Tapi, kamu pernah nggak terpikir dari mana sih asal nama Cepu?
Yang pasti, nama ini nggak terkait dengan istilah Bahasa Indonesia "cepu" yang
bermakna "melaporkan", yak.&nbsp;Kabarnya sih, ada beberapa versi penamaan
kecamatan dengan luas wilayah 48,97 kilometer persegi dengan jumlah penduduk
lebih dari 76 ribu jiwa tersebut. Berikut adalah penjelasannya.

Versi pertama adalah saat Arya Penangsang (lahir pada 1505)
ikut dalam pertempuran antara prajurit Jipang dan Pajang di pinggiran Bengawan
Solo. Kabarnya, dalam pertempuran tersebut, terdapat seorang prajurit yang pahanya tertancap tombak. Dalam Bahasa Jawa, kata tertancap adalah nancep,
sementara paha adalah pupu. Kombinasi keduanya kemudian jadi penamaan
lokasi pertempuran tersebut, yaitu Cepu.

Versi kedua diungkap oleh situs Kemendikbud, Millens. Kisahnya
sama-sama saat Kerajaan Pajang masih eksis. Tapi, yang terlibat dalam sejarah
penamaan Cepu adalah tiga kakak beradik, yakni Pangeran Benawa, Giri Kusuma,
dan Giri Jati.

Kabarnya, Pangeran Benawa nggak memerintah dengan baik dan kerap
membuat kebijakan yang membebani warganya. Kedua adiknya nggak sepakat dengan
hal tersebut dan memberikan kritik tajam. Sayangnya, kritik tersebut nggak
didengar dan akhirnya Pangeran Giri Kusuma dan Pangean Giri Jati yang sudah
jengah memutuskan untuk melancarkan pemberontakan.

Pertarungan pun terjadi di tepi Bengawan Solo. Pasukan Pangeran
Benawa ditaklukkan dan Pangeran Benawa sendiri jatuh ke dalam lumpur
sampai-sampai kakinya terjebak hingga ke atas paha. Dia pun nggak bisa bergerak
dan menyerah. Setelah diampuni, Pangeran Benawa berjanji akan mendengarkan
kritik adik-adiknya dan membuat kebijakan yang jauh lebih memihak masyarakat.

Nah, lokasi Pangeran Benawa terbenam di lumpur
sampai ke atas paha ini lah yang menginspirasi kemunculan dua kata "nancep" dan "pupu" yang kemudian jadi Cepu.

Menarik juga ya asal mula penamaan Cepu. Kamu pernah main ke daerah kaya minyak ini, Millens? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Nggak banyak wilayah sekelas kecamatan
di Indonesia yang namanya populer hingga ke seluruh negeri. Bisa jadi, selain Ambarawa
di Kabupaten Semarang dan Singosari di Malang, Cepu di Kabupaten Blora jadi
kecamatan lain yang menyandang predikat tersebut.

Jika dua kecamatan sebelumnya populer karena kerap disebut
dalam buku sejarah, Cepu justru populer karena jadi lokasi penambangan minyak
dan gas bumi. Tempat penambangan tersebut dikenal sebagai Blok Cepu, Millens.

Konon, nama Kecamatan Cepu terkait dengan paha, lo. Seperti apa ya ceritanya?

Menguak Asal Nama Cepu di Kabupaten Blora

Nggak cuma itu, usaha pariwisata, penyediaan tenaga listrik, pelayanan air bersih, penyediaan BBM, jasa pos dan telekomunikasi, media, pengamanan, pekerjaan di lembaga, pusat perbelanjaan, juga menuntut karyawannya untuk masuk kerja.

Satu lagi, pekerjaan-pekerjaan yang apabila dihentikan akan menganggu proses produksi, merusak bahan, dan termasuk pemeliharaan atau perbaikan alat produksi juga pasti nggak kenal libur.

Lantas, bagaimana nasib karyawannya, ya? Bagaimana sebenarnya ketentuan masuk kerja di hari libur nasional?

Dikutip dari Instagram @kemnaker pada Minggu (29/12/2024) pekerja atau buruh nggak wajib bekerja pada hari libur resmi. Tapi, jika pengusaha terpaksa harus mempekerjakan karyawan, maka jenis dan sifat pekerjaannya harus dilaksanakan secara terus-menerus berdasarkan kesepakatan. Pengusaha wajib membayar upah lembur dan memberikan kesempatan istirahat yang cukup untuk pekerjanya.

Di samping itu, pengusaha harus memberikan makanan dan minuman paling sedikit 1.400 kalori, bila kerja lembur dilakukan selama empat jam atau lebih. Pemberian makanan dan minuman ini nggak bisa digantikan dalam bentuk uang, ya!

