inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
5 Fakta Penyebab Melonjaknya Harga Masker di Indonesia
Kamis, 20 Feb 2020 17:30
Penulis:
Bagikan:
Harga masker di Indonesia naik tajam di pasaran. (khaleejtimes.com)

Harga masker di Indonesia naik tajam di pasaran. (khaleejtimes.com)

Demi mencegah penularan penyakit, khususnya virus corona, masyarakat berbondong-bondong membeli masker. Hal ini membuat harganya semakin mahal. Apa saja sih fakta tentang melonjaknya harga masker di Indonesia?

Inibaru.id – Meski hingga saat ini belum ada satu pun kasus positif virus corona di Indonesia, nyatanya, masyarakat Indonesia sangat khawatir dengan virus ini. Demi mencegah penularannya, banyak orang berbondong-bondong membeli masker. Naiknya permintaan masyarakat ini juga diikuti dengan harganya yang turut melonjak.

Masker yang diburu oleh masyarakat tak hanya masker bedah, namun juga masker motor hingga masker berjenis N95, N99, N100, hingga P95. Berikut adalah beberapa fakta tentang melonjaknya harga masker di Indonesia.

Bahan Baku Masker Sulit Didapatkan

Masker pencegah virus. (straitstimes.com)
Masker pencegah virus. (straitstimes.com)

Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKI Jakarta), Elizabeth Ratu Rante Allo mengungkap fakta tentang bahan baku dari masker yang ternyata masih diimpor dari Tiongkok. Jika suplai dari Tiongkok menurun, maka produksi masker di Tanah Air akan terganggu.

Kenaikan Harga dari Distributor

Harga masker semakin mahal. (saibumi.com)
Harga masker semakin mahal. (saibumi.com)

Nggak hanya permintaan yang melonjak tajam, kenaikan harga ternyata juga disebabkan oleh persaingan distributor dalam mendapatkan pasokan masker yang menurun akibat kelangkaan bahan baku. Distributor pun berani membeli dengan harga yang lebih mahal. Hal ini ikut memberikan dampak pada kenaikan harga masker di pasaran.

Harga satu boks masker berjenis N95 di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta bisa mencapai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. Padahal, dulu harganya biasanya nggak sampai Rp200 ribu.

Dipengaruhi Hoaks

Penggunaan masker di tempat umum (twitter.com/News24Xx)
Penggunaan masker di tempat umum (twitter.com/News24Xx)

Korban tewas akibat virus corona yang mencapai lebih dari 2 ribu jiwa membuat banyak orang ketakutan, termasuk di Indonesia. Sayangnya, di berbagai media juga viral hoaks yang menyebut virus ini sebenarnya sudah ada di Indonesia. Hal ini membuat semakin banyak orang yang ingin membeli masker. Kenaikan permintaan ini ikut mempengaruhi kenaikan harga masker.

Pemerintah Melakukan Operasi Pasar

Operasi pasar masker. (STR/AFP)
Operasi pasar masker. (STR/AFP)

Kenaikan harga masker yang sangat drastis membuat pemerintah melakukan operasi pasar demi mengendalikannya. Sebagai contoh, Pemprov DKI bersama dengan Polda Metro Jaya akan melakukannya di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

“Kita akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan Polda untuk melakukan rapat bersama dan membuat tim terpadu menyelesaikan permasalahan masker ini,” ucap Ratu.

Pesan Menkes bagi Masyarakat

Saran Menkes dr. Terawan tentang penggunaan masker. (Helmi Afandi/kumparan)
Saran Menkes dr. Terawan tentang penggunaan masker. (Helmi Afandi/kumparan)

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ternyata nggak terkejut dengan meningkatnya harga masker di pasaran. Hal ini sesuai dengan hukum pasar, yakni harga akan naik jika permintaan juga meningkat tajam. Meskipun begitu, Terawan ternyata menyebut nggak semua masyarakat harus memakai masker.

“Untuk yang sakit supaya tidak menulari orang lain,” pesannya.

Millens termasuk yang bingung mencari masker di pasaran nggak nih? (Med/IB09/E06)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved