inibaru indonesia logo
Beranda
COVID 19
Sudah Divaksin Covid-19 Kok Masih Terpapar Virus? Ternyata Ini Alasannya
Sabtu, 14 Agu 2021 12:26
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Banyak orang yang sudah divaksin tapi tetap terpapar Covid-19. Hm, ternyata ada penyebabnya, lo. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Banyak orang yang sudah divaksin tapi tetap terpapar Covid-19. Hm, ternyata ada penyebabnya, lo. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Ada sejumlah kasus di mana orang-orang yang sudah divaksin Covid-19 tetap tertular Covid-19 dan mengalami gejala kesehatan. Hm, lantas, apa guna vaksin ini, ya?

Inibaru.id – Bahasan tentang vaksin Covid-19 masih jadi perdebatan masyarakat. Ada yang bahkan menyebut vaksinasi ini nggak benar-benar bisa mencegah Covid-19. Realitanya, ada sejumlah orang yang sudah divaksin Covid-19 tapi masih terpapar. Hm, ternyata, hal ini ada sebabnya, lo.

Jadi gini, Millens, sebelum kamu berpikir kalau vaksin bisa benar-benar mencegah paparan virus Covid-19, hal ini nggak tepat. Meski sudah divaksin, nggak ada jaminan kamu jadi kebal terhadap gejala akibat paparan vaksin Covid-19. Kalau menurut para ahli, hal ini disebut sebagai kondisi breaktrough infection.

Nah, Organisasi Kesehatan Dunia dari PBB (WHO) bahkan sampai mengeluarkan informasi terkaait dengan breaktrough infection ini. Meski kasusnya banyak, bukan berarti vaksinasi jadi percuma dan nggak bermanfaat. Telah banyak penelitian yang membuktikan kalau gejala yang dialami oleh orang yang sudah divaksin ini cenderung ringan. Ada juga orang yang bahkan sama sekali nggak mengalami gejala apapun.

Realitanya, tujuan utama dari vaksinasi adalah ini. Meski terpapar virus, orang yang sudah divaksin nggak mudah sakit atau mengalami gejala parah. Hal ini tentu akan menurunkan kebutuhan untuk dirawat di rumah sakit sekaligus risiko kematian.

Pakar penyakit infeksi dari WHO dr Katherine O’Brien menjelaskan tentang faktor-faktor yang menyebabkan munculnya breaktrough infection. Dia menyebut kasus ini nggak selalu terjadi pada semua orang. Hanya, ada sejumlah kelompok orang yang memang berisiko.

Contohlah, mereka yang punya gangguan imun atau sudah tua, maka bakal lebih mudah mengalaminya. Selain itu, banyak orang yang menganggap vaksinasi sebagai jawaban dari kekhawatiran mereka akan penularan Covid-19. Padahal, andaipun sudah divaksin, mereka seharusnya tetap menjaga protokol kesehatan.

Meski sudah divaksin Covid-19, bukan berarti melonggarkan protokol kesehatan. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)
Meski sudah divaksin Covid-19, bukan berarti melonggarkan protokol kesehatan. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Sayangnya, banyak orang yang merasa aman usai divaksin dan melonggarkan protokol kesehatannya. Mereka nggak lagi memakai masker, nggak lagi rajin mencuci tangan, dan nggak lagi menjaga jarak di kerumunan. Risiko terpapar Covid-19 pun kembali naik.

“Banyak kasus breaktrough infection, sebagian karena orang-orang berhenti melakukan langkah pencegahan penyebaran virus,” ujar Katherine.

Masih Banyak Orang Nggak Mau Divaksin

Sayangnya, meski peminat vaksin Covid-19 di Indonesia cukup banyak, di sisi lain, orang-orang yang menolaknya juga nggak kalah sedikit. Memang, pemerintah memberikan sejumlah aturan yang membuat sertifikat vaksin Covid-19 sebagai syarat untuk memasuki lokasi tertentu atau menggunakan fasilitas tertentu, hal ini dianggap sebagai langkah diskriminasi.

Kalau menurut data di seluruh dunia, sebenarnya baru 16,2 persen dari total populasi yang baru divaksin Covid-19. Kebanyakan berasal dari negara-negara maju layaknya di Eropa dan Amerika Serikat. Di sana, lebih dari 50 persen warganya telah divaksin.

Kalau menurut data per Senin (9/8/2021), sudah lebih dari 24 juta orang atau 11 persen populasi Indonesia yang telah divaksin Covid-19 dosis kedua. Kalau yang dosis pertama sudah lebh dari 51 juta atau sekitar 24 persen.

Kalau kamu, sudah divaksin Covid-19 belum, Millens? (Kom, Det/IB09/E05)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved