Perasaan iri dan dengki adalah bagian alami dari emosi manusia. Melihat orang lain lebih maju atau memiliki pencapaian yang lebih besar sering kali memunculkan perasaan kurang nyaman dalam diri kita. Ini adalah respons yang wajar, karena manusia cenderung membandingkan diri dengan orang lain.

Namun, yang membedakan adalah bagaimana kita mengelola perasaan tersebut. Iri yang terkelola dengan baik bisa menjadi motivasi untuk berkembang, sementara iri yang dibiarkan berlarut-larut dapat berubah menjadi dengki, yaitu keinginan agar orang lain kehilangan apa yang mereka miliki.

Bahaya Jika Iri dan Dengki Nggak Dikendalikan

Jika rasa iri dibiarkan tumbuh menjadi kebencian, hal ini bisa membawa dampak negatif, seperti:

- Menurunkan rasa percaya diri– Terlalu fokus pada keberhasilan orang lain membuat kita lupa menghargai pencapaian sendiri.

- Memicu tindakan negatif – Dengki bisa membuat seseorang menyusun rencana buruk, seperti menyebarkan fitnah, merendahkan orang lain, atau bahkan berusaha menjatuhkan mereka.

- Merusak hubungan sosial – Perasaan iri dan dengki yang nggak terkendali bisa merusak hubungan dengan teman, saudara, atau kolega karena munculnya sikap permusuhan.

Agar nggak terjebak dalam siklus iri dan dengki yang merusak, berikut beberapa cara untuk mengelolanya:

1. Sadari Bahwa Setiap Orang Punya Perjalanan Masing-Masing – Kesuksesan seseorang bukan berarti kegagalan bagi kita. Setiap orang memiliki jalannya sendiri dan waktunya masing-masing.

2. Fokus pada Diri Sendiri – Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik fokus pada peningkatan diri dan pencapaian pribadi.

3. Bersyukur atas Apa yang Dimiliki – Menghargai apa yang telah kita capai dapat membantu mengurangi rasa iri dan membuat kita lebih bahagia.

4. Gunakan sebagai Motivasi – Alih-alih merasa terpuruk, gunakan keberhasilan orang lain sebagai dorongan untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan sendiri.

5. Jaga Lingkungan Pertemanan yang Positif – Berada di lingkungan yang mendukung dan saling memotivasi dapat membantu kita tetap berpikir positif.

Iri dan dengki saat reuni adalah perasaan yang wajar, tetapi harus dikendalikan agar tidak berubah menjadi kebencian yang merusak. Alih-alih terjebak dalam perasaan negatif, kita bisa menjadikannya sebagai motivasi untuk berkembang dan fokus pada kebahagiaan diri sendiri. 

Lebaran dan reuni seharusnya menjadi momen penuh kebersamaan, bukan ajang untuk menumbuhkan persaingan yang nggak sehat. Hm, semoga acara kumpul-kumpulmu tetap menyenangkan sehingga menjadi acara tahunan yang dirindukan ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Lebaran nggak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga ajang reuni, baik di kalangan alumni sekolah maupun keluarga besar. Saat bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, perasaan campur aduk bisa muncul.

Salah satunya adalah iri dan dengki ketika melihat teman atau saudara yang terlihat lebih sukses atau memiliki kehidupan yang lebih baik.

Iri dan dengki adalah perasaan manusiawi, tetapi jika dibiarkan, bisa berubah menjadi kebencian yang merusak. Bagaimana cara mengelolanya agar tetap positif?

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

Berdasarkan penelitian yang dipimpin
oleh Profesor Qinghua Guo dari Institute of Remote Sensing and Geographic
Information System dari Peking University ini, Tiongkok mempunyai pohon
sebanyak 142,6 miliar. Artinya, dengan jumlah penduduk mencapai 1 miliar orang, tiap orang di sana punya 100 pohon.

Oya, penelitian ini dilakukan untuk mengecek kondisi ekosistem
hutan di Tiongkok guna memperkirakan jumlah karbon yang nantinya diserap
oleh pohon-pohon tersebut. Perkiraan inilah yang bisa jadi patokan
Tiongkok untuk merespons perubahan iklim serta memulihkan ekosistem berkelanjutan.

“Kami juga diminta untuk membuat
peta yang detail terkait dengan distribusi pohon di Tiongkok. Bisa dikatakan,
ini adalah untuk kali pertama pemetaan kepadatan pohon di Tiongkok dilakukan,”
ujar Guo sebagaimana dinukil dari Live Science.

Lantas, bagaimana cara mereka
menghitung pohon di wilayah sebanyak ini? Selain memakai teknik Lidar360 atau pemetaan berbasis laser yang menggunakan cahaya serta pengukuran jarak, para peneliti juga memakai pesawat nirawak sejak 2015 untuk mengkover wilayah yang luas di Tiongkok.

Dari data itulah, jumlah pohon bisa
diperkirakan, lengkap dengan pemetaan lokasi di mana pohon-pohon tersebut terkumpul. Hasil dari penelitian ini kemudian dipublikasikan pada 6 Februari 2025
lalu di laman jurnal internasional Tiongkok,&nbsp;Science Bulletin.

“Meski sudah memakai Lidar360, kami
masih mengalami masalah dalam akurasi jumlah pohon karena di hutan yang padat
dan rapat, terkadang ada pohon-pohon kecil yang nggak bisa kita lihat karena
tertutup pohon yang lebih tinggi,” terang Guo mengakui kelemahan dari
penelitiannya.

Hasil penelitian ini
diharapkan bakal semakin mendukung program Great Green Wall yang dicanangkan
pemerintah Tiongkok sejak 1978 lalu. Program ini dibuat demi meningkatkan
jumlah pohon di negara tersebut. Targetnya, bakal ada 100 miliar pohon di Great Green Wall tersebut pada 2050.

Kalau di Indonesia, selain merespons perubahan iklim, pemetaan pohon ini mungkin bisa menjadi upaya untuk menyikapi maraknya pembalakan liar dan alih fungsi hutan juga, ya?&nbsp;(Arie
Widodo/E10)

Inibaru.id – Menghitung jumlah pohon di sebuah kawasan sudah sulit, apalagi di sebuah negara? Terlebih, negara itu adalah Tiongkok yang memiliki wilayah terluas ketiga dunia dengan total&nbsp;9.326.410 kilometer persegi.