Hm, lalu apa jadinya jika ada pengusaha yang culas dan nggak membayar upah lembur pada hari libur Nasional? Pengusaha itu bisa dipidana paling singkat satu bulan dan paling lama 12 bulan. Selain itu, pengusaha itu bisa dikenai denda paling sedikit Rp10 juta dan paling banyak Rp100 juta.

Nah, dengan&nbsp;regulasi yang jelas dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan para pekerja bisa mendapat perlindungan dan haknya di tempat kerja, Millens. (Siti Khatijah/E07)

Inibaru.id - Di saat banyak orang menghabiskan sisa tahun 2024 yang tinggal beberapa hari ini dengan liburan dan bersenang-senang, nggak sedikit karyawan atau buruh yang masih bekerja, lo. Bahkan, saat kalender tanggalnya berwarna merah, mereka juga nggak mengenal libur alias harus lembur.

Kenapa mereka seperti nggak pernah libur, ya? Itu karena mereka bekerja di perusahaan yang harus dijalankan terus-menerus. Jenis pekerjaan itu antara lain adalah pelayanan jasa kesehatan, jasa perbaikan alat transportasi, dan pelayan jasa transportasi.

Saat yang lain rehat dari pekerjaannya karena hari libur Nasional, banyak juga orang yang tetap bekerja karena harus lembur. Apa hak pekerja dan kewajiban pengusaha terkait hal ini?

Lembur saat Hari Libur Nasional; Ini Hak Pekerja dan Kewajiban Pengusaha

Kasus pembunuhan ini terjadi di Tajuecco, sebuah kota kecil
yang ada di Provinsi Soria, Castille &amp; Leon. Pada November 2023 lalu,
seorang laki-laki berusia 33 tahun dilaporkan menghilang oleh keluarganya.

Salah seorang anggota keluarganya menyebut laki-laki tersebut
berkata akan pergi ke luar rumah untuk bertemu dengan seorang perempuan setelah
menerima pesan WhatsApp. Tapi, dia justru meninggalkan ponselnya di rumah. Itu
adalah kali terakhir keluarganya melihatnya dalam keadaan hidup.

Polisi baru bisa menemukan jasad laki-laki tersebut pada 11
Desember 2023 atau hampir satu bulan semenjak yang bersangkutan dilaporkan
lenyap. Sayangnya, jasad laki-laki yang dibuang di dekat kompleks makam sudah
dalam kondisi membusuk sehingga sulit untuk menguak siapa pelaku pembunuhannya.

Tapi, kasusnya jadi terbuka gara-gara ada aparat kepolisian
yang mencari petunjuk di antara lokasi tempat tinggal korban hingga ke area permakaman
tempat ditemukannya jasad korban di Google Street View. Mereka menemukan sebuah
foto yang sangat nggak biasa, yaitu seorang laki-laki yang terlihat seperti
memasukkan mayat ke dalam bagasi sedan tua berwarna merah gelap. Mirip seperti
yang ada di film-film, Millens.

Polisi kemudian mencari pemilik sedan tua berwarna merah
gelap itu dan menemukan fakta bahwa pelaku pembunuhan laki-laki tersebut adalah
seorang perempuan yang memang berhubungan dengan korban. Tersangka lain adalah
laki-laki yang merupakan mantan pacar pelaku.

Warga setempat pun dihebohkan dengan hal ini karena ternyata
sudah banyak yang melihat foto di Google Street View tersebut tapi tidak
menyangka kalau yang dimasukkan ke dalam mobil adalah jasad korban. Foto tersebut bahkan masih bisa dilihat sampai sekarang, meski Google memburamkan mobil tersebut sehingga terlihat nggak jelas.

Nggak disangka ya,&nbsp;ternyata Google Street
View bisa memberikan manfaat yang tidak terduga ini. (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Di Google Street View, kamu bisa melihat
pemandangan dari banyak daerah yang bisa jadi belum pernah kamu lihat secara
langsung sebelumnya. Meski hanya berupa gabungan foto, bukannya video real-time,
tampilan Google Street View cukup jelas sehingga bisa memberikan kita&nbsp; gambaran
akan suatu tempat.

Tapi, kamu tahu nggak kalau baru-baru ini di Spanyol, Google
Street View bisa digunakan untuk hal yang jauh lebih mengejutkan, yaitu
mengungkap kasus pembunuhan. Kok bisa, sih? Yuk simak dulu ceritanya.

Siapa sangka, sebuah foto di Google Street View bisa mengungkap sebuah kasus pembunuhan di Spanyol. Gimana ceritanya, ya?

