Namun, sebetulnya hal ini bisa dimaklumi, karena alamat yang dicari berada di bilangan Genuk Krajan, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari; sedangkan dia tersasar di Kecamatan Genuk. Ya, keduanya sama-sama menyandang nama "Genuk", meski nggak berada di satu wilayah.

“Kalau yang asli Semarang mungkin langsung tahu bahwa Genuk Krajan dan Genuk itu beda. Tapi kan saya dari luar kota? Pas dengar kata Genuk, ingatan saya langsung merujuk pada Genuk yang ada di dekat dengan Terboyo itu,” ungkapnya pada Senin (3/3/2025).

Kejadian itu membuat Asri menjadi jauh lebih berhati-hati saat berurusan dengan pencarian alamat di Kota Lunpia. Ini sudah tepat, karena beberapa nama daerah di Semarang memang agak mirip, bahkan sama persis seperti daerah Genuk ini.&nbsp;

Di kota ini, nama "Genuk" merujuk pada dua wilayah berbeda. Yang pertama adalah nama kecamatan di sisi timur laut Kota Semarang, sedangkan yang kedua adalah sebuah daerah di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, sekitar 500 meter dari Simpanglima.

Genuk yang terakhir ini sejatinya merupakan nama tiga gang di sekitar Jalan Sriwijaya; yakni Genuk Krajan, Genuk Karanglo, dan Genuk Perbalan. Ketiganya adalah kampung padat penduduk yang luas di
lereng bukit dengan vibes ala favela Brasil, membuatnya seolah terpisah dari Kelurahan Tegalsari.

Seperti sudah saya katakan sebelumnya, kedua Genuk di Kota Semarang ini berjarak cukup jauh, sekitar 12-an kilometer atau 30 menit berkendara dengan kecepatan normal. Pertanyaannya, kenapa bisa ada dua wilayah berbeda dengan nama yang sama di kota tersebut?

Perlu kamu tahu, kedua Genuk di Semarang mempunyai sejarah penamaan yang berbeda, lo. Kecamatan Genuk yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa di bagian utara ini semula merupakan bagian dari Kabupaten Demak. Semarang baru mengadopsinya pada 1976.

Sebagaimana banyak wilayah lain di Demak, penamaan Genuk ini juga nggak lepas dari peran Sunan Kalijaga, ulama terkenal sekaligus anggota dewan Walisongo pada Zaman Kesultanan Demak.

Suatu hari, sosok yang hidup sekitar awal abad ke-16 itu akan membuat permukiman serta pesantren baru di sebuah wilayah tanpa nama. Dia kemudian menemukan gentong, penampung air untuk membasuh dan minum yang dalam bahasa Jawa juga disebut "genuk".

Saat wilayah yang berada di pesisir utara Jawa itu berdiri, konon Sunan Kalijaga terinspirasi dari gentong yang ditemukannya tersebut. Maka, dinamailah wilayah ini sebagai Genuk.

Sementara itu, nama Genuk yang ada
di Tegalsari disebut-sebut
berasal dari nama seorang tokoh yang dimakamkan di belakang kawasan Wonderia, taman hiburan yang kini
terbengkalai, sepelemparan batu dari Taman Budaya Raden Saleh. Namanya Mbah Genuk.

“Kalau menurut cerita yang diturunkan
dari leluhur, Mbah Mintoloyo yang makamnya ada d kawasan Taman Budaya Raden
Saleh (TBRS) adalah yang membabat alas di kawasan ini sekaligus menjaga kondisi
Sendang Panguripan agar tetap baik bersama dengan Mbah Genuk, Mbah Balal, dan
Mbah Kliwon,” ucap salah seorang warga Genuk Krajan, Witha.

Sayangnya, layaknya sebagian
besar warga Genuk Krajan, Genuk Perbalan, dan Genuk Karanglo lainnya, Witha
nggak tahu pasti mengapa justru nama Mbah Genuk yang jadi inspirasi ketiga nama
kampung tersebut, bukannya Mbah Mintoloyo.

Terkait Mbah Genuk dan Mbah Mintoloyo ini kita bahas kapan-kapan ya? Yang pasti, kini kamu sudah tahu kan kenapa ada dua nama Genuk di Kota Semarang. Kamu pernah punya pengalaman kesasar juga nggak, nih?&nbsp;(Arie
Widodo/E10)

Inibaru.id – Asri, rekan
saya yang berasal dari Jakarta suatu kali mengaku sempat salah alamat saat mencari rumah temannya di Kota Semarang. Sejujurnya dia malu, mengingat sudah empat tahun tinggal di ibu kota Jawa Tengah ini.

Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang itu kesasar jauh hingga perbatasan Semarang-Demak, padahal alamat yang dicari berada di pusat kota yang terpaut jarak belasan kilometer.

Belasan kilometer dari Kecamatan Genuk, ada tiga kampung di dekat kawasan Simpanglima Semarang yang menyandang nama 'Genuk'. Mengapa bisa begitu?&nbsp;

Nama 'Genuk' Merujuk pada Dua Wilayah Berbeda di Kota Semarang

Jika hingga Juni 2025 belum menikah juga, perusahaan yang membawahi 1.200 pegawai ini akan mengevaluasi kontrak kerja karyawan yang bersangkutan. mereka akan dievaluasi. Puncaknya, karyawan akan diberhentikan andai belum menikah hingga September 2025.

Perusahaan ini berdalih menerapkan
aturan tersebut sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah yang mengharapkan kenaikan jumlah
perkawinan di Tiongkok. Maklum, mereka juga mulai merasakan apa yang dialami Jepang dan Korea Selatan dalam beberapa tahun belakangan, yaitu angka
pernikahan dan kelahiran bayi yang rendah.

“Karyawan yang melajang sama saja
dengan mengabaikan panggilan negara,” ungkap pengumuman perusahaan tersebut
sebagaimana dinukil dari Sky, Selasa (25/2/2025).

Per 2024 lalu saja, hanya ada 6,1
juta pernikahan di Tiongkok, anjlok dari 7,68 juta pada tahun sebelumnya. Angka
ini juga terus menurun dalam satu dekade belakangan; mengakibatkan grafik populasi Negeri Tirai Bambu terus turun dalam tiga tahun belakangan.

Biarpun dibilang turun drastis, sejatinya jumlah penduduk di Tiongkok masih cukup besar, yakni mencapai sekitar 1,4 miliar jiwa.

Oya, meski tujuannya mendukung program
negara, nyatanya pemerintah Tiongkok justru nggak berkenan dengan aturan Shuntian
Chemical Group karena dianggap sudah melanggar aturan Ketenagakerjaan
dan Kontrak Kerja negara tersebut.

Lebih dari itu, sejumlah pakar seperti Yan
Tian dari Peking University Law School menyebut aturan ini telah mengebiri hak
asasi manusia karena menentukan kapan akan menikah adalah hak setiap orang.

Tingginya kritik yang muncul dari
sana-sini, termasuk warganet di sosial media pada akhirnya bikin perusahaan
tersebut sadar diri. Mereka langsung mencabut aturan tersebut hanya sehari
setelah ditetapkan.

“Pengumumannya sudah dicabut
karena adanya sejumlah kata-kata yang nggak pantas,” ungkap salah seorang juru
bicara perusahaan.

Yap, aturan memberikan deadline
untuk menikah bagi karyawan memang sudah di luar batas ya, Millens. Pantas
jika akhirnya dikritik oleh berbagai pihak. Setuju? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Saat perusahaan di Indonesia masih acap menyematkan syarat harus berstatus lajang atau nggak berencana menikah sampai usia tertentu pada lowongan pekerjaan mereka, sebuah perusahaan di Tiongkok justru memberlakukan sebaliknya.

Perusahaan bernama Shuntian
Chemical Group ini justru memberikan deadline bagi karyawan lajang untuk segera
menikah. Aturan unik ini berlaku untuk para karyawan lajang berusia 28-58 tahun. Per 1 Januari lalu, para karyawan lajang diminta untuk segera menikah dengan deadline maksimal September 2025.&nbsp;&nbsp;

Lalu, apa konsekuensinya? Perusahaan yang berbasis di
Shandong ini akan memberikan sejumlah sanksi.&nbsp;

Apabila hingga Maret 2025 belum juga menikah, karyawan lajang diharuskan&nbsp;menandatangani surat pernyataan berisi kekecewaan karena belum bisa menemukan pasangan.

Karyawan lajang di perusahaan di Tiongkok ini diminta segera menikah sebelum September 2025. Kalau gagal menikah, bisa dipecat, lo!

Kebijakan Perusahaan yang Aneh di Tiongkok: Menikah atau Dipecat!

