Inibaru.id - Pasar Triwindu cukup tersohor di kalangan para kolektor barang antik. Kondisi pasarnya yang bersih dan penataan kios yang rapi membuat pasar ini nyaman untuk dikunjungi. Selain itu, koleksi barang kuno yang cukup lengkap juga menjadikan pasar ini jujukan para kolektor.
Berikut sejumlah koleksi yang dijual di pasar yang berada di Jalan Gatot Subroto, Keprabon, Banjarsari, Surakarta itu.
Topeng dan Patung Kayu
Topeng kayu dipajang berjejer di suatu kios di Pasar Triwindu, Surakarta. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)
Saat memasuki pasar, kamu akan disambut dengan deretan patung kayu di kios paling depan. Di dinding kios, topeng-topeng kayu juga tertempel. Baik patung maupun topeng ditata rapi agar menarik perhatian pengunjung. Bagi yang sedang mencari topeng untuk dijadikan properti drama atau hiasan rumah, Pasar Triwindu cukup direkomendasikan.
Gerabah
Banyak kios di Pasar Triwindu yang menjual gerabang reproduksi seperti cangkir dan teko enamel. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)
Gaya retro dan vintage yang muncul kembali ke permukaan mendorong masyarakat untuk berburu barang-barang klasik. Salah satu barang klasik yang kerap diburu yakni gerabah seperti cangkir enamel ataupun teko “blorok” (teko bercorak abstrak yang warnanya hijau atau biru tua). Nggak heran kalau hampir semua kios di sini menyediakan gerabah tersebut.
Alat Musik
Gramofon di salah satu kios Pasar Triwindu, Surakarta. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)
Di Pasar Triwindu, kamu juga bisa menemukan alat-alat musik kuno seperti radio bekas, piano, bahkan gramofon. Alat musik kuno yang dijual di sana rata-rata masih bisa berfungsi sehingga masih bisa dimanfaatkan. Pas banget nih buat kamu yang suka mendengarkan musik zadul.
Lonceng
Pengunjung sedang melihat-lihat barang antik di Pasar Triwindu. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)
Kehadiran film Pengabdi Setan beberapa waktu lalu nggak dapat dilepaskan dengan barang antik satu ini. Yap, barang itu adalah lonceng kuno yang selalu dipegang tokoh Ibu. Bila kamu tertarik pengin memiliki lonceng berbahan kuningan mirip punya Ibu, mampirlah ke Pasar Triwindu. Ada beberapa kios yang menjual ini sehingga kamu bisa memilih yang terbaik menurutmu.
Hiasan Dinding
Hiasan dinding berupa piring-piring keramik banyak dijumpai di Pasar Triwindu. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)
Barang antik banyak yang berupa hiasan dinding. Barang-barang serupa piring keramik hingga lukisan bisa kamu temukan di Pasar Triwindu. Eits, tapi kamu mesti teliti sebelum membeli ya karena hiasan-hiasan kuno seperti itu bisa dimanipulasi.
Lampu Gantung
Pengunjung sedang melihat lampu gantung di salah satu kios Pasar Triwindu.(Inibaru.id/ Ida Fitriyah)
Kendati sudah banyak lampu gantung modern, lampu gantung kuno masih banyak yang meminati. Hal ini diungkapkan salah seorang penjual barang kuno Iko.
“Ini ada yang kuno ada juga yang repro yakni kami buat ulang sesuai dengan modelnya,” tutur Iko.
Lampu gantung itu dijual dalam berbagai ukuran dan motif. Ada yang motif bunga, kapal, singa, hingga kipas. Ukuran lampu gantung juga variatif dengan yang paling kecil berdiameter 18 sentimeter dan paling besar 40 sentimeter. Harga lampunya juga berbeda-beda mulai Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu.
Baju
Baju-baju kebaya lawas dijual di Pasar Triwindu. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)
Ada beberapa penjual di Pasar Triwindu yang menyediakan baju kebaya kuno. Mereka menjual kebaya kuno itu pada kisaran harga Rp 50 ribu per baju. Wah, cocok nih bagi kamu yang sedang ada tugas sekolah memakai baju kuno. Nggak usah pusing-pusing cari pinjaman, beli saja di Pasar Triwindu. He-he.
Selain barang-barang antik, Pasar Triwindu juga menjual barang-barang seperti klithikan, gamelan, onderdil serta alat pertukangan. Gimana, tertarik untuk berburu barang antik di sini? (Ida Fitriyah/E05)