Inibaru.id – Jika kamu berwisata ke kawasan Candi Borobudur, sempatkanlah untuk berkunjung ke Desa Klipoh. Nggak jauh kok, lokasinya hanya berjarak sekitar 4 kilometer saja dari kawasan Candi Borobudur.
Desa yang satu ini dikenal sebagai kampung gerabah. Terang saja, sejak lama Desa Klipoh menjadi sentra kerajinan gerabah di Magelang. Sebagian besar penduduk di sana pun bekerja sebagai pengrajin gerabah.
Potensi masyarakat Desa Klipoh dalam membuat kerajinan gerabah nggak memerlukan pendidikan formal. Mereka telah terbiasa mengamati pekerjaan orang tua dan lingkungannya dalam membuat gerabah sejak kecil.
Mayoritas warga Desa Klipoh adalah perajin gerabah. (Kompas/Ika Fitriana)
Konon, kerajinan gerabah di Desa Klipoh telah ada sejak abad ke-9. Yap, sama dengan usia Candi Borobudur. Kerajinan gerabah pun seakan menjadi warisan turun-menurun di kalangan masyarakat Klipoh.
Jika kamu berkunjung ke Desa Klipoh, kamu bisa berbelanja oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Ada beraneka ragam hasil kerajinan gerabah yang bisa kamu borong. Misalnya cobek, tempat lilin, asbak, pot bunga, cangkir, dan nggak ketinggalan patung miniatur Candi Borobudur.
Harganya pun berbeda-beda tergantung ukuran dan tingkat kerumitannya. Rata-rata kerajinan gerabah di sana dihargai mulai puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
Aneka kerajinan gerabah di Desa Klipoh. (Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo)
Fyi, kerajinan gerabah di Desa Klipoh dibuat dari tanah liat wilayah sekitar Borobudur. Jadi benar-benar khas bukan? Kualitasnya pun nggak perlu diragukan lagi.
Oya, kamu nggak hanya bisa berbelanja di sana. Ada juga kelas kerajinan yang bisa kamu ikuti dengan membayar Rp 20 ribu. Selain mendapat edukasi tentang kerajinan gerabah, di kelas itu kamu juga bisa praktik langsung membuat gerabah. Seru kan?
Jadi jika berwisata ke Candi Borobudur, jangan lupa masukkan wisata ke Desa Klipoh di agendamu. Nggak bakal nyesal deh! (IB10/E03)