inibaru indonesia logo
Beranda
Film
Kalahkan Nicole Kidman, Marsha Timothy Berjaya di Katalunya
Kamis, 19 Okt 2017 11:34
Penulis:
Saroni Asikin Bungadara
Saroni Asikin Bungadara
Bagikan:
Marsha Timothy dalam satu adegan “Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak” (Instagram/@Instagram/marshatimothy)

Marsha Timothy dalam satu adegan “Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak” (Instagram/@Instagram/marshatimothy)

Film “Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak” terus memetik kesuksesan. Kali ini lewat lewat aktris utamanya, Marsha Timothy.

Inibaru.id –Marsha Timothy kembali cethar di luar negeri. Namanya digaungkan di Katalunya, wilayah yang baru saja melakukan referendum untuk merdeka dari Spanyol. Marsha yang menjadi aktris utama film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, memenangi gelar Aktris Terbaik dalam Sitges International Fantastic Film Festival ke-50 di Katalunya, 5-15 Oktober.

Dilansir Beritagar (17/9/2017), kemenangan Marsha jadi sangat berarti karena salah seorang pesaingnya adalah Nicole Kidman, aktris top Hollywood yang bermain dalam film How to Talk to Girls at Parties. Pesaing lain adalah Masami Nagasawa dari Jepang dan Monika Balsai dari Hungaria.

“Saya merasa terhormat menerima penghargaan ini. Saya sendiri tidak menyangka peran saya sebagai Marlina mendapatkan pengakuan dari dewan juri festival sepenting Sitges ini,” ujar Marsha dalam keterangan tertulis yang diterima Beritagar pada Senin (16/10/2017).

Dalam film tersebut, istri aktor Vino Bastian ini memerankan seorang janda bernama Marlina. Tak lama setelah kehilangan suaminya, kawanan perampok dipimpin oleh Markus (dimainkan Egi Fedly) menyerbu rumah Marlina. Mereka mengancam akan memerkosanya dengan alasan ia belum membayar biaya pemakaman.

Keesokan harinya, Marlina berpamitan dengan mendiang suaminya. Ia keluar rumah untuk mengarungi sebuah perjalanan dalam mencari keadilan sambil menenteng kepala Markus. Tak dinyana sesosok tubuh tanpa kepala juga menguntit Marlina.

Untuk memerankan sang janda, Marsha sangat serius melakoninya. Ia harus belajar bahasa dan dialek Sumba, yang diakuinya sebagai tantangan paling sulit. Selain itu, harus belajar naik kuda tanpa pelana dan motor trail yang membuat kakinya lecet-lecet. Belum lagi cuaca Sumba khas Nusa Tenggara Timur yang kering dan penuh debu.

Kemenangan Marsha bukan satu-satunya prestasi Marlina dalam festival tahunan di Kalalunya ini yang mengkhususkan diri pada film fantasi, fiksi ilmiah, thriller, dan horor itu.

Film karya sutradara Mouly Surya itu juga memenangi Special Mention dalam kategori Focus Asia. Sementara gelar Film Terbaik diraih Jupiter Holdja (Jupiter's Moon) yang dibintangi Balsai.

Selain itu, Marlina merupakan film dengan segudang prestasi internasional. Salah satunya yang fenomenal adalah keberhasilannya menembus kategori Director's Forthnight di Cannes Film Festival di Prancis yang berlangsung pada 17-28 Mei 2017.

Jalur Directors Fortnight adalah kawah candradimuka beberapa sineas kenamaan dunia seperti Martin Scorsese, Michael Haneke, Herzog, George Lucas, Jim Jarmush, dan Sofia Coppola sebelum akhirnya film garapan mereka meluncur ke Official Selection.

Penayangan di Cannes itulah yang membuat Marlina melambung. Maggie Lee dari Variety mencatat, Mouly Surya membawa genre baru yang disebutnya “Satay Western”.

Oya, film hasil produksi Cinesurya dan Kaninga Pictures ini bakal mudik dan tayang di Tanah Air secara serentak pada 16 November 2017. (EBC/SA)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved