Inibaru.id - Sempat ditutup sejak 10 Januari 2019, pendakian menuju Gunung Slamet via Bambangan, Dukuh Bangbangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, resmi dibuka awal Maret lalu. Pemulihan ekosistem yang berjalan lancar dan cuaca yang membaik menjadi alasan pembukaan itu.
“Cuaca serta jalur pendakian sudah relatif pulih, maka pendakian ke Gunung Slamet melalui jalur Bambangan dibuka mulai 2 Maret,” kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Prayitno. Dikutip dari Kompas, Jumat (1/3).
Spot cantik di tengah perjalanan menuju Gunung Slamet dari jalur Bambangan. (Viapendaki)
Sebelumnya, Gunung Slamet ditutup tak lama setelah pendakian massal malam tahun baru 2019 kemarin. Prayitno menerangkan, penutupan itu dilakukan untuk pemulihan keseimbangan ekosistem serta menjaga kelestarian flora dan fauna yang ada di lingkungan gunung.
(Baca Juga: Demi Pemulihan Ekosistem, Jalur Pendakian Gunung Slamet Ditutup Mulai 10 Januari 2019)
Sepanjang 2018, Gunung Slamet didaki sebanyak 24.272 orang dari berbagai kota di Indonesia. Seperti ditulis Inibaru.id (5/1). Dari seluruh pendakian itu, terdapat dua kasus kecelakaan cukup besar yang terjadi.
Pada Mei, seorang pendaki dari Purworejo meninggal dunia karena mendaki dalam keadaan sakit. Sementara, pada November, seorang pendaki dari Kabupaten Tegal hilang saat mendaki. Namun, rekan-rekannya baru melaporkan kejadian sebulan setelahnya. Pendaki itu kemudian ditemukan meninggal.
Gerbang pendakian menuju Gunung Slamet dari jalur Bambangan, Purbalingga. (Kbknews)
Sejauh ini jalur Bambangan dikenal sebagai salah satu jalur favorit pendaki karena medannya nggak terjal. Meski rutenya agak panjang, pendaki nggak perlu khawatir kelelahan karena ada sembilan pos untuk untuk rehat.
(Baca Juga: Menggapai Atap Jawa Tengah melalui Jalur Bambangan)
Selain Bambangan, sekurangnya ada lima jalur pendakian menuju Atap Jawa Tengah itu, yakni dari jalur Kaliwadas, Guci, Baturaden, Sawangan, dan Kaligua.
Menuju puncak Gunung Slamet. (Trend Purwokerto)
Nah, buat kamu yang berminat naik Gunung Slamet via Jalur Bambangan, sudah mulai dibuka, tuh. Eits, tapi persiapkan fisik dulu ya. Mm, kalau nggak kuat naik gunung, kamu juga bisa, kok, melipir ke lokawisata di sekitar Desa Kutabawa, misalnya ke Kutabawa Flower Garden.
(Baca Juga: Kutabawa Flower Garden, Miniatur Dubai Miracle Garden dari Purbalingga)
Kutabawa Flower Garden berlokasi nggak jauh dari Pos Pendakian Bambangan. Lokasi yang berjarak sekitar 24 kilometer dari pusat kota Purbalingga itu mulai dibanjiri wisatawan sejak beberapa waktu lalu lantaran lebih dulu moncer di media sosial.
Kutabawa Flower Garden. (Panduanwisata)
Tempatnya yang sejuk khas pegunungan dipenuhi bunga warna-warni menjadikan taman bunga ini begitu diminati masyarakat setempat maupun dari luar kota. (IB20/E03)