Inibaru.id – Tren ngopi di kalangan anak muda semakin menjadi-jadi. Nggak hanya orang tua yang memenuhi kedai-kedai kopi, kaum millennials pun kian banyak yang menyambangi kedai yang kini akrab disebut coffee shop tersebut. Mengonsumsi kopi seolah menjadi kewajiban, bahkan jadi tolok ukur eksistensi mereka.
Viva.co.id, Kamis (15/3/2018), menulis, semakin banyaknya ragam kopi serta menjamurnya kedai kopi turut menjadi faktor yang membuat kopi lebih dekat dengan masyarakat dan menjelma menjadi bagian dari gaya hidup modern.
Baca juga:
Ngaku Pencinta Kopi? Tahu Perbedaan Arabika dengan Robusta?
Liberika, Ikon Kopi Jambi Asal Afrika
Dulu, hanya orang tua saja yang suka ngopi, tapi sekarang kopi digandrungi seluruh kalangan masyarakat dan menjadi tren anak-anak muda. Nah, maraknya tren ngopi saat ini membuat konsumsi kopi di Indonesia semakin meningkat.
Data International Coffee Organization (ICO) menunjukkan bahwa konsumsi kopi Indonesia mengalami kenaikan tiap tahunnya. Pada 2000, konsumsi kopi Indonesia baru mencapai 1,68 juta bags (bungkus) @60 kilogram, tapi pada 2016 melonjak lebih dari 174 persen, yakni mencapai 4,6 juta bags @60 kilogram.
Penayangan film Filosofi Kopi pada 2014 dinilai menjadi awal mula munculnya tren ngopi. Banyaknya kafe kekinian juga membuat kopi disukai dan menjadi gaya hidup masyarakat. Hal itu tentunya juga membuat konsumsi kopi di Indonesia melonjak dan mengalami kenaikan tiap tahunnya.
Meningkatnya konsumsi kopi juga terasa di kanal jual beli daring. Salah satu e-commerce jual beli barang mengaku permintaan kopi pada 2016 tercatat menjual 40 ribu produk. Jumlah itu meningkat tiga kali lipat sepanjang 2017.
Baca juga:
Menikmati Bulletproof Coffe, Kopi Campur Mentega nan Unik
Si Kuning Yellow Caturra, Kopi Enak yang Langka
Indonesia bahkan menjadi salah satu negara dengan produksi dan pengekspor kopi terbesar di dunia karena tingginya konsumsi kopi. Pada 2016, produksi kopi Indonesia berada di peringkat ke empat dunia dengan 6,56 juta bags. Sementara, ekspor kopi Indonesia menduduki peringkat ke-5 dunia dengan jumlah 5,4 juta kantong. Wah!
Nah, Millens, kalau kamu termasuk anak muda yang menggandrungi kopi, kamu sebetulnya turut menggeliatkan bisnis ini loh. Keren, bukan? Ha-ha. (TS/GIL)