Sedikit informasi, daratan Tiongkok berukuran empat kali lipat dari luas wilayah Indonesia. Mengukur pepohonan yang tumbuh di atasnya tentu menjadi pekerjaan yang sulit.&nbsp;Namun, hal ini rupanya benar-benar bisa dilakukan oleh
ilmuwan dari negeri yang menjadi tanah kelahiran panda tersebut.

Sudah dilaporkan dalam bentuk jurnal, penelitian yang dilakukan ilmuan Tiongkok dalam upaya merespons perubahan iklim ini fokus menghitung jumlah pohon untuk memetakan serapan karbon di negaranya.

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

Iris yang diperankan oleh Sophie Tatcher&nbsp;diciptakan untuk menjadi pendamping bagi orang yang belum memiliki pasangan. Iris dibekali dengan memori yang
membuatnya seakan-akan punya kenangan, misalnya tentang pertemuannya dengan Josh (Jack Quaid) yang dia dampingi.

Iris yang nggak mengetahui jati dirinya sebagai robot kemudian dimodifikasi Josh untuk membunuh Sergei. Sergei adalah teman Josh. Dia dihabisi agar Josh bisa menguasai uang tabungannya sebesar 12
juta dollar. 

Begitu Sergei berhasil dieksekusi, barulah Josh mengatakan bahwa Iris sejatinya bukanlah manusia, melainkan sebuah
robot. Dia adalah&nbsp;robot "companion", yang dibuat sebagai pendamping manusia, dalam hal ini adalah Josh.

Iris yang jatuh cinta pada Josh tentu saja merasa
dikhianati. Terlebih, terkuak fakta bahwa nantinya Iris akan dijadikan sebagai kambing hitam atas kematian Sergei. Josh berencana melaporkan tindakan Iris
sebagai sebuah "kesalahan program" agar kematian itu nggak dicurigai pihak berwajib.

Dengan segala keterbatasan, termasuk kemungkinan
dimatikan tiba-tiba oleh alat pengendali yang dimiliki Josh, Iris berniat kabur agar
nggak dijadikan kambing hitam. Nah, perjuangan Iris melawan kesewenangan Josh
inilah yang jadi inti cerita dari film tersebut.

Lantas, apakah Iris pada akhirnya bisa terbebas dari semua
masalah ini? Kalau soal ini, kamu harus nonton sendiri ya untuk mengetahuinya.
Yang pasti, film berdurasi 97 menit ini nggak akan bikin kamu bosan karena plotnya cukup menarik.

Inilah yang membuat rating Companion di situs Rotten Tomatoes
cukup tinggi, yaitu 94 persen. Bisa dikatakan, film ini memang disukai banyak
orang.

Buat kamu yang butuh hiburan selama libur Lebaran ini, nggak
ada salahnya menonton film Companion. Selamat menikmati!&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Sudah ada beberapa film yang menunjukkan
tentang konflik antara manusia dan robot. Di Ex Machina (2014), misalnya,
sebuah robot melakukan aksi tipu daya ke manusia agar terbebas dari laboratorium
yang jadi lokasi pembuatannya.

Nah, pada film Companion yang dirilis pada
31 Januari 2025 lalu, situasi yang terjadi justru sebaliknya, yakni tentang sesosok robot yang dikhianati manusia. Saat ini, film besutan Drew
Hancock itu bisa kamu tonton di layanan streaming berbayar Apple TV.

Sebagaimana Ex Machina, robot dalam Companion juga berwujud dan berperilaku laiknya perempuan. Bedanya, Iris yang merupakan nama robot dalam Companion nggak menyadari bahwa dirinya adalah seorang robot.

Film Companion sebenarnya punya plot yang sederhana, yaitu konflik antara manusia dan robot. Tapi, kesederhanaan ini dikemas dengan cerita yang membuatnya seru.

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

Berdasarkan sejarah, roti jala merupakan adaptasi dari
kuliner India yang dikenal sebagai roti prata, Millens. Menurut Suarausu
(15/7/2022), dulu, para pedagang India yang datang ke wilayah Melayu nggak
hanya membawa barang dagangan, tapi juga budaya dan kuliner mereka.

Budaya dan
makanan inilah yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat, termasuk roti jala.
Jika diamati, pengaruh budaya India ini sangat kentara yaitu
penggunaan kari sebagai pendamping roti jala.

Dinamakan "roti jala" karena bentuknya yang
menyerupai jala atau jaring nelayan. Melansir Goodnewsfromindonesia
(10/3/2025), hal ini diilhami dari pekerjaan mayoritas masyarakat Melayu di
daerah pesisir kala itu.

Sementara itu, warna kuning pada roti jala menggambarkan
warna jala yang digunakan oleh nelayan di sungai Johor pada masa lalu, yang terbuat
dari benang berwarna kuning atau jingga. 

Di negeri asalnya, India, roti jala (roti prata) bercita rasa
asin. Namun, kebanyakan yang dijual di Indonesia memiliki rasa manis karena
disuguhkan bersama saus kinca. Itu sebabnya, roti jala sangat pas dijadikan
menu takjil.

Kalau tertarik mencobanya, kamu nggak harus beli kok Kamu
bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan yang sederhana.

Roti jala terbuat dari campuran tepung terigu, telur,
santan, dan sedikit garam. Adonan ini kemudian dibentuk sehingga menyerupai pola jala atau jaring tipis. Setelah matang, roti jala
biasanya disajikan dengan kuah kari kental yang gurih atau saus kinca yang
manis.

Dengan sejarah yang kaya dan makna budaya yang dalam, roti
jala nggak hanya menjadi hidangan lezat tetapi juga simbol identitas dan
warisan kuliner masyarakat Melayu. Apa kamu juga suka makan roti jala, Millens?
Pilih rasa gurih atau manis nih? (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id – Salah satu makanan yang banyak ditemukan
ketika Ramadan adalah Roti Jala. Roti jala adalah makanan khas masyarakat
Melayu yang populer di wilayah seperti Johor, Semenanjung Malaysia, Sumatra
Utara, dan Kepulauan Riau.

Hidangan ini biasanya disajikan bersama kuah kari, seperti
kari ayam atau kambing, dan sering ditemukan saat acara-acara istimewa atau
perayaan tertentu.

Hidangan ini nggak hanya lezat tetapi juga mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir yang erat kaitannya dengan laut. Biasanya disajikan dengan kuah kari, roti jala menjadi bagian penting dari tradisi kuliner di Malaysia, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

“Bahkan jika dibandingkan Kamis biasanya, di luar Ruwah atau
jelang Lebaran, harga mawar bisa lebih dari Rp50 ribu. Ini agak mengherankan
karena pada Kamis (20/3) lalu juga mawar hanya laku Rp10 ribu per keranjang.
Padahal, biasanya permintaan mawar meningkat untuk keperluan nyekar di
Kamis sore,” keluh Umi, salah seorang petani mawar dari Sumowono, Kabupaten
Semarang.

Layaknya kebanyakan petani di daerah tempat tinggalnya, Umi
sudah melakukan pruning dan perawatan lainnya terhadap mawar di ladangnya agar bisa mekar
maksimal sejak seminggu jelang Lebaran. Alasannya, tentu saja karena pada momen
tersebut, harga jual mawar petik bisa meningkat berkali-kali lipat dari
biasanya.

Jelang Lebaran tahun lalu, misalnya, perempuan yang bisa
membawa 7-8 keranjang mawar setiap kali menjualnya di Pasar Bunga Bandungan
bisa mendapatkan harga Rp100 ribu – Rp200 ribu per keranjang. Saking banyaknya
mawar yang mekar di ladangnya, dia bahkan bisa panen 2-3 kali dalam sehari.
Makanya, keuntungan yang dia dapatkan jelang Lebaran 2024 lalu menembus jutaan rupiah.

“Keuntungan menjual mawar ini seperti THR buat kami untuk
keperluan belanja Lebaran. Makanya, kami heran kok pada tahun ini harganya
nggak sebagus tahun lalu,” ungkap adik Umi yang membawa 6 keranjang mawar,
Khoiriyah.

Keduanya kemudian berasumsi kalau pasokan mawar pada tahun
ini jauh lebih melimpah dari sebelumnya. Hukum ekonomi kemudian berlaku, jika
pasokan barang berlebih namun permintaan sama, tentu saja harga barangnya akan
turun.

“Tahun kemarin banyak mawar yang lomot alias gagal
mekar. Mungkin karena hal itu jadi harganya tinggi. Kalau sekarang, hampir
semua orang berhasil menjadikan mawarnya mekar semua,” ungkap keduanya diamini
tetangga lainnya yang hanya mendapatkan uang Rp310 ribu untuk 7 keranjang
mawar, Yani.

Meski begitu, karena mereka juga mampu memanen banyak mawar,
setidaknya mampu mengumpulkan sejumlah uang untuk keperluan belanja Lebaran.
Makanya, meski harganya nggak sebagus tahun lalu, para petani dari Sumowono tersebut
tetap bersyukur.

Apalagi, masih ada 3 hari tersisa jelang Lebaran. Mereka
berharap ada pengepul bunga dari daerah lain yang akan berdatangan ke Pasar
Bunga Bandungan. Semakin banyak pengepul yang berdatangan, harapannya bakal bikin
permintaan meningkat dan berimbas pada harga mawar jauh lebih mahal dari harga sekarang.

Semoga saja harapan tentang harga mawar ini beneran kejadian
ya, Millens. Jadi, para petani ini bisa berlebaran dengan senyum secantik
mawar yang mereka rawat selama ini. (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Harapan warga Bandungan dan Sumowono
mendapatkan harga jual mawar petik yang mahal pada Kamis (27/3/2025) pagi,
pupus. Meski banyak orang sudah berdatangan ke Pasar Bunga Bandungan sejak
pukul 04.30 WIB, harga mawar yang kebanyakan dipanen sejak pukul 02.00 WIB
tersebut nggak pernah menembus Rp50 ribu per keranjang.

Padahal, hari ini sudah H-4 Lebaran. Pada tahun-tahun
sebelumnya, sejak H-5 Lebaran, harga mawar petik sudah berangsur naik dan
biasanya mulai menyentuh angka Rp70 ribuan – Rp100 ribuan per keranjang. Warga
yang mengharapkan keuntungan dari penjualan mawar untuk bisa membeli banyak
keperluan Lebaran pun mulai resah.

Hingga H-4 Lebaran, harga mawar dari tangan petani yang dijual di Pasar Bunga Bandungan hanya laku kurang dari Rp50 ribu per keranjang. Padahal, pada masa yang sama Lebaran 2024, harganya bisa jauh lebih mahal. Apa penyebabnya?

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

“Ini merampas kesempatan kita untuk memulai pagi dengan diri
kita sendiri, jauh dari kebisingan dunia. Kita semua pantas mendapatkan waktu
di awal hari untuk mendengar pikiran dan merasakan perasaan," kata
Pirasteh.

Sementara itu, menurut psikolog dan spesialis kesejahteraan
Inggris Lee Chambers, kebiasaan ini dapat membuat kita lebih reaktif daripada
kreatif, karena kita cenderung tertarik pada agenda orang lain dan mengonsumsi
informasi dan acara sosial mereka.

Tapi jangan khawatir, ada beberapa tips yang dapat membantu kamu
menghentikan kebiasaan pagi meraih ponsel segera setelah bangun tidur. 

Cobalah gunakan jam alarm yang bukan perangkat multifungsi
untuk menghindari godaan untuk menggunakan semua fitur pada ponsel. 

Ketika alarm dari weker berbunyi, kamu hanya akan
mematikannya. Selain menggunakan jam weker, simpan juga ponsel di ruangan lain
pada malam hari sehingga tidak terlihat dan hilang dari pikiran kamu pada pagi
hari.

Berikan diri kamu ritual pagi yang menyenangkan untuk
dinantikan saat bangun, seperti meminum secangkir teh, menulis jurnal, membuka
buku yang bagus, melakukan peregangan cepat atau meditasi. 

