Inibaru.id – Kabut tebal yang kerap menyelimuti tak pernah menutupi keelokan alam yang dimiliki desa wisata ini. Dieng Kulon namanya. Dengan potensi alam yang dimilikinya, tak heran kalau pada 2017 silam, desa tersebut mendapatkan ASEAN CBT Award sebagai desa wisata berkualitas.
Bersama Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul, dan Desa Wisata Panglipuran Bangli, Bali, desa ini dinilai berhasil mengoptimalkan peran masyarakat untuk membangun pariwisatanya.
Dieng Kulon memang memiliki pemandangan alam yang memukau, Millens. Untuk menyaksikan keindahannya, kamu perlu menempuh jarak sekitar 55 kilometer dari pusat kota Banjarnegara. Eh, tapi kalau pengin sekalian menginap, desa ini juga menyediakan fasilitas homestay, lo.
Outbound jadi fasilitas menarik yang ditawarkan di Desa Dieng Kulon. (dieng.indonesia-tourism.com)
Bicara soal nama, Dieng berasal dari kata “Di” dan “Hyang” dalam bahasa Sansekerta. Dua kata ini membentuk arti “tempat para dewi dan dewa bersemayam”. Yap, mungkin karena lokasinya yang tinggi itulah kenapa Dieng disebut sebagai "rumah" para dewa.
Paket wisata petik buah carica biasanya ditawarkan pada wisatawan. (wawasan.co)
Di desa wisata tersebut, banyak hal bisa kamu lakukan, mulai dari aktivitas masyarakat setempat, memetik buah, trekking, hingga kegiatan mancakrida. Asyik, kan?
Pengin membatik? Dieng Kulon juga menyediakan fasilitas untuk belajar membatik, lo. Di sana, kamu bakal diajari bagaimana membuat batik wayang kayu. Batik ini merupakan ciri khas masyarakat setempat. Jadi, kalau pengin menjadikannya oleh-oleh buat orang rumah, boleh banget!
Hm, kamu yang gemar melakukan kegiatan di alam terbuka memang rasanya sayang untuk melewatkan tempat ini.
Mungkin di masa liburan mendatang bisa menjadikan tempat ini sebagai tujuanmu. Sebelum berangkat, jangan lupa bawa jaket, ya. Dingin! (IB15/E03)