Inibaru.id - Bagi para remaja, berkumpul dan bercengkrama dengan teman adalah kegiatan mengasyikkan yang tak tergantikan. Nggak penting berada di tempat yang mewah, bagi mereka kekerabatan satu sama lain lebih utama.
Bukan di kafe atau taman kota yang cantik, pemudi-pemuda di Demak justru menikmati kebersamaan di pinggiran sawah Desa Mranak, Kecamatan Demak. Meski sederhana dan murah, nongkrong sambil menikmati senja di sana menjadi agenda seru yang tidak membosankan.
Lokasi tongkrongan ini ada tak jauh dari arah jalan lingkar Demak-Kudus. Para anak muda biasanya mulai berdatangan pada pukul 16.00 -18.00 WIB. Selain karena udara sudah mulai nggak panas lagi, duduk-duduk santai di tepi sawah ini membuat mata dan pikiran jadi rileks. Apalagi saat ini area sawah Desa Mranak sedang dalam masa tanam. Jadi, hamparan hijau tampak terbentang luas sepanjang mata memandang.
Jajan atau Bawa Bekal Sendiri?
Ingin merasakan vibes piknik dan bertamasya dengan membawa bekal sendiri di sawah Desa Mranak ini juga bukan ide buruk, lo. Kamu bisa mengajak anggota keluarga, pasangan, atau teman satu sirkel, layaknya yang dilakukan oleh Aril.
Siswa yang sudah datang ke sana untuk kali ketiga itu belum bosan juga berkunjung ke tepian sawah Desa Mranak. Menurut siswa SMA kelas VII itu, senja di sana indah dengan pemandangan hijau dan langit sore kekuningan.
"Suasana di sini syahdu banget, seperti di pantai. Kadang aku ke sini ngajak teman. Pernah tiga orang, pernah juga enam orang. Selalu ramai-ramai," katanya.
Bagaimana kalau nggak membawa bekal? Nggak usah bingung karena di sana ada penjual dadakan yang menjajakaan aneka minuman seperti teh, kopi, air mineral dan beberapa camilan dengan harga terjangkau.
Yang perlu kamu lakukan adalah memesan makanan dan minuman sebagai teman nongkrong, lalu mencari spot paling nyaman untuk menghabiskan waktu sore bersama teman.
Berkah buat Pedagang
Kawasan persawahan Desa Mranak yang sekarang selalu ramai tiap sore itu rupanya membawa berkah bagi para pedagang di sana. Wibowo, salah seorang pedagang minuman dan camilan mengaku selalu diserbu para pembeli sejak awal membuka lapak dagangan hingga menjelang magrib. Lelaki yang menggunakan mobil carry untuk berjualan itu membandrol dagangannya mulai dari harga Rp5 ribu.
"Karena banyak anak-anak yang nongkrong di sini, jadi saya manfaatkan saja untuk berjualan," ujar Wibowo.
Dia yang sudah berjualan sejak setahun lalu itu termasuk pedagang yang pertama berjualan di area sawah Desa Mranak. Dalam waktu dua jam, Wibowo mengaku bisa mendapatkan uang Rp300-500 ribu. Karena semakin ramai, sekarang banyak orang berjualan di sana.
Ya, untuk menikmati kebersamaan memang nggak harus di tempat nongkrong kekinian, kan? Duduk-duduk santai di pinggir sawah pun jadi asal pergi bersama orang yang tepat. Jadi, kapan kamu bakal ajak teman-teman ngadem sore-sore di pinggir sawah Desa Mranak, Demak, Millens? (Ayu Sasmita/E10)