Inibaru.id – Ribuan data pengguna Apple terekspos ke publik setelah dua server dari aplikasi Teensafe mengalami kebocoran pada Senin (21/5/2018). Data yang terekspos itu meliputi nama serta kata sandi orang tua dan anak pengguna aplikasi Teensafe.
Teensafe adalah aplikasi yang banyak digunakan orang tua untuk memata-matai anak saat menggunakan gawai mereka. Melalui Teensafe, orang tua bisa mengetahui lokasi anak, membaca pesan yang masuk, melihat riwayat telepon, dan mengetahui riwayat penelusuran internet. Aplikasi ini memiliki saluran di Youtube dan terhubung dengan Snapchat. Selain mengawasi anak, orang tua juga bisa mematikan atau memblokir gawai agar anak bisa fokus pada acara atau kegiatan yang sedang mereka ikuti.
Kebocoran server ini kali pertama ditemukan Robert Wiggins. Peneliti asal Inggris tersebut mengungkapkan, data yang bocor pada server pertama meliputi data uji, sedangkan server kedua berisi alamat surel orang tua, alamat surel Apple ID anak, nama perangkat anak, dan nomor UDID-nya.
Nggak lama setelah mengetahui kebocoran itu, TeenSafe langsung mengambil langkah untuk menutup salah satu akses ke server mereka. Sebelum ditutup, diperkirakan ada 10.200 rekaman yang memuat data pengguna sejak tiga bulan terakhir.
“Kami sudah mengambil langkah untuk menutup salah satu server kami ke publik dan mulai memperingatkan pelanggan yang berpotensi terdampak,” ujar juru bicara TeenSafe, dilansir dari Techradar.com, Minggu (20/5).
Saat ini, TeenSafe mengklaim kalau aplikasi mereka telah aman. Kendati begitu, aplikasi ini juga dinilai telah melanggar privasi karena tidak bisa menjaga keamanan data pengguna.
Waduh, semoga kejadian kebocoran data ini nggak terjadi lagi ya, Millens. (IB15/E04)