BerandaHits
Rabu, 20 Sep 2023 16:13

40 Bulan Berturut-Turut, Neraca Perdagangan Indonesia Surplus

Penulis:

40 Bulan Berturut-Turut, Neraca Perdagangan Indonesia SurplusAdministrator
40 Bulan Berturut-Turut, Neraca Perdagangan Indonesia Surplus

Neraca perdagangan Indonesia surplus. (Shutterstock)

Indonesia berhasil mengantongi surplus perdagangan selama 40 bulan berturut-turut. Ini terjadi ketika dunia ekonomi dunia tengah gonjang-ganjing.

Inibaru.id - Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus sebesar USD3,12 miliar pada bulan Agustus 2023. Akumulasi surplus sepanjang Januari hingga Agustus 2023 mencapai USD24,34 miliar, menunjukkan bahwa Indonesia telah berhasil mencatat surplus perdagangan selama 40 bulan berturut-turut.

Ini terjadi di tengah risiko global yang terus meningkat, seperti penurunan harga komoditas dan perlambatan ekonomi dunia.

Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, keberhasilan ini menandakan bahwa resiliensi ekonomi Indonesia tetap kuat.

“Neraca perdagangan Indonesia masih tercatat surplus di bulan ini, di tengah risiko global yang masih tinggi karena adanya penurunan harga komoditas dan perlambatan ekonomi dunia. Artinya resiliensi Indonesia masih terjaga dengan baik dan ini harus tetap kita pertahankan bahkan kita tingkatkan”, ujar Febrio, Senin (18/9).

Meskipun ekspor pada bulan Agustus 2023 mengalami kontraksi sebesar 21,21% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama karena penurunan ekspor di semua sektor, pertumbuhan volume ekspor non-migas masih mencapai 9,5% dalam periode Januari hingga Agustus 2023.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu. (Bisnis)
Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu. (Bisnis)

Perlambatan kinerja ekspor juga terjadi di berbagai negara, termasuk Tiongkok, India, dan beberapa negara ASEAN. Ini mengindikasikan bahwa dampak perlambatan ekonomi global sedang dirasakan secara luas.

Ke depannya, Indonesia diharapkan tetap mempertahankan tren positif dalam kinerja ekspor-impor, walaupun dalam skala yang lebih moderat. Hal ini akan dipengaruhi oleh harga komoditas yang moderat dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Selain itu, upaya berkelanjutan dalam hilirisasi sumber daya mineral diharapkan akan terus meningkatkan daya saing dan kinerja ekspor nasional.

Febrio Kacaribu menekankan pentingnya langkah-langkah antisipatif pemerintah, seperti mendorong hilirisasi sumber daya alam, peningkatan daya saing produk ekspor, dan diversifikasi mitra dagang utama, untuk menghadapi dampak penurunan harga komoditas dan perlambatan ekonomi global.

“Dampak penurunan harga komoditas dan perlambatan ekonomi global, terutama dari negara mitra dagang utama Indonesia, mulai dirasakan khususnya pada kinerja perdagangan. Untuk itu, Pemerintah akan terus mengambil langkah-langkah antisipatif dengan terus mendorong keberlanjutan hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA), meningkatkan daya saing produk ekspor nasional, dan diversifikasi mitra dagang utama”, tutup Febrio.

Dengan demikian, meskipun tantangan ekonomi global masih ada, Indonesia terus berupaya untuk mempertahankan stabilitas dan kinerja ekspor yang kuat.

Semoga surplus perdagangan ini bisa dirasakan oleh rakyat ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved