inibaru indonesia logo
Beranda
Adventurial
Mengenal Sejarah Kompleks Susteran Fransiskanes Gereja Gedangan Semarang
Jumat, 3 Jan 2020 12:53
Penulis:
Isma Swastiningrum
Isma Swastiningrum
Bagikan:
Gerbang bangunan Suster-Suster St. Fransiskus. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Gerbang bangunan Suster-Suster St. Fransiskus. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Beralamat di Jalan Ronggowarsito 8 Semarang, Suster-Suster St. Fransiskus (Kompleks Susteran Fransiskanes) bangunannya masih terawat hingga kini. Pengin tahu bagaimana sejarahnya? Yuk, simak!

Inibaru.id – Awalnya, bangunan Suster-Suster St. Fransiskus di kompleks Gereja Gedangan dibangun oleh VOC sebagai rumah sakit. Kemudian bangunan tersebut menjadi tempat mengurus anak yatim piatu. Para suster lalu didatangkan untuk membantu, mendidik, dan mengarahkan anak-anak yatim piatu tersebut.

Sebagian anak yatim piatu merupakan anak yang lahir dari perkawinan yang nggak sah. Pastor Gereja Gedangan atau Gereja Santo Yusuf Romo Leonard Smit, SJ menjelaskan, sebagian adalah anak-anak tentara yang tengah dinas. Para tentara memakai jasa Nyai hingga melahirkan anak. Ketika para tentara kembali ke tempat asal, anak-anak itupun ditinggal.

“Anaknya juga tak dibuatkan akte kelahiran dan mereka juga tak kawin resmi, pokoke kumpul, yang kita sebut sekarang kumpul kebo dan mereka cuma mencari hiburan. Anak mereka sering disebut anak kongsi. Sebab tentara tinggal di kongsi, nakal-nakal,” kata Leonard.

Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik St. Fransiskus Asisi di kompleks Susteran Fransiskanes. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Asrama untuk anak-anak itupun juga ditutup. Sebab Belanda menderita dan nggak memiliki penghasilan. Lalu lintas uang berhenti dan susternya pada zaman Jepang juga ditahan. “Tidak sedikit yang mati kalau mencari makan di depan Gereja Ambarawa, nyebrang jalan. Lalu ada jalan masuk, lalu you dapat makan, pada bagian makan itu ada baki untuk suster,” tambahnya.

Saat ini sendiri di kompleks bangunan Suster-Suster St. Fransiskus berdiri sekolah, termasuk TK Marsudirini Fatima dan Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik St. Fransiskus Asisi Semarang.

Jadi begitu ya, sejarah bangunan ini. Kamu sudah pernah ke sini belum? (Isma Swastiningrum/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved