Inibaru.id – Berlokasi di kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, Museum Mandala Bhakti ini sempat ditutup dalam waktu yang cukup lama. Bukan karena minim pengunjung, penutupan dilakukan untuk keperluan pemugaran dan renovasi. Tenang, meski direnovasi, nilai dan koleksi yang ada di museum ini nggak kehilangan nyawanya kok, Millens! Malah jadi terawat dan tentu saja makin oke!
Gimana nggak oke, coba? Kisah perjuangan Pangeran Diponegoro yang ada dalam museum tersebut divisualisasikan secara epik melalui mural. Yap, lukisan di dinding dengan gaya realis dan warna yang oke akan membuatmu takjub. Anak-anak pasti suka kalau diajak main ke sini. Serius!
Selain jauh dari kesan angker, museum ini juga nggak pengap dan justru terasa sejuk karena hampir di setiap sudut ada AC yang membuat nyaman pengunjung.

Nggak hanya itu, untuk menuju ke ruang koleksi barang-barang peninggalan Pangeran Diponegoro, pengunjung akan melewati semacam gua. Eitss, bukan gua asli, ya! Tapi semacam lorong dengan ornamen kece ala-ala stalagmit dan stalaktit gitu. Saat melewatinya, kita akan merasakan sensasi masuk ke dalam lorong waktu ke masa lalu. Keren lah untuk foto-foto, Millens!
Oh ya, satu lagi, untuk masuk ke Museum Mandala Bhakti ini, kita masih nggak perlu membayar alias gratis. Status ini masih berlaku hingga waktu yang belum ditentukan. Kabarnya, pengelola akan memberlakukan tiket masuk, tapi sampai sekarang belum diterapkan.
So, buat kamu yang bingung nyari spot foto kece yang anti mainstream nih, bisa langsung cusss ke Museum Mandala Bhakti. Tapi, jangan sekarang ya, Millens! Ingat, lagi musim pandemi corona nih! Jadi, ditahan dulu hasrat melancongnya, oke? (Sitha Afril/E07)