Inibaru.id - Keringat bercucuran dari sekelompok orang di salah satu sudut lapangan Simpang Lima. Mereka sedang latihan tinju. Teriakan pelatih yang menyuruh anak didiknya untuk push up dan memukul secara bergantian menggema.
Sang pelatih tadi memakai sarung penahan pukulan di tangannya. Dia meminta anak didiknya untuk memukul sarung tersebut. “Buk, buk”, begitu bunyi pukulan-pukulan tersebut.
Seperti itulah aktivitas para petinju dari Sasana Klub Tinju YTBK. Semenjak pandemi, anggota klub ini berlatih di Simpang Lima. Ahmad Amri selaku pelatih klub membeberkan kalau lokasi sasana yang berada di tengah permukiman warga membuat YTBK mematuhi protokol adanya pembatasan kegiatan.
“Ya jadinya awalnya sempat libur,” ujarnya pada Rabu (3/6/2020) sore.
Namun menjadi seorang atlet terlebih tinju nggak bisa begitu saja libur. Kondisi kebugaran dan kekuatan otot harus senantiasa dijaga. Untuk itulah Amri sempat mengalihkan latihan di Tri Lomba Juang. Tapi apa daya, Tri Lomba Juang juga ikut menutup venue. Alhasil, latian dipindah di Simpang Lima.
Kata Ahmad Amri, memang mau nggak mau dia harus menyesuaikan keadaan. Kalau latihan di Simpang Lima, jelas fasilitas menjadi minim. Pasalnya memang semua perkakas penunjang latihan tinju ada di sasana yang terletak di Jalan Srinindito.
“Kami jadi nggak ada fasilitas ya di sini. Tapi nggak masalah. Yang penting kebugaran harus selalu dijaga,” tambahnya.
Nggak YTBK yang memindah tempat latihannya ke Simpang Lima, klub Rambo Muay Thai juga ikut "mengungsi" ke sana. Pelatih Rambo Muay Thai Franz Yarangga menuturkan kalau pandemi sangat berdampak bagi klubnya.
Agenda penting klub asuhan Franz juga harus dibatalkan seperti rencana untuk mengirimkan beberapa anak didiknya ke berbagai event skala daerah maupun nasional.
“Sebetulnya bisa untuk prospek. Tapi karena kondisi seperti ini ya harus bersabar,” keluhnya.
Tentu saja berlatih tinju di dalam sasana dan di lapangan terbuka berbeda rasanya. Mereka nggak bisa menggunakan samsak karena nggak ada tempat untuk menggantungnya. Meski demikian, mereka tetap menjalani latihan dengan penuh semangat.
Seperti yang dilontarkan oleh Oki Budianto. Atlet dari YTBK tersebut malah senang kalau berlatih di Simpang Lima. Alasanya dia bisa sekalian “cuci mata”.
“Jadi bisa lihat cewek-cewek yang jogging,” pungkasnya sambil menyunggingkan senyum genit. Duh, ada-ada saja ya. Kalau kamu ke Simpang Lima punya motif apa nih, Millens? (Audrian F/E05)