"Thank's to Polri sih menurutku. Andai lagunya nggak diberedel, mungkin masyarakat awam nggak tahu tuh siapa Sukatani. Ironis nggak, sih? Niatnya mau ngebungkam, eh malah meluber ke mana-mana," kelakarnya pada Senin (3/3/2025).

Menurutnya, intimidasi yang dilakukan pihak kepolisian terhadap Sukatani terlalu berlebihan. Jadi, sudah sewajarnya jika publik, khususnya para seniman, naik pitam lalu membuat gerakan "Kami Bersama Sukatani" dan viral di berbagai platform media sosial.

"Intimidasi semacam itu bisa dialami siapa saja di dunia kreatif, jadi wajar jika banyak yang marah dan mengecam tindakan tersebut," seru mahasiswa Sastra Indonesia di salah satu perguruan tinggi di Kota Semarang tersebut. "Nggak boleh dibiarkan, sih!"

Kasus dugaan intimidasi yang dilakukan oknum kepolisian terhadap Sukatani rupanya belum usai. Dikutip dari Tempo pada&nbsp;Minggu (2/3), saat ini band beranggotakan dua personel itu bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang tengah menyiapkan langkah hukum terkait dugaan intimidasi yang dilakukan polisi.

"Langkah hukum sedang kami siapkan, sembari menunggu kondisi Sukatani pulih," kata Direktur LBH Semarang Ahmad Syamsuddin Arief, Minggu (2/3).

Seperti diketahui, saat ini para personel Sukatani dikabarkan tengah rehat untuk proses recovery setelah terus-menerus mengalami intimidasi yang berlangsung sejak Juli 2024 lalu. Intimidasi itu terjadi karena lagunya yang dianggap menghina jajaran kepolisian.

"Tekanan dan intimidasi dari kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar' kami unggah melalui media sosial," kata Sukatani dikutip dari medsos resmi mereka, Sabtu (1/3).

Setali tiga uang, Arif pun mengonfirmasi bahwa dugaan intimidasi yang dilakukan polisi terhadap Sukatani sudah berlangsung sejak Juli 2024. Bentuknya macam-macam, mulai dari pengintaian hingga pencarian informasi melalui orang di sekitar mereka.

"Intimidasi terhadap Sukatani mulai melandai pada Agustus (2024) hingga akhir tahun, lalu kembali muncul akhir Januari 2025, hingga mencapai puncaknya 20 Februari itu," kata Arief.

Sementara itu, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Kepolisian mendesak Polri untuk mengusut tuntas upaya pembungkaman terhadap Sukatani yang dilakukan oleh anggota kepolisian tersebut. Menurut mereka, ini penting untuk menghindari preseden buruk yang dapat kembali berulang di masa depan.

"Kami&nbsp;mendesak Propam Mabes Polri untuk menggunakan instrumen pidana dalam memproses anggota kepolisian yang melakukan intimidasi kepada Band Sukatani," kutip pernyataan pers koalisi tersebut.

Koalisi yang terdiri atas beberapa organisasi seperti YLBHI, ICJR, PBHI, ICW, Kurawal Foundation, Kontras, AJI Indonesia, Imparsial, Walhi Nasional, SAFEnet, LBH Masyarakat, dan LBH Jakarta itu mengungkapkan, upaya pembungkaman ditengarai terjadi di Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur pada Kamis (20/2/2025) pagi. 

"Langkah polisi ini bentuk pelanggaran dan penyalahgunaan wewenang. Jika institusi kepolisian tidak antikritik, langkah ini tidak akan dilakukan," tulis mereka.

Terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi kritik dan masukan yang dilayangkan Sukatani melalui lagunya.

"Bagian dari apresiasi itu, Kapolri menawarkan band tersebut untuk menjadi Duta Polri," sebutnya dalam keterangan pers, Senin (3/3). "Meski&nbsp;kemudian Sukatani menolak tawaran itu, Polri tetap menghargainya."

Dukungan yang datang dari berbagai pihak atas dugaan intimidasi yang dilakukan pihak kepolisian terhadap grup band Sukatani berujung pada keinginan mereka untuk menempuh jalur hukum. Semoga ini menjadi jalan terbaik untuk semua pihak ya, Millens!&nbsp;(Siti Khatijah/E07)

Inibaru.id - Kalau bukan karena klarifikasi dari Sukatani dan lautan dukungan dari pelbagai lapisan masyarakat, Farell mungkin nggak akan pernah mendengarkan lagu "Bayar, Bayar, Bayar" karya band beraliran punk tersebut, lalu menjadi salah satu fan beratnya sekarang.

