Inibaru.id - Sembilan bocah gembel (anak berambut gimbal) mengikuti ritual pemotongan rambut dalam Dieng Culuture Festival pada akhir pekan lalu, Minggu (6/8/2017).
Pemangku Adat Dieng Plateau, Sumanto mengatakan bahwa kesembilan anak Bajang ini memiliki bermacam-macam permintaan yang unik, mulai dari yang sangat sederhana hingga sesuatu yang sangat mahal. Permintaan ini wajib dipenuhi sebagai syarat ritual yang disakralkan masyarakat Dieng. Apa saja permintaan kesembilan bocah gembel ini, simak ulasannya berikut :
- Sholehah (6,5), meminta sepeda ungu dan tablet.
- Naila Hasna Salsabila (5,5), sepeda ungu dan tablet.
- Ayu Gilar Lintang Citra (5,5), boneka beruang warna pink dan sepeda warna pink.
- Zafira M Chintami (6), salak pondoh 1 kilogram, anggur, semangka, apel, dan 2 ekor sapi. Seekor sapi yang ia minta rencananya dagingnya akan dibagikan untuk warga Dieng.
- Yusuf Tristan Alvaro (3), burung love bird.
- Hafifah Ambani (9), serutan pensil dan paha kentaki.
- Hikmah Nurul (5), cukur di salon Om Ujang.
- Sulis (6,5), kambing betina.
- Nur Aminatun (6,5), jajanan chiki di warung tetangga.
Selain mendapatkan apa yang diminta, 9 anak Bajang ini juga mendapat buku listrik alias tablet dari panitia. Sumanto mengungkapkan bahwa semua biaya ritual ditanggung oleh panitia kecuali sapi.
Prosesi pemotongan rambut gimbal tahun ini dipimpin oleh Mbah Sumarsono, sesepuh adat di Dieng. Sumarsono mengatakan, permintaan si bocah gembel harus dipenuhi sebelum ritual. Sebab, jika tidak dituruti, maka rambut gimbal tersebut akan tumbuh kembali.
"Harus dipenuhi, karena yang minta bukan anaknya tapi gembelnya," ujarnya.
Sumarsono mencontohkan sebuah kasus serupa yang terjadi pada bocah gembel dari Depok, Jawa Barat. Gembel yang dicukur tahun 2016 itu meminta syarat berupa sepeda motor. Namun orang tuanya tidak mengabulkannya, kendati telah diberi bantuan oleh panitia sejumlah Rp 4 juta.
"Akhirnya tumbuh lagi gembelnya. Rencananya mau dicukur tagi tahun depan," ucapnya.
Sebelum memulai ritual pemotongan rambut gimbal, bocah gembel terlebih dulu dijamas atau dimandikan dengan air dari tujuh sumur di Dieng. Sumur-sumur tersebut antara lain Sumur Balekambang, Sendang Melokoco, Sendang Bimolukar, Sendang Buana, dan Sendang Pepek.Jamasan dilakukan di Darmasala.
Setelah dilakukan pemotongan, rambut gimbal anak-anak tersebut akan dilarung di Telaga Warna, yang juga berada di Kawasan Dieng. Pelarungan tersebut dimaksudkan agar tidak akan ada lagi sukerto atau kesialan. (IP/IB)