Kala Google Street View Mengungkap Kasus Pembunuhan di Spanyol

Ketua Dewan Kesenian Pati Putut Sulasmono yang turut hadir dalam gelaran tersebut mengungkapkan, Tayu sengaja dipilih sebagai tempat perhelatan untuk menunjukkan bahwa kesenian di Pati menjangkau seluruh wilayah. Menurutnya, ini menjadi langkah awal yang baik untuk menunjukkan eksistensi Dewan Kesenian Pati.

“Masih banyak masyarakat yang
belum mengenal Dewan Kesenian Pati; maka inilah langkah awal kami,”
terang lelaki yang pagi itu mengenakan kaus hitam tersebut. "Kami ingin menunjukkan eksistensi Dewan Kesenian Pati sebagai wadah para seniman lokal."

Menurut Putut, banyak orang di Pati belum mengetahui bahwa kota yang bersisian dengan Kabupaten Kudus ini memiliki wadah resmi untuk seniman. Maka, dia melanjutkan, Gelar Karya Metamorph bisa menjadi upaya konkret
untuk memperkenalkan wadah ini kepada masyarakat luas.

"Tapi bukan sekadar promosi, acara ini juga memiliki misi
pelestarian, pelatihan, dan penampilan keterampilan seni," terangnya. "Kami ingin menunjukkan bahwa kesenian di Pati ini hidup dan
berkembang.

Gelar Karya Metamorph dibuka dengan pameran seni dan sesi
melukis bersama; diikuti penampilan berbagai kesenian dalam tujuh komite Dewan Kesenian Pati, termasuk di dalamnya tari dan pertunjukan drama, pada hari berikutnya.

"Saya merasa terharu dengan antusiasme masyarakat pada kesenian. Saya bangga," seru Putut.&nbsp;

Lelaki karismatik itu mengatakan, pada pertama ini lebih dari 100 orang datang untuk menikmati pameran dan ikut serta
dalam kegiatan melukis. Menurutnya, kehadiran pengunjung yang begitu besar dari berbagai kalangan, mulai dari
pelajar, seniman, hingga warga umum, menunjukkan bahwa kesenian masih diminati.

“Bagi kami, dukungan dari berbagai lini, termasuk pelajar dan
masyarakat umum, sangatlah membantu kesuksesan acara ini,” ungkapnya.

Kendati mengaku puas dengan antusiasme masyarakat yang hadir, Putut mengaku masih ada tantangan yang harus dipecahkan untuk perhelatan kesenian mendatang, yakni masalah sosialisasi. Minimnya informasi yang diterima masyarakat membuat target partisipasi 80 persen dari total
kapasitas belum tercapai.

"Masih banyak yang belum mengetahui keberadaan acara ini. Inilah tantangan kami ke depan," akunya.

Tantangan lainnya, Putut menambahkan, adalah keterbatasan Dewan Kesenian Pati dalam merengkuh seluruh seniman di Pati yang jumlahnya begitu banyak. Dia mengakui bahwa pihaknya belum bisa mengikat para ahli seni yang menurutnya bahkan beberapa di antaranya memiliki gelar magister seni ini.

"PR besar buat kami,” keluhnya. "Namun, kami optimistis. Gelar Karya Metamorph ini
semoga bisa menjadi langkah awal untuk memperkuat jaringan seniman dan
mendekatkan seni kepada masyarakat Pati. Dengan semangat dan dukungan berbagai
pihak, saya yakin acara serupa akan terus berlanjut di masa depan."

Hm, langkah awal yang baik untuk membuat napas kesenian di Bumi Mina Tani terus berembus. Semoga gelaran seni ini bisa menjadi awal dari perjalanan panjang kesenian di Pati yang terus bertumbuh dan memperkuat akar kebudayaan lokal. Panjang umur, kesenian! (Rizki Arganingsih/E03)

Inibaru.id -&nbsp;Pendopo
Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, tampak lebih hidup dari biasanya pada Sabtu pagi, 28 Desember 2024 lalu. Keriuhan derap langkah diiringi gelak tawa memenuhi area depan pendopo yang bertuliskan "Gelar Karya Metamorph".

Digagas Dewan Kesenian Pati, Gelar Karya Metamorph merupakan sebuah perhelatan seni berskala besar perdana yang digelar di Tayu, sebuah kecamatan kecil di sisi utara Pati. Bagi masyarakat setempat, gelaran seni sebesar itu memang jarang terjadi, karenanya disambut begitu antusias.

Gelar Karya Metamorph merupakan acara seni perdana dari Dewan Kesenian Pati yang digelar di Pendopo Tayu pada 28 Desember 2024. Acara ini menampilkan pameran seni, melukis bersama, dan pertunjukan seni dari tujuh komite untuk memperkenalkan dan melestarikan seni lokal Pati

Gelar Karya Metamorph; Panggung Perdana Dewan Kesenian Pati di Pendopo Tayu

Nezar mengungkapkan bahwa sebanyak empat juta orang di Indonesia bermain judi online setiap harinya, termasuk 80.000 anak-anak.  