Kendati masih menjadikan BTS dan Twice dalam&nbsp;playlists teratas, penggila k-pop tersebut kini rajin mengulik lagu-lagu dari band yang berasal dari kota yang sama dengan dirinya itu, yakni Purbalingga. Saat kuliah, dia bahkan nggak segan menyenandungkan lagu tersebut.

Setelah memutuskan menolak menjadi Duta Polri, Sukatani kini dikabarkan sedang berupaya menempuh jalur hukum atas intimidasi yang dilakukan polisi terhadap mereka sejak Juli 2024.

Dugaan Intimidasi Polisi dan Upaya Sukatani Tempuh Jalur Hukum

Dinda hanyalah satu dari sekian juta kaum non-Islam yang ikut
hepi menyambut bulan Ramadan di Indonesia. Maklum, di bulan di mana umat
muslim menjalankan ibadah puasa ini, jalanan berubah menjadi semacam festival. Lampu-lampu hias dipasang di mana-mana. Selain tempat makan yang dipenuhi mereka yang pengin bukber, selama Ramadan penjual aneka makanan dan minuman bertambah banyak sehingga bikin suasana makin semarak.

Nah, pembeli bukan hanya datang dari muslim yang pengin mencari hidangan berbuka. Banyak juga orang non-Islam yang ikut membeli. Nggak bisa dimungkiri Ramadan memberi vibe yang berbeda untuk wisata kuliner setiap sore.

Hal inilah yang diungkap rekan sekantor saya Ananda. Dia mengaku
antusias melakukan takjil war, istilah yang merujuk pada aktivitas adu cepat membeli hidangan berbuka di
pinggir jalan.

Meski beragama Kristen, Ananda yang tinggal dengan ayahnya
dan adik-adiknya yang beragama Islam kerap dimintai tolong membeli takjil di
deretan pedagang di dekat rumahnya. Tentu saja, dia dengan
senang hati ikut tren perang takjil.

“Selain membelikan jajanan atau minuman buat keluarga yang
perlu buka puasa, saya juga beli buat camilan sendiri. Asyik bisa mencicipi
banyak jajanan berbeda setiap hari. Seru kalau harus antre lama, lalu ada yang
menyerah menunggu antrean. Rasanya pas dapet jajanannya jadi kaya menang 'war' beneran,” ceritanya sembari menenteng 4 gelas es campur favoritnya.

Minuman ini merupakan salah satu jajanan takjil
yang dia nantikan ketika Ramadan tiba. Maklum, di hari biasa, harga es campur bisa
jauh lebih mahal dibandingkan saat Ramadan.

“Es campur biasanya dijual Rp10 ribu – Rp15 ribu. Kalau pas
bulan puasa, seringnya lebih murah,” lanjut Ananda. Sebagai informasi, saat bulan puasa, dia bisa membelinya seharga Rp6 ribu per porsi.&nbsp;

Yang menarik, Ananda nggak "mencuri start" untuk perang takjil. Dia justru lebih suka berbelanja takjil pada jam-jam mepet berbuka.

Dia yakin bakal tetap kebagian jajanan meski baru keluar pada jam-jam tersebut.

“Paling pukul 17.00 WIB atau 17.30 WIB baru keluar rumah cari
takjil. Malah seru karena terkadang suasananya rame banget, ada yang antre juga
untuk beli satu jajanan,” ungkapnya.

Yap, layaknya tahun lalu, keseruan takjil war masih lanjut
pada Ramadan 2025. Kamu sendiri, ikutan perang lucu-lucuan ini nggak, Millens?
(Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Sejumlah pesan berisi gambar dan
tautan bermunculan di grup WhatsApp angkatan kuliah saya. Gambar dan tautan
tersebut berisi tentang informasi restoran All You Can Eat (AYCE) yang bisa dipilih
sebagai tempat buka bersama (bukber). Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, yang
mengirim pesan tersebut adalah Dinda. Lucunya, Dinda bukan muslimah dan tentu saja nggak menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Sebenarnya, Dinda bukanlah ‘panitia’ buka bersama di grup Whatsapp tersebut.&nbsp; Kesibukannya bikin dia nggak selalu ada di Kota Semarang. Karenanya, tugas itu ditangani teman-teman lain yang berdomisili di Kota Atlas. Meski begitu, dia selalu antusias untuk mengikuti bukber bersama teman-teman muslim. Alasannya, dia bisa bertemu dengan teman-teman seangkatan saat kuliah.