Kamu dapat juga mengubah layar kunci untuk membuat isyarat visual yang membuat kamu berpikir dua kali sebelum
menggunakan ponsel tanpa berpikir di pagi hari.

Terakhir, batasi akses ke
aplikasi tertentu pada waktu yang sudah ditentukan agar kamu dapat menghindari
penggunaan ponsel yang berlebihan di pagi hari.

Dengan menerapkan tips ini, kamu dapat memulai pagi dengan
diri sendiri dan merasa lebih sehat secara mental. Ingatlah bahwa komitmen kamu
pada diri sendiri akan mengarah pada rutinitas pagi yang bermakna dan memberi energi sehingga kamu dapat tampil sebagai diri yang
terbaik.

Gimana, siap LDR dengan ponsel malam nanti, Millens? (Siti
Zumrokhatun/E10)

Artikel ini telah terbit di Media Indonesia dengan
judul Ubah Kebiasaan Cek Ponsel Usai Bangun Tidur dengan Ritual Ini.

Inibaru.id - Sudah menjadi kebiasaan bagi kebanyakan
orang untuk langsung meraih ponsel mereka setelah alarm bunyi di pagi hari.
Namun, kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kita. Dengan
terlalu banyak menghabiskan waktu pada ponsel di pagi hari, kita berisiko
terpapar informasi negatif dan stres yang dapat menyebabkan kekhawatiran dan stimulasi
berlebihan.

Annisa Pirasteh, pemilik Act2Change Therapy &amp; Wellness
Center di Atlanta mengatakan bahwa meraih ponsel tepat saat bangun tidur
adalah kebiasaan yang merampas kesempatan kita untuk memulai hari dengan diri
kita sendiri, jauh dari kebisingan dunia.

Biasanya ketika alarm dari ponsel berbunyi, kamu bakal mematikannya. Masalahnya, setelah itu kamu bakal mengakses fitur atau notifikasi lainnya. Akibatnya, kamu bisa menghabiskan banyak waktu dengan ponsel di genggaman. Cegah kebiasaan ini dengan menggunakan alarm jam atau weker.

Jam Alarm Cegah Kebiasaan Cek Ponsel Usai Bangun Tidur

Sekarang ini, hampir semua ponsel dijual terpisah dengan
charger atau pengisi dayanya. Membeli charger nggak ori kerap dijadikan alasan
untuk menghemat pengeluaran. Tapi, menggunakan charger yang nggak ori justru
bikin baterai boros. Sebabnya, charger nggak dapat mengontrol lonjakan listrik
saat melakukan pengisian daya.

Nah, kalau kamu memang dengan sangat terpaksa menggunakan
charger yang nggak ori, sebaiknya pilih dari jenama yang bagus dan berkualitas.
Untuk mengetahuinya, rajin-rajin baca review deh di marketplace.

2. Melakukan pengisian daya hingga 100 persen

Kamu mungkin salah satu pengguna yang bakal mencari-cari
charger ketika baterai ponselmu sudah 0 persen dan mengisinya hingga 100
persen. Ternyata cara ini nggak tepat karena bikin usia baterai pendek.

Pengisian daya seperti ini juga bikin internal pada ponsel
rusak. Sebaiknya isi daya ponsel saat berada di titik terendah 20-25 persen
kemudian cabut kabel charger ketika mencapai saat ponsel sudah mencapai 98
persen.

Nanggung main game boleh, tapi hindari menggunakan ponsel
ketika sedang dalam mode pengisian daya. Sebagai informasi, menukil Kompas
(26/2/2023), ponsel yang sedang diisi daya bakal bekerja dua kali lebih keras
agar baterai full.

Lagi pula, hal ini juga dapat menurunkan kualitas baterai dan
akan berpengaruh pada masa pakai baterai yang singkat dan nggak awet.

Jangan terburu-buru mengisi daya ponsel ketika suhunya masih
panas. Yang harus kamu lakukan adalah membiarkannya terlebih dahulu hingga
adem. Setelah itu, barulah memulai proses charging. 

Apa yang terjadi jika nekat langsung mengecas? Bila jadi kapasitas
baterai berkurang ketika suhu kembali normal.

5. Membiarkan adapter tertancap di stopkontak

Saat ini, kebanyakan smartphone dapat menghentikan pengisian
daya ketika baterai sudah terisi penuh. Namun, bukan berarti kabel chargermu juga
ikut berhenti menyalurkan listrik ya.

Karena itu, biar kabel charger atau adaptormu nggak cepat
rusak, segera deh cabut dari stopkontak agar aliran listrik berhenti. Jika adaptormu
kualitasnya baik,maka proses charging juga berjalan lebih optimal. (Siti
Zumrokhatun/E07)

Inibaru.id – Apakah kamu pernah merasa tiba-tiba ponsel boros
baterai? Padahal, penggunaan nggak terlalu berlebihan. Bisa jadi, hal ini
disebabkan kebiasaan kamu dalam pengisian daya.

Bisa saja tanpa kamu sadari telah melakukan kesalahan dalam
pengisian daya sehingga memberi efek negatif pada ponsel. Kira-kira kesalahan
charging apa saja yang kerap dilakukan?

Baterai yang prima merupakan faktor penting dari sebuah ponsel. Sayangnya, banyak orang yang pada akhirnya harus berkutat dengan baterai boros karena kerap melakukan kesalahan ketika mengisi daya.&nbsp;

Jangan Lakukan, Ini 5 Kesalahan Dalam Mengisi Daya Baterai Ponsel

Sayangnya, di sisi baterai tidak mendapatkan
peningkatan yang signifikan.
Alhasil, baterai kamu jadi cepat boros dan tidak awet deh. Hm, sayang sekali
ya!

Tapi, kamu tidak perlu khawatir lagi Millens, ada beberapa cara agar baterai
HP Android kamu jadi awet dan tahan lama, kok. Yuk, simak ulasan berikut ini.

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Cek Aplikasi yang Paling Boros

Coba kamu lihat
daftar aplikasi mana saja yang memakai baterai paling banyak ya! Jika
aplikasi tersebut tidak benar-benar penting untuk digunakan, kamu dapat mematikannya
sementara. Untuk mengeceknya, kamu dapat masuk ke Pengaturan, lalu pilih ke Battery, kemudian ke Battery
Usage/Power Usage. &nbsp;

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Hindari Terlalu Banyak Aplikasi yang Berjalan di Background

Sebaiknya kamu
tidak memakai aplikasi berjalan di background
ya! Jika aplikasi itu tidak dibutuhkan, matikan saja. Kamu bisa kok mengeceknya di bagian Pengaturan lalu masuk ke bagian Aplikasi.

3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Matikan Sinyal Radio yang Nggak Dipakai

Beberapa fitur
di HP yang memanfaatkan sinyal radio akan memakan daya yang banyak Millens. Misalnya NFC, GPS, atau Wi-Fi.
Oleh karena itu, jika sudah tidak dipakai, jangan lupa dimatikan ya!

4.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Turunkan Brightness Layar

Tau nggak, layar
adalah salah satu bagian HP yang sangat banyak memakan daya baterai lo! Jadi
kamu tidak perlu menggunakan auto brightness
lagi ya. Lebih baik kamu mengatur manual atau turunkan brightness ke tingkat yang paling redup jika memang sudah cukup jelas terlihat.

5.&nbsp; &nbsp; &nbsp; Pilih Wallpaper Gelap dan Tampilan Ringan

Layar tipe
AMOLED atau OLED akan lebih hemat baterai jika tampilannya kamu ubah jadi gelap. Lalu gunakan
juga widget dan tampilan yang ringan agar baterai kamu tidak boros. Wallpaper berwarna gelap
juga bisa membuat bateraimu lebih awet.

6.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Matikan Notifikasi yang Nggak Penting

Pastikan
notifikasimu menyala hanya dari aplikasi yang benar-benar penting ya Millens, agar daya baterai kamu tidak
boros.

Koneksi internet saat streaming&nbsp;memakan daya cukup besar jika terus-terusan terhubung. Jadi,
gunakan pemutar musik atau video luring (offline)&nbsp;untuk menghemat daya baterai kamu.
Misalnya dengan menggunakan aplikasi You Tube, Spotify, dan lain sebagainya.

8.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Gunakan Aplikasi Bebas Iklan

Sebenarnya, ada
beberapa aplikasi yang tidak membutuhkan internet terus-terusan,&nbsp;Millens. Tapi, karena didalamnya ada iklan, pasti kita diminta
untuk terhubung dengan internet. Hal ini bisa bikin boros baterai, deh.

HP modern telah dilengkapi oleh fitur power saving atau hemat daya. Nah, kalau kamu menggunakan fitur ini, baterai kamu bakal jadi lebih hemat deh.

Itu dia beberapa
cara agar baterai HP Android kamu tetap awet dan bertahan lama. Sangat mudah
untuk dipraktekkan bukan? Selamat mencoba ya!&nbsp;&nbsp;(Idn, Ayo/MG43/E07)

Inibaru.id -&nbsp;Hampir setiap hari kamu pasti sulit lepas
dari yang namanya handphone kan? Mau gimana lagi, dari urusan pekerjaan, bermain media sosial, bermain game, YouTube-an, berkomunikasi
dengan keluarga atau kerabat, bisa dilakukan dengan gawai yang sering disebut dengan HP ini. Masalahnya, karena sering dipakai, hal ini membuat baterai HP jadi boros dan cepat habis.

Yup, hal tersebut sebenarnya wajar terjadi ya Millens. Berbagai aplikasi dan game yang
ada di perangkat Android kamu memang menuntut kebutuhan sumber daya yang besar. Sayangnya, sejauh ini solusi yang diberikan produsen HP hanyalah berupa&nbsp;chipset
yang lebih cepat dan RAM yang lebih besar.

Para pengguna HP pasti sering mengeluhkan baterai yang boros bukan? Penasaran nggak sih gimana caranya agar baterai HP kamu tidak boros dan cepat habis? Yuk, simak tips-tipsnya berikut ini, deh!&nbsp;&nbsp;

Cara Jitu Agar Baterai HP Android Kamu Awet dan Tahan Lama

Menyimpan nomor rekening bank di ponsel sangatlah berisiko, apalagi jika lengkap dengan passwordnya. Jika sampai ponsel hilang, maka data perbankan kamu berisiko diambil orang. Dampaknya, rekening kamu rentan dibobol orang.

Jika kamu terbiasa memakai layanan perbankan daring, lebih disarankan dengan komputer saja. Selain itu, jangan sembarangan menyimpan atau mengingat password layanan perbankan di ponsel.

Biasanya
password akan disimpan di note agar mudah dicari saat lupa. Masalahnya, hal ini akan
jadi petaka jika ponsel kamu hilang atau dicuri. Takutnya, sosial media atau
aplikasi lain-lain kamu juga bakal dicuri orang.

Solusinya, kamu bisa memakai aplikasi pengelola password seperti Dashlane, Keeper, LastPass, dan lain-lain.
Dijamin&nbsp;password-mu nggak akan mudah diketahui orang lain.

Selain password, jangan menyimpan informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor KTP/KK, dan info lain yang sifartnya sensitif. Terlebih
jika kamu menandai rumahmu lewat Google Maps, dikhawatirkan sang pencuri ponsel bisa mengakses rumah kamu.

Nggak dipungkiri, sebagian orang punya foto-foto yang nggak ingin dilihat
oleh orang lain. Kendati kamu menyimpannya di aplikasi seperti cloud , Google Drive, atau Dropbox,
tetap saja bisa diakses orang lain jika sampai ponselmu tercuri.

Jika ada foto-foto atau video yang pribadi atau sensitif, sebaiknya disimpan di komputer rumah saja.

Banyak orang memakai sidik jari sebagai pembuka kunci gawai karena menganggapnya paling aman. Padahal, hal ini sangat riskan. Ponselmu bisa jadi target peretasan dan bisa saja mengambil data lain yang lebih penting.

Daripada menggunakan sidik jari,lebih baik gunakan PIN atau password yang
akurat untuk mengunci ponselmu.

Sebagaimana sidik jari, rekam wajah sebagai pembuka kunci ponsel ternyata berbahaya, lo. Ternyata, banyak orang yang sengaja mengubah angle wajah agar bisa membuka ponselmu. Alih-alih memakai rekam wajah, sebaiknya kamu memakai PIN atau password yang kuat saja untuk ponselmu.

Jadi, sudah tahu kan apa saja yang sebaiknya nggak kamu simpan di ponselmu, Millens? (Idn/IB28/E07)

Inibaru.id -
Bagi banyak orang, ponsel adalah benda yang bisa dipakai untuk menyimpan banyak hal. Mulai dari
foto, dokumen, aplikasi, hingga e-money, semua bisa disimpan di sini. Masalahnya, nggak ada yang tahu kalau suatu ketika ponsel tersebut hilang
atau dicuri orang karena harganya layak jual.

Kalau sampai ponsel hilang, maka semua data pribadimu bisa ikut hilang atau dicuri orang. Dampaknya bisa sangat mengerikan, lo.

Nah, untuk mengantisipasi hal-hal yang nggak diinginkan, sebaiknya kamu jangan simpan berbagai hal ini di ponsel kamu deh.

Meski ponsel adalah barang pribadi, sebaiknya kamu nggak sembarangan menyimpan hal-hal pribadi di dalamnya. Bisa jadi, berbagai hal pribadi ini bisa dicuri orang. Lantas, apa saja ya yang sebaiknya nggak disimpan di ponsel?

Agar Lebih Aman, Jangan Simpan Berbagai Hal Ini di Ponsel

Jika kamu
memainkannya saat pengisian BBM sedang berlangsung, dikhawatirkan akan
menyebabkan munculnya bunga api. Memang, bunga api yang diproduksi ponsel
sangatlah kecil, yakni sekitar satu micron. Seringkali bunga api ini nggak
cukup kuat untuk memicu kobaran api dari uap bensin yang sedang diisi ke kendaraan.

Jika
sirkulasi udara SPBU sangatlah buruk, maka udara bisa-bisa sudah dipenuhi denan
uap bensin dan benzena. Jika hal ini terjadi, bunga api sekecil apapun bisa
saja memicu kebakaran atau ledakan. Karena alasan inilah sebaiknya kita nggak
memainkannya saat mengisi BBM.

Hal yang
sama berlaku jika kita memotret dengan memakai kilatan atau flash. Meski bisa membuat hasil tes
lebih ciamik, keberadaan flash ini bisa memicu munculnya sinar UV serta panas
berlebihan pada kamera yang menyebabkan kebakaran atau ledakan. Nggak hanya
kamera, kamera ponsel juga sebaiknya nggak kamu gunakan demi mencegah bencana
karena dinyalakan di tengah perjalanan.

Saat
mengisi BBM atau berada di lingkungan SPBU, kamu sebaiknya nggak merokok. Hal
ini disebabkan oleh percikan api dari rokok yang bisa saja memicu kebakaran
sewaktu-waktu. Selain itu, pastikan bahwa kamu sudah mematikan mesin saat
mengisi BBM. 

Meski terlihat sepele, hal ini sangat penting demi memicu gangguan
kelistrikan mobil yang akhirnya berujung pada kebakaran. (Gri/IB09/E05)

Inibaru.id – Meski pihak SPBU sudah memasang peringatan agar
kita nggak memainkan ponsel saat mengisi BBM, tetap saja banyak orang yang
mengabaikannya. Biasanya, mereka mengabaikannya karena berpikir jika ponsel
seharusnya nggak berbahaya bagi kondisi SPBU. Lantas, sebenarnya, apa sih
dampak yang bisa terjadi kalau kamu tetap memainkannya saat mengisi BBM?

Memang,
kasus ledakan atau kebakaran yang disebabkan oleh memainkan ponsel saat mengisi
kendaraan bermotor dengan BBM nggak selalu terjadi. Tapi, para ahli menyebut
kasus ini memang sangat mungkin terjadi. Hal ini disebabkan oleh frekuensi
tinggi dari jaringan ponsel, apalagi saat digunakan untuk berkirim pesan atau
menelepon.

Masih banyak orang menyepelekannya dan bermain ponsel saat mengisi BBM. Padahal, dampaknya bisa sangat fatal seperti sebagai berikut.

Ini Alasan Utama Mengapa Nggak Boleh Bermain Ponsel saat Mengisi BBM

Berdasarkan
keterangan Whatsapp, nantinya, aplikasi ini hanya bisa dipakai di ponsel pintar
dengan sistem operasi Android 4.0.3 serta yang lebih baru. Kalau sistem operasi
ponselmu lebih lama, sudah nggak akan bisa lagi menggunakannya. Hal yang sama
juga berlaku pada ponsel dengan sistem operasi sebelum iOS 9.

Sebagai
contoh, kalau kamu masih memakai ponsel HTC Desire, LG Optimus Black, Motorola
Droid Razr, serta Samsung Galaxy S2, maka kamu nggak akan lagi bisa mengakses
Whatsapp. Pembaruan dari aplikasi ini nggak lagi memungkinkan ponsel-ponsel
tersebut untuk bisa mengaksesnya.

Nah, untuk
ponsel-ponsel iPhone, harus bisa meng-update
sistem operasinya agar menjadi minimum iOS 9. Jadi, iPhone berjenis 4S, iPhone5
dan 5C, serta iPhone 6 dan 6S nggak bisa lagi mengakses Whatsapp kalau sistem
operasinya nggak diperbarui. Sementara itu, iPhone 6S Plus serta iPhone SE
masih bisa mengakses aplikasi ini.

Kalau kamu
penasaran dengan sistem operasi pada ponsel kamu. Bisa kok dengan mudah
mengeceknya. Caranya, kamu masuk saja di bagian Settings atau Pengaturan.
Setelah itu, pilihlah About System atau juga About Device. Nah, akan segera muncul
keterangan ponsel pintar kamu, termasuk sistem operasi yang digunakan.

Kalau
ponselmu ternyata memakai sistem android sebelum 4.0.3, artinya ponselmu sudah
sangat jadul dan nantinya pada 2021 nggak bisa lagi membuka Whatsapp. Mengingat
update sistem operasi belum tentu
mudah dilakukan, sebaiknya kamu beli ponsel yang baru saja.

Gimana Millens, apakah ponselmu juga terlalu
jadul untuk membuka Whatsapp? (Cnn/IB09/E05)

Inibaru.id – Salah satu aplikasi yang wajib ada dalam ponsel
pintar adalah Whatsapp. Tanpa ada aplikasi perpesanan ini, kamu akan kesulitan
untuk menghubungi orang lain. Apalagi kebanyakan orang kini nggak lagi memiliki
pulsa regular dan memilih pulsa internet alias kuota saja.

Nah,
sayangnya, nggak semua ponsel ternyata bisa dipasangi aplikasi Whatsapp.
Bahkan, kabarnya pada 2021 nanti, ada sejumlah ponsel pintar berbasis Android
dan iOS yang nggak lagi mengakses aplikasi ini. Apa saja ya ponsel-ponsel
tersebut?

Pada 2021 nanti, Whatsapp menghentikan layanan bagi sejumlah jenis ponsel. Kira-kira, ponselmu masuk dalam daftar yang nggak akan bisa lagi mengakses aplikasi perpesanan ini nggak?

Duh, Ponsel-Ponsel Ini Nggak Lagi Bisa Akses Whatsapp, Punyamu Termasuk?

Kalau kamu masih terbiasa makan sambil memainkan ponsel, maka konsentrasimu akan terpecah. Hal tersebut mengakibatkan sinyal perut ke otak jadi terganggu. Dampaknya, otak nggak kunjung mendapatkan sinyal kenyang dari perut. Padahal, perut sebenarnya sudah penuh sesak dengan makanan.

Kamu pun akan makan dengan berlebihan. Bahkan, bisa jadi kamu akan mudah lapar kembali sehingga ingin ngemil. Jika hal ini sering terjadi, berat badan bisa naik dan akhirnya membuatmu lebih rentan terkena obesitas.&nbsp;

Seharusnya, makanan dikunyah hingga benar-benar halus agar mudah ditelan, dicerna, dan dapat memberi efek kenyang. Namun, kalau kamu makan sambil memainkan ponsel, kegiatan makanmu akan terdistraksi dan dapat mengganggu proses pengunyahan makanan. Dampaknya nggak main-main, lo Millens. Kamu bisa saja&nbsp;tersedak, mengalami sakit perut, hingga sembelit.

Apapun makanan yang kamu makan, seharusnya dinikmati dengan penuh rasa syukur. Nggak hanya saat makanan menyentuh lidah aja, tapi juga seluruh prosesnya hingga makanan ditelan. Tapi, kalau kamu makan sambil main ponsel, makan seenak apapun nggak akan terasa nikmat karena fokusmu justru teralihkan ke ponsel.

Ketika kamu sedang makan bersama teman atau keluarga, momen akan menjadi sia-sia kalau masing-masing orang sibuk dengan gawainya. Nggak ada percakapan atau tegur sapa. Di mana letak esensi makan bersamanya, Millens?

Nah, mulai sekarang kurangi penggunaan ponselmu ya, Millens. Singkirkan dulu untuk sementara waktu, khususnya saat sedang makan.&nbsp;(Hip/IB24/E07)

Inibaru.id - Di zaman modern ini, orang cenderung nggak bisa lepas dari ponsel. Bahkan, banyak orang tetap memainkannya di waktu yang nggak seharusnya. Sebagai contoh, kini banyak orang makan sambil memainkan ponselnya. Meski menyenangkan untuk dilakukan, dampaknya bisa sangat buruk, lo.

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa dampak yang akan kamu dapatkan jika masih sering makan sambil mainan ponsel. Yuk, simak dampak-dampak tersebut.

Ketagihan bermain ponsel memang sudah sering dijumpai, bahkan di situasi yang nggak seharusnya seperti saat makan. Padahal, kebiasaan ini nggak baik lo, Millens. Kalau kamu salah satu yang sering melakukannya, simak yuk penjelasan tentang bahayanya.

Sering Makan Sambil Mainan Ponsel? Wajib Banget Baca Ini

Saat terhubung dengan internet,
biasanya ada peraturan pembaruan otomatis dari Windows. Jika hal ini terjadi, tentu kuotamu akan tersedot habis. Karena alasan inilah kamu harus memeriksa pengaturan agar pembaruan Windows ini nggak terjadi secara otomatis.

Masuklah ke bagian Pengaturan atau Settings. Cek di bagian Update and Security, lalu aturlah jadwal pembaruan otomatis Windows di Windows Update. Atur jadwal di waktu saat komputer tidak menyala atau tidak terhubung internet.

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Menggunakan Browser yang Lebih Hemat Kuota

Jangan terlalu mendewakan Chrome. Bisa jadi browser&nbsp;ini boros kuota, lo. Pilihlah browser lainnya seperti Opera. Hanya, kalau kamu tetap ingin memakai Chrome, cobalah untuk mengatur plugin&nbsp;agar setelannya hanyalah click to run only.&nbsp;Hal ini tentu akan menurunkan pemakaian kuota dengan signifikan.

3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Matikan Cloud
di Google Drive atau Dropbox

Cloud adalah teknologi yang mengizinkan pengguna mengakses data di penyimpanan virtual melalui komputer dengan akses internet. Cloud
memakan cukup banyak kuota, apalagi bila data yang kamu simpan mempunyai ukuran
yang besar.

Kamu perlu mematikan Dropbox dengan cara masuk ke aplikasi,
lalu klik ‘Setting’ di bagian kanan.
Kemudia pilih ‘Pause Syncing’.
Sedangkan untuk Google Drive, buka
aplikasi versi desktop, klik ikon titk tiga di pojok kanan atas lalu pilih opsi
‘pause’.

4.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Batasi Kapasitas Data yang Akan Digunakan

Kamu bisa mengatur seberapa banyak
kuota yang akan digunakan, jadi bila sudah melebihi batas pemakaian secara
otomatis internetmu akan terhenti.