"Ini situasi yang sangat mengkhawatirkan. Uang yang terserap dalam judi online mencapai hampir Rp900 triliun per tahun. Jumlah ini seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih positif," jelasnya.  

Wamenkomdigi menekankan bahwa kerja sama lintas sektor adalah kunci menghadapi tantangan ini. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersatu memberantas judi online hingga ke lingkungan sekitar.  

"Kita jauhi judi online. Dengan tekad yang bulat, mari kita berantas hingga tuntas," tegas Nezar.  

Melalui kegiatan olahraga bersama, Nezar berharap masyarakat dapat lebih peduli dan terlibat aktif dalam kampanye melawan judi online. Ia optimis bahwa Komdigi 5K Fun Run 2024 menjadi langkah awal menuju Indonesia yang lebih sehat, aman, dan bebas dari judi online.  

"Selamat menikmati pagi ini, selamat berlari! Mari kita songsong tahun 2025 dengan semangat memberantas judi online," tutupnya.  

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat Kementerian Komdigi, termasuk Plt. Direktur Jenderal Ekosistem Digital Wayan Toni, Plt. Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Molly Prabawaty, serta Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto.  

Selain lomba lari, rangkaian kegiatan juga mencakup olahraga seperti Zumba, Strong Nation, Cardio Dance, dan Poundfit yang berlangsung dari 27 hingga 29 Desember 2024. Komdigi 5K Fun Run 2024 berhasil menarik 650 peserta yang turut menyuarakan pesan anti-judi online.

Semoga ada cara yang lebih efektif untuk menghentikan laju pertumbuhan situs judi online ya, Millens!&nbsp;(Siti Zumrokhatun/E10)&nbsp;

Inibaru.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah memblokir lebih dari 5,5 juta konten judi online hingga Desember 2024. Meskipun begitu, praktik judi online masih terus terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus memerangi aktivitas ilegal ini.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam pemberantasan judi online yang semakin meresahkan.  

"Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo, judi online adalah masalah besar, musuh utama bagi masyarakat Indonesia. Pagi ini kita menyatukan tekad untuk melawan bersama melalui kolaborasi dan semangat yang menyala," ujar Nezar saat membuka Komdigi 5K Fun Run 2024: Lari dari Judi Online di Gerbang Merah, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.  

Wamenkomdigi Nezar Patria menyerukan kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam kampanye bersama melawan judi online.

Pemerintah Tegaskan Perangi Judi Online; 5,5 Juta Konten Telah Diblokir

Selain arsitektur, pelbagai perabotan bergaya Eropa juga
bisa kamu temukan di Pura Mangkunegaran, salah satunya di ruangan bersudut
delapan yang disebut Beranda Dalem. Ruangan itu dihiasi lilin-lilin dan
berbagai perabotan Eropa yang, hmm, indah!

Bangunan ini &nbsp;konon
dulu digunakan untuk menjamu tamu-tamu kerajaan. Ruang beramah tamah atau meeting-lah! Ha-ha.

Perabot-perabot mahal yang mungkin diimpor langsung dari
Eropa itu berpadu dengan apik di antara kaca-kaca berbingkai emas yang dipasan
di sepanjang dinding bangunan. 

Keindahan-keindahan itu juga bisa kamu saksikan
saat masuk ke ruangan-ruangan lain seperti ruang makan, kamar mandi kerajaan,
hinga ruang ganti dan ruang rias para putri pangeran yang nggak kalah elegan
dan, sekali lagi, indah! (IB20/E03)

Inibaru.id –
Pengaruh kebudayaan Eropa di Indonesia telah berlangsung cukup lama, nggak
terkecuali perabot dan desain interiornya. Ini bisa kamu lihat dari sejumlah
bangunan kerajaan di Indonesia yang kini masih tersisa, salah satunya di Pura
Mangkunegaran, Solo.

Bangunan ini merupakan istana Praja Mangkunegaran yang
didirikan KGPA Arya Mangkunegara I. Sejak memasuki gerbang pertama, kamu
dipastikan bakal tahu, ada sentuhan arsitektur Eropa pada istana tersebut,
selain rasa Jawa yang juga mendominasi.

Kendati merupakan kerajaan Jawa, Pura Mangkunegaran dipenuhi pelbagai perabot yang diimpor langsung dari Eropa. Arsitektur ala barat juga berpadu dengan arsitektur Jawa di istana tersebut, salah satunya di Beranda Dalem.