Inibaru.id – Seniman yang digandrungi anak muda indie-kopi-senja masa kini Fiersa Besari dikabarkan mendapatkan hukuman nggak boleh mendaki Gunung Rinjani selama dua tahun. Dia mendapatkan hukuman dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) bersama dengan ribuan pendaki lainnya.
Menurut Kepala BTNGR Dedy Asriady, Fiersa dan pendaki lainnya melakukan kesalahan dengan melanggar standar operasional prosedur (SOP) pendakian Gunung Rinjani.
“Yang bersangkutan nggak boleh mendaki lagi Gunung Rinjani selama dua tahun. Padahal, dia sudah tiga kali datang ke sini,” ungkap Dedy pada Rabu (4/11/2020).

Dedy juga menyebut Fiersa sudah meminta maaf dan memberikan klarifikasi melalui telepon. Meski begitu, Fiersa tetap mendapatkan hukuman. Dia juga diminta untuk membuat video permintaan maaf terbuka di media sosialnya.
“Iya, mereka sudah klarifikasi ke kami sendiri dan mengakui kesalahannya. Nggak hanya ke TNGR, mereka juga meminta maaf ke warga Lombok dan berjanji nggak mengulangi kesalahannya,” lanjut Dedy.
Melalui akun Instagram pribadinya, Fiersa (@Fiersabesari) telah mengunggah video permintaan maaf ini. Dia mengaku melakukan kesalahan lantaran menghabiskan waktu terlalu lama alias overtime saat mendaki di salah satu gunung terindah di Indonesia ini pada 11 Oktober 2020.
Dia melakukan pendakian selama empat hari karena mengalami cuaca buruk saat berada di gunung.

“Angin waktu itu cukup kencang, jadi kami nggak melanjutkan pendakian ke puncak. Saya jadi overtime sehingga sekarang di-blacklist. Saya meminta maaf kepada semua pendaki. Hukuman ini menunjukkan tindakan saya nggak patut dicontoh,” ucapnya dalam video dengan durasi 4 menit 31 detik tersebut.
FYI, standar operasi pendakian di gunung selama masa pandemi adalah dua hari satu malam. Sementara, Fiersa menginap lebih dari ketentuan tersebut. Selain itu, dia dan rombongannya juga disebut-sebut nggak membawa pulang sampah. Inilah yang membuatnya dijatuhi hukuman.
Dedy berharap hukuman ini memberikan efek jera sekaligus pelajaran bagi pendaki-pendaki lainnya agar menaati peraturan sekaligus menjaga alam.
Kalau menurut kamu, hukuman ini memang pantas diberlakukan bagi Fiersa Besari nggak nih, Millens? (Det/IB09/E03)