Caranya kamu hanya perlu masuk ke
menu setting di smartphone, pilih ‘Data usage’ lalu aktifkan ‘Set mobile limit’. Setelah itu kamu bisa
mengatur pemakaian data sesuai yang dibutuhkan.

5.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Aktifkan Fitur Power Save

Sama halnya seperti di atas, kamu
pun bisa mengatur penggunaan internetmu dengan ‘powes
saving’. Misalnya dalam sehari kamu hanya ingin menggunakan 10 Mb atau 1 Gb, maka kamu pun bisa mengaturnya sesuai dengan kebutuhan.

Caranya, kamu tinggal masuk ke menu ‘setting’. Setelahnya pilih ‘tethering and portable hotspot’, lalu cari menu ‘portable wifi hotspot settings’&nbsp;&nbsp;Kemudian ubah ‘powes save’ menjadi satuan
waktu, lalu klik ‘ok’ untuk menentukannya.

6.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kurangi Streaming
atau Buka Youtube

Bekerja sambil mendengarkan lagu memang bisa bikin tambah semangat. Namun, kalau kamu mendengarkanya sambil streaming&nbsp;Youtube atau pemutar musik daring, tentu akan menyedot kuota internet dalam jumlah banyak.

Sebaiknya kamu mendengarkan lagu yang sudah disimpan di dalam memori smartphone&nbsp;atau komputermu saja. Kamu pun tetap bisa mendengarkan musik tanpa perlu kehilangan kuota internet.

Nggak ada salahnya kan melakukan tips-tips ini agar kuota internetmu nggak boros, kan Millens.&nbsp;(Hip/MG31/E07)

Inibaru.id – Pandemi corona mengharuskan sebagian orang bekerja dari rumah (Work From Home). Hal ini membuat kebutuhan paket internet meningkat. Hanya, nggak setiap rumah atau kosan tersedia fasilitas
free WiFi. Padahal, kamu harus tetap bekerja seperti biasa. Salah satu solusi yang bisa kamu lakukan adalah dengan tethering&nbsp;alias memakai kuota dari smartphone.

Masalahnya adalah, tethering&nbsp;bisa membuat kuota internet di smartphone&nbsp;cepat habis. Eits, nggak perlu terlalu khawatir. Ada kok cara agar kamu tetap bisa tethering&nbsp;internet tapi kuota nggak cepat habis. Yuk simak.

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Matikan Pembaruan Windows

Di masa yang serba&nbsp;online&nbsp;seperti sekarang, kebutuhan akan kuota internet meningkat. Sayangnya, hal ini bisa membuat kuotamu cepat habis. Tenang, ada kok cara agar kuotamu lebih hemat. Berikut adalah tips-tipsnya.&nbsp;&nbsp;

Sering Tethering Kuota dari Smartphone? Ini Caranya Agar Tetap Hemat&nbsp;&nbsp;

Ponsel Android
atau iOS akan terus memperbarui sistem operasinya. Hal ini ditujukan agar ponsel bisa terus mendukung fungsi-fungsi terkini. Akan tetapi, ada saatnya spesifikasi
smartphone sudah nggak lagi mendukung sehingga sistem operasinya nggak bisa diperbarui. Jika sudah begini, sudah waktunya untuk mengganti
ponselmu dengan yang baru.

Sebagian besar ponsel pintar jenis terbaru memakai baterai berjenis&nbsp;built-in. Meski membuat ponsel terlihat lebih ringkas, hal ini ternyata juga bisa memberikan kerugian tersendiri.

Baterai built-in&nbsp;semakin lama akan semakin mengalami penurunan performa. Jika baterai mudah nge-drop, kamu pun kesulitan untuk mengganti baterai dengan yang baru. Sebaiknya kamu mengganti ponsel dengan yang baru saja. Hanya, pastikan bahwa ponsel baru memiliki performa baterai lebih prima, ya?

Dalam
beberapa kondisi, sebenarnya layar yang retak atau rusak nggak berpengaruh secara
langsung pada performa smartphone. Meski begitu, layar yang rusak bisa membahayakan jari atau penglihatanmu.

Mengganti layar juga bisa menghabiskan biaya yang cukup mahal. Kamu pun sebaiknya mengganti ponsel dengan yang baru. 

Performa
ponsel yang sudah sangat lelet tentu sangat mengganggu. Apalagi jika ponsel ini dipakai untuk kebutuhan bisnis. Hal itu menandakan
bahwa ponselmu sudah waktunya untuk diganti dengan yang baru.

Tanda ini sangat terasa apabila menjalankan aplikasi. Nggak hanya lelet, bisa jadi ponsel mengalami lag&nbsp;atau crash&nbsp;yang membuatnya sama sekali tidak bisa digunakan.

Smartphone
dilengkapi beberapa pilihan kapasitas memori penyimpanan internal. Semakin
canggih ponsel, biasanya semakin besar kapasitas penyimpanan yang
disediakan. Sayangnya, data seperti foto, video, aplikasi, dan lain-lain juga akan memakan banyak sekali ruang penyimpanan. Lama-kelamaan ruang ini akan habis.

Jika penyimpanan sudah terlalu penuh, ponsel pun akan kesulitan melakukan pembaruan sistem operasi atau aplikasi. Hal ini tentu membuatnya nggak lagi berfungsi dengan maksimal. Jika hal ini terjadi, sebaiknya ganti ponsel dengan yang memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar.

Coba cek ponsel yang kamu miliki sekarang. Apakah sudah ada tanda-tanda perlu diganti yang baru, nih&nbsp;Millens? (Kum/MG29/E07)

Inibaru.id -&nbsp;Banyak orang yang nggak sadar jika smartphone&nbsp;atau ponsel pintar memiliki usia dan mengalami penurunan performa seiring dengan waktu. Meski kamu punya banyak kenangan di ponsel tersebut, penurunan performa ini tentu bisa sangat mengganggu.

Banyaknya kenangan di dalam ponsel pintar atau smartphone&nbsp;membuat banyak orang malas menggantinya dengan yang baru. Padahal, jika ponsel sudah mengeluarkan tanda-tanda ini, sebaiknya kamu segera menggantinya.