikator utama penopang lumbung pangan seperti pertanian dan peternakan justru harus diperkuat.
“Ya, ini memang harus dimaksimalkan, karena belum maksimal. Ada penurunan juga di sektor-sektor yang menjadi prioritas visi-misi Gubernur, itu masih kurang. Ini perlu ada penambahan,” tegasnya.
Sumanto juga membenarkan bahwa hampir semua sektor dalam APBD 2026 akan terkena imbas penurunan anggaran. Plafon Anggaran Sementara yang telah disepakati, menurutnya, akan dibahas lebih detail dalam proses penyusunan APBD.
Baca Juga:
Apresiasi Operasi Gabungan di Kawasan Rawan Narkoba, Sumanto Tegaskan Pentingnya Pemulihan Warga“Ya, ini baru plafon sementara ya, nanti akan ditajamkan dengan APBD-nya, semuanya akan turun karena ada sektor kekurangan itu. Tapi dipertajam dalam pembahasan APBD,” tambahnya.
Pemangkasan dana transfer ini bukan hanya soal angka, tetapi ikut memengaruhi kinerja program-program daerah. Sumanto tidak menampik bahwa ada kegiatan pemerintah yang berpotensi tak berjalan maksimal.
“Ya, mesti ya berpengaruh pada program kerja, tentunya akan berdampak tidak maksimal, kan? Jadi, mungkin ada program-program dari pusat yang akan membiayai,” pungkasnya.
Meski harus berhadapan dengan keterbatasan anggaran, harapan agar Jawa Tengah tetap kokoh sebagai Lumbung Pangan Nasional tetap menjadi prioritas yang dikawal ketat DPRD Jateng.
Yuk, terus kawal bersama bagaimana APBD 2026 dirumuskan agar sektor penopang Lumbung Pangan Nasional tetap berjalan maksimal untuk kesejahteraan warga Jawa Tengah, Gez. (Siti Zumrokhatun/E05)
