Inibaru.id - Punggung Gunung Muria tampak molek dilihat dari tempat saya duduk. Di sekitarnya, hamparan luas Kabupaten Pati terbentang. Hari itu masih cukup pagi, matahari belum terlalu terik, jadi saya bisa lebih lama menatap lanskap alam yang mengagumkan ini tanpa perlu memincingkan mata.
Saya memilih meluruskan kaki, lalu menyandar pada pohon pinus yang menopang rumah pohon di Hutan Pinus Gunungsari yang saya jadikan tempat menepi kali ini. Isi kepala saya bernostalgia, kembali ke masa kecil, mengingat film My Heart yang dibintangi Nirina Zubir, Irwansyah, dan Acha Septriasa.
Rumah pohon yang saya duduki ini mirip kepunyaan Farel dan Rachel, tokoh utama My Heart, yang sering dijadikan tempat bermain basket, terasa begitu dekat dengan apa yang saya lihat di rumah pohon yang menjadi bagian dari fasilitas lokawisata alam yang berlokasi di Kabupaten Pati tersebut.
Nggak hanya menikmati topografi Pati dari ketinggian, saya juga bisa melihat lebih luas suasana tempat wisata tersebut dari rumah pohon ini. Di sisi kanan ada area lapang tempat camping, sedangkan di kiri ada deretan bangku kayu tempat para pengunjung bersantai sembari mengudap sesuatu yang dibeli dari warung di dekatnya.
Fasilitas yang Tersedia
Untuk yang belum tahu, Hutan Pinus Gunungsari terletak di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati. Supeno, ketua pengelola hutan wisata ini mengungkapkan, rumah pohon hanyalah satu dari sekian banyak fasilitas yang tersedia di sana.
“Di sini ada banyak spot foto yang kekinian, hammock, ayunan, aula pertemuan sekaligus untuk tempat ibadah, gazebo-gazebo, toilet, dan juga warung-warung penyedia makanan,” ungkap Supeno yang saya temui nggak lama setelah turun dari rumah pohon, beberapa waktu lalu.
Untuk yang suka nge-camp, dia menambahkan, pengunjung juga bisa melakukannya di Hutan Pinus Gunungsari. Ada dua spot camping yang bisa dipilih, yakni camp ground atau area utama lokawisata yang berdekatan dengan semua fasilitas di hutan wisata tersebut.
“Area khusus camp ground untuk yang pengin menikmati suasana hutan pinus secara lebih nyata pada malam hari, sedangkan area utama untuk yang suka ngecamp tapi nggak pengin jauh dari fasilitas yang tersedia," jelas lelaki murah senyum tersebut.
Rencana Pengembangan
Untuk ngecamp, kamu bisa membawa tenda sendiri atau menyewanya kepada pihak pengelola. Untuk menyewa, kamu bisa langsung menghubungi Supeno atau DM via Instagram resminya, yakni @hutanpinusgunungsarii.
Supeno mengatakan, fasilitas yang tersedia saat ini belum final. Artinya, ke depan akan ada lebih banyak pengembangan yang mereka lakukan. Bahkan, menurutnya, beberapa rencana sudah tinggal mengeksekusi.
“Kami akan memperluas area wisata ke sebelah timur, lalu menambahkan fasilitas outbound,” akunya, memaparkan rencana besar yang ke depan akan segera direalisasikan.
Selain itu, pihaknya juga berencana memperlebar akses jalan menuju lokasi wisata agar pengunjung lebih mudah mengaksesnya. Untuk saat ini, dia menambahkan, pohon-pohon yang menjorok ke jalan telah ditandai merah. Nantinya, pohon ini akan ditebang untuk pelebaran jalan.
Saat ke sini lagi nanti, semoga akses jalannya sudah lebar, biar lebih aman dan nyaman. Oya, ngomongin keamanan, kalau mau ke sini, pastikan kendaraanmu dalam kondisi terbaik ya, karena jalurnya lumayan ekstrem! (Rizki Arganingsih/E03)