Inibaru.id – Ajisaka: The King and The Flower of Life bakal jadi animasi pembuka dari tiga proyek animasi ambisius MSV Studio tahun ini. Perlu kamu tahu, MSV Studio merupakan salah satu pembuat film animasi kenamaan asal Indonesia yang merupakan bagian dari Amikom Group.
Sejak 2015, Amikom sudah menginvestasikan 20 juta Dollar AS untuk melakukan penelitian dan pengembangan teknologi animasi komputer. Nah, MSV Studio adalah divisi animasi dari MSK Pictures, bagian dari Amikom Group yang mengembangkan teknologi tersebut.
Mereka juga melakukan perencanaan lebih jauh, termasuk dalam hal hak cipta. Kini, Amikom Group siap menginvestasikan 100 juta Dollar AS untuk mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan setidaknya 10 film animasi dalam tujuh tahun ke depan.
MSK Pictures dipimpin oleh Ario Sagantoro, sosok yang dikenal sebagai produser dari tiga film aksi Indonesia yang mendunia, yakni Merantau, The Raid: Redemption, dan The Raid: Berandal. Ketiga film ini juga ditulis dan disutradarai oleh sineas Gareth Huw Evans.
Khusus untuk Ajisaka, bujet yang disiapkan mencapai 15 juta Dollar AS. Animasi ini bercerita tentang kisah masa lalu di mana dunia dihuni tiga ras, yakni manusia, para raksasa yang disebut sebagai Raksha, serta makhluk setengah manusia setengah dewa (demigod) yang dikenal sebagai Vidya.
Raksha berusaha mengendalikan serta memperbudak umat manusia. Pemimpin raksha bahkan berusaha mencegah ramalan kuno yang memprediksi kemunculan pemimpin dari umat manusia yang bakal menyudahi kekuasaan kaum Raksha dan menyatukan dunia dalam damai.
Nah, pemimpin umat manusia inilah Ajisaka. Bersama dengan kaum Vidya, mereka pun berusaha menghentikan kepemimpinan brutal Raja Raksha. Bagaimana keseruan film animasi yang dibesut M Suyanto, Aryanto Yuniawan, serta Marco Balsamo ini? Menarik ditunggu nih, Millens!
Nama-Nama Berpengalaman
Perlu kamu tahu, di dunia animasi, para pembesut Ajisaka bukanlah nama baru. Marco Balsamo dikenal sebagai penulis dan produsen eksekutif drama polisi Albania The Brave. Sementara, Suyanto dikenal sebagai penulis cum sutradara film animasi petualangan November 10th. Dia juga menjadi produser eksekutif film horor Indonesia Tumbal: The Ritual.
Adapun dari jajaran produser, ada nama Steven Istock dari California Pictures yang dikenal dalam proyek-proyek keren seperti A Warrior’s Heart, Strike One, serta Scavengers. Nggak tanggung-tanggung, fotografi, animasi, dan pengembangan karakter dari Ajisaka sudah dibentuk sejak Januari 2020.
Sementara itu, terkait voice talent, pihak produser masih dalam proses casting para artis dari Asia dan Hollywood. Diperkirakan, produksi film ini bakal selesai pada akhir 2022 dengan hak penjualan berada di tangan MSK di Cannes Market.
Selain Ajisaka, MSK juga bakal langsung menggarap animasi keduanya yang bertajuk Land of Mercy tahun ini. Film animasi tersebut merupakan adaptasi dari best-selling novel dengan judul yang sama yang dibuat Fan Wen. Produksi animasi ini bakal dikerjakan bersama Hwallywood Media and Arts di Singapura.
Land of Mercy bakal jadi debut penyutradaraan Keng Leck. Meski begitu, animasi ini akan digarap Tod Polson, production designer yang sudah berpengalaman menggarap The Book of Life dan animation director Kompin Kemgumnird yang pernah mengerjakan Adventure Planet dan The Blue Universe.
Sementara itu, proyek ketiga MSV adalah Golden Snail yang bakal dirilis secara eksklusif di Cineplex Group.
Indonesia dikenal sebagai pasar yang besar di industri perfilman, baik lokal maupun mancanegara. Sayang, film-film animasi belum benar-benar berkembang di sini. Bahkan, banyak stasiun televisi yang memilih mengimpor film animasi dari luar negeri.
Maka, dengan kemunculan Ajisaka, semoga film animasi Tanah Air kian menggeliat ke arah yang lebih baik ya! (Adv/Var/IB09/E03)