“Seringnya sih acara buka bersama angkatan digelar jelang
Lebaran, pas banyak teman-teman dari luar kota juga pada mudik. Saya sering
ikut karena jarang-jarang bisa ketemu dengan mereka. Makanya kalau ada info
soal tempat makan yang sepertinya cocok, pasti saya share ke grup. Hitung-hitung
memberikan ide dan mengingatkan teman lain agar nggak lupa bikin acara bukber,”
ungkap Dinda pada Selasa (4/3/2025).

Dua orang non-Islam dari Kota Semarang mengaku bersemangat melakukan takjil war dan buka bersama selama Ramadan 2025. Apa alasannya?

Mereka yang Antusias Menyemarakkan Takjil War dan Bukber

Hal tersebut diungkapkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, Selasa (4/3/2025).

Menurutnya,  sejumlah komoditas seperti cabai mengalami kenaikan harga, bahkan harga cabai rawit merah hingga melebihi Rp100.000 per kilogram.

Untuk menekan harga,  mendekati hari besar keagamaan nasional (HBKN) pihaknya membuat sejumlah strategi.

“Gerakan Pangan Murah (GPM) akan dilakukan, dan pemantauan pasar, jangan sampai ada penumpukan barang jelang lebaran biar (berharap) bathi akeh (untung banyak). Maka Satgas Pangan juga (dilibatkan) turun ke lapangan untuk memantau,” urainya, seusai Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Kemendagri, secara daring.

Dalam kesempatan itu, Sujarwanto juga memastikan ketersediaan stok bahan pangan. 

"Cadangan beras masih mencukupi untuk lima bulan ke depan. Karenanya, masyarakat diminta tidak panic buying," ungkapnya.

Sebagai informasi, kegiatan GPM terdekat akan dilakukan di lima wilayah pada 6-7 Maret 2025. Adapun wilayah itu meliputi Kabupaten Semarang, Pemalang, Kota Salatiga, Kendal, dan Purworejo.

Kegiatan tersebut bakal melibatkan Dishanpan Jateng dan BUMD. Sujarwanto mengungkapkan harga komoditas seperti beras, minyak, dan cabai bakal lebih murah. 

"Seperti beras Rp11 ribu per kilogram, minyak Rp14 ribu per liter, cabai kemasan 250 gram seharga Rp15 ribu," urainya.

Berdasarkan catatan BPS Jateng, pada Januari-Februari, Jawa Tengah mengalami deflasi. Penyebabnya, bukan lantaran daya beli masyarakat turun, tapi, karena kebijakan potongan biaya listrik 50 persen.

Karena periode diskon telah selesai, TPID Jateng akan menjaga bilamana terjadi inflasi, agar dalam batas yang telah ditentukan.

“Karena Maret-April sudah tak berlaku lagi subsidi listrik 50 persen, maka kami yakin pasti akan ada lagi pengaruh terjadi inflasi. Berbarengan dengan itu kita akan masuki hari raya (Idulfitri),” pungkas Sujarwanto. 

Selain mengadakan pasar murah, bukankah seharusnya pemerintah memastikan harga tetap wajar mulai dari hulu hingga hilir, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id – Momen besar seperti Ramadan dan Hari Raya Idulfitri kerap menjadi pendorong naiknya harga bahan pokok karena tingginya permintaan.

Nah, untuk mengendalikan harga dan mencegah inflasi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jateng merumuskan strategi di awal Ramadan 2025.

Bukan hanya menggelar pasar murah, kepolisian juga akan dilibatkan untuk menindak apabila ada oknum penimbun barang.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jateng merumuskan strategi di awal Ramadan 2025 yaitu mengadakan pasar murah dan menangkap para penimbun.

Strategi Pemprov Jateng Cegah Inflasi; Gelar Pasar Murah dan Tangkap Penimbun

Ya, kulit karipap memang terbuat dari adonan pastry. Kudapan yang populer di Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara ini juga disebut curry puff. Kenapa? Karena isiannya adalah sayur-sayuran dan daging yang dioah dengan bumbu kari.&nbsp;

Selain curry puff, karipap juga punya nama lain yaitu epok-epok atau karipok. Kue gurih ini&nbsp; diyakini berasal dari daerah Melayu dan telah menjadi bagian integral dari kuliner Malaysia, Indonesia, dan beberapa negara tetangga di sekitarnya.&nbsp;

Karipap kemungkinan diperkenalkan ke wilayah Asia Tenggara oleh para pedagang atau pengembara India, Tiongkok, dan Arab pada abad ke-19. Isian daging cincang dan rempah-rempah yang digunakan dalam karipap memiliki kemiripan dengan hidangan masakan India, seperti samosa.

Daripada cuma berkhayal saja makan karipap, yuk coba bikin sendiri di rumah! Jika mengikuti step stepnya dengan benar, kamu pasti akan berhasil menciptakan karipap pusing yang lezat ini.

Pertama, siapkan bahan untuk kulit yang terdiri atas dua jenis. Bahan kulit A meliputi&nbsp;150 gram tepung terigu, 50 gram margarin, dan 50 gram mentega putih. Bahan kulit B meliputi 350 gram tepung terigu, 150 miligram air dingin, 20 gram minyak goreng, 20 gram margarin, 1 sendok teh gula, dan 1/4 sendok teh garam.

Selanjutnya, campurkan bahan kulit A, uleni hingga kalis, dan diamkan kurang lebih 15 menit. Sementara itu, campurkan juga semua bahan kulit B kecuali air. Setelah tercampur rata, masukkan air sedikit demi sedikit, uleni hingga adonan menyatu. Jangan lupa diamkan juga sekitar 15 menit.

Sembari kulit didiamkan, kamu bisa membuat isiannya.&nbsp;Tumis  tiga bawang putih cincang dan satu bawang bombay cincang hingga layu dan matang. Lalu, masukan 200 gram daging ayam potong dadu hingga berubah warna.

Selanjutnya masukkan 150 gram wortel dan 150 gram kentang potong dadu, tuang air secukupnya. Masak hingga sayur empuk dan matang. Terakhir tambahkan garam, gula, penyedap, lada dan lain-lain sesuai selera. &nbsp;

Tahap selanjutnya adalah&nbsp;membagi adonan kulit A dan B menjadi empat. Pipihkan kulit A dan bungkus dengan kulit B. Gilas memanjang dan lipat jadi tiga. Gilas lagi memanjang dan gulung. 

Potong-potong gulungan, gilas tipis tapi jangan terlalu ditekan. Isi dengan isian, bungkus dengan mencubit ujung adonan kulit seperti membuat pastel. Terakhir, goreng hingga matang.

Mudah bukan cara membuatnya? Memang, untuk membuat karipan membutuhkan waktu lumayan panjang, tapi setelah menjadi kue renyah dan gurih kamu pasti puas, deh. Yuk, praktikkan segera! (Siti Khatijah/E03)

Inibaru.id - Hari ini mau buka puasa pakai apa ya? Pasti beraneka jenis cemilan sudah ada di angan-angan tapi bingung mau eksekusi yang mana. Jika masih belum tahu, ada rekomendasi kue enak yang patut dicoba, nih.&nbsp;

Namanya karipap pusing. Sekilas mirip pastel karena bentuknya setengah lingkaran dan bagian tepinya dipilin-pilin. Tapi kalau kamu amati lebih dekat, tekstur karipap pusing atau karipap ini lebih kering, renyah, dan seperti berlapis-lapis.&nbsp;

Karipap pusing adalah jajanan khas Melayu yang populer di Malaysia. Bentuknya seperti pastel, bedanya isiannya dibumbui dengan kari. Jika kamu susah menjumpai di sekitar rumah, bikin saja sendiri, yuk! Dijamin karipap pusing cocok banget jadi menu kudapan buka puasa.

Nikmatnya Menyantap Karipap Pusing saat Buka Puasa

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kurma

Kalau yang
ini sih menu buka puasa sehat sejuta umat. Jauh sebelum Ramadan, kurma bahkan
sudah bisa ditemukan di berbagai pusat perbelanjaan. Rasanya manis dan bisa
bikin rasa lapar kamu berkurang saat berbuka. 

Hal ini disebabkan oleh adanya
kandungan gula alami yang bisa dengan cepat mengembalikan energi tubuh yang terkuras
selama berpuasa.

Ambil
beberapa butir kurma sebagai menu buka puasa kamu. Imbangi dengan air putih
agar lebih sehat, ya? Pasti sangat nikmat, kok.

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Puding Buah

Kalau mau
ribet sedikit, bisa kok membuat puding. Kalau kamu makan puding buah, dijamin
bakal mendapatkan asupan serat sekaligus vitamin yang sangat banyak. Hal ini
tentu sangat baik bagi tubuh kamu, Millens.

Ada
beberapa jenis buah yang bisa kamu jadikan puding seperti stroberi atau manga. Namun tetap saja, kamu harus cermat memilih rasa puding yang ingin kamu buat agar nggak
bertabrakan, ya?

3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Oatmeal

Oatmeal
nggak hanya cocok untuk dikonsumsi saat sarapan, Millens. Kamu juga bisa menjadikannya menu buka puasa yang nikmat,
kok. Serat dan karbohidratnya juga tinggi. Kamu bisa segera mengembalikan energi tubuh dengan cepat, deh.

Serat juga
cocok bagi mereka yang ingin tetap menjaga program diet selama berpuasa.
Makanan ini bisa bikin kamu kenyang lebih lama sehingga kamu pun nggak akan
tertarik ngemil-ngemil yang nggak sehat di malam hari.

Biar lebih
nikmat, tambahin deh buah, susu, atau kacang-kacangan di atas oatmeal. Dijamin
rasanya jadi semakin nikmat, deh.

4.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Gado-gado

Mengingat
orang Indonesia banyak yang langsung makan berat saat buka puasa, makan
gado-gado tentu nggak akan jadi masalah, bukan? Apalagi, gado-gado kan termasuk
dalam makanan sehat karena punya banyak sayuran.

Nggak hanya
tinggi serat, kamu bisa menemukan protein dari telur dan tahu serta kalori dari
bumbu kacang. Lengkap banget deh nutrisinya.

5.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Milkshake Pisang

Pisang
tinggi kandungan serat, potassium, dan vitamin. Rasanya juga enak sehingga
cocok untuk kamu jadikan menu buka puasa. Kalau bosan mengonsumsi buah pisang,
kamu bisa kok menjadikannya milkshake.

Caranya,
mudah, kamu tinggal memblender secangkir susu dengan satu atau dua pisang.
Setelah itu, kamu tinggal meminumnya, deh.

Jadi, menu
buka puasa sehat apa yang ingin kamu coba hari ini, Millens? (Say/IB09/E05)

Inibaru.id – Orang Indonesia sebenarnya nggak ribet-ribet
banget kalau soal memilih menu buka puasa. Sayangnya, kita seringkali memilih
menu yang nggak sehat seperti minuman-minuman manis atau bahkan gorengan.
Padahal, kalau mau cermat, ada banyak lo menu buka puasa sehat dan nikmat yang
bisa kita coba.

Nah,
daripada buka puasa dengan gorengan atau minuman manis melulu, coba deh
menu-menu buka puasa sehat seperti berikut ini.

Daripada buka puasa dengan gorengan yang kurang sehat, coba deh kamu mencicipi menu buka puasa sehat seperti berikut ini. Dijamin bikin energi cepat pulih, deh.

Menu Buka Puasa Sehat, Jangan Gorengan Melulu

Inibaru.id - Duh, siapa sih yang bakal menolak kesegaran es kelapa muda untuk membatalkan puasa magrib nanti? Yang lebih istimewa, es kelapa muda dari Degan Que ini sangat variatif. Kamu bisa memesan es kelapa muda original, polos, wulung, kopyor, jelly, atau jus. Nggak cuma itu, Millens. Kamu bebas memilih rasa yang kamu pengin seperti nanas, melon, leci, gula jawa, dan coco pandan.
Eits, sirup yang digunakan asli bikinan sang manajer Degan Que, Steven Istrada, lo. Jadi dijamin kualitasnya. Sudah? Belum! Biar esmu makin endeus, coba deh tambah topping. Ada leci, alpukat, lidah buaya, dan selasih. Wah, jadi tambah ngiler nih!
Bisa dibilang, es kelapa muda yang dijual di sini murni kelapa muda 100 persen. Bahkan es yang digunakan pun berasal dari air kelapa yang dibekukan. Kamu bisa memilih kemasan cup yang praktis atau dengan batok kelapa. 
<img src="/nuploads/91/Degan%20Que5_Ian.jpg" alt="" width="1200" height="800" />
<pre>Steven Istrada, manajer Degan Que. (Inibaru.id/ Audrian F)</pre>
&ldquo;Kami memulainya dulu dengan memberanikan diri dengan menggunakan 100% murni semua yang terkandung di dalam es kelapa muda ini berasal dari kelapa. Bahkan esnya pun berasal dari air kelapa yang didinginkan. Lalu kami juga menggunakan kemasan yang menarik untuk membungkus es kelapa muda itu,&rdquo; tutur Steven di satu outletnya di Puri Anjasmoro Raya, Jumat (9/5).
Menurutnya, penjual es kelapa muda sudah banyak jadi perlu terobosan agar pembeli tertarik. Dalam menjalankan usaha ini, Steven berkolega bersama Kristanto. Mereka berdua saling bersinergi dalam usaha yang pertama kali dibuka pada 15 Maret 2019 ini. Masih baru banget kan? Tapi siapa nyana mereka sudah memiliki 7 outlet.
<img src="/nuploads/91/Degan%20Qu3_Ian.jpg" alt="" width="1200" height="800" />
<pre>Degan Que diolah dengan menggunakan alat-alat modern dan higienisitasnya terjaga. (Inibaru.id/ Audrian F)</pre>
Di sini, proses produksi es kelapa muda ini dilakukan dengan lebih modern. Menggunakan peralatan yang mumpuni dengan sterilitas tinggi. 
Degan Que juga menghadirkan es kelapa muda bakar dengan tambahan rempah-rempah di dalamnya serta es kelapa muda rebus. Namun kedua jenis kedua terobosan baru es kelapa muda Degan Que tersebut hanya ada di outlet tertentu saja, yakni di Majapahit yang terletak di depan Nasmoco dan di depan area kaki lima depan swalayan ADA Majapahit.
&ldquo;Kami mencoba menyajikan kelapa muda bakar dan rebus. Satu-satunya yang ada di Semarang,&rdquo; lanjut Steven.
<img src="/nuploads/91/Degan%20Que6_Ian.jpg" alt="" width="1200" height="800" />
<pre>Salah satu keluarga penikmat Degan Que. (Inibaru.id/ Audrian F)</pre>
Harga tiap varian Degan Que ini beragam. Satu cup es kelapa muda original dihargai Rp 7000 dan Rp 8000 dengan sirop. Tapi kalau kamu mau beli satu butir utuh, harganya Rp 13.000. Nah, itu harga di hari biasa. Kalau pas bulan Ramadan ini, harganya berbeda. Untuk harga 1 cup original, kamu bisa membelinya dengan harga RP 10.000, jika ditambah sirop dan topping menjadi RP 11.000. Masih terjangkau kan?
Selain gerai di Sebelah timur ADA Swalayan Majapahit dan di depan Nasmoco Majapahit, kamu bisa juga meluncur ke SPBU Jalan Sriwijaya, sebelah Soto Mbak Lin di Ventura Taman Kuliner dekat Stadion Diponegoro, sebelah Alfa Midi di Puri Anjasmoro Raya, dekat rel kereta api Jalan Hasanudin Raya, dan terakhir di Sop Ayam Pecok Pak Kenthung Pamularsih. Hm, tinggal cari yang paling dekat dengan posisimu kan? Oya, Semua outlet buka dari pukul 09.30-20.00 malam.
Yuk, rasakan kesegaran es kelapa muda yang inovatif ini buat buka puasa nanti. (Audrian F/E05)

Es kelapa muda memang bisa kamu temui di mana saja, namun bagaimana dengan es kelapa muda yang penuh inovasi seperti ini.

Buka Puasa Variatif dengan Es Kelapa Muda Inovatif

Inibaru.id &ndash; Mengolah daging ayam atau sapi adalah perkara yang gampang-gampang susah. Bahan makanan ini memang bisa diolah menjadi pelbagai masakan seperti soto, bakso, hingga satai.
Bagi kamu yang punya daging giling di kulkas, bahan tersebut juga bisa kamu olah menjadi tumisan yang lezat, lo. Dengan campuran berupa tauge, kamu bakal mendapatkan kelezatan tumis tauge daging giling. Sebelum masak, kumpulkan dulu bahan-bahannya ya!
Bahan:
<ul>
<li>250 gram taoge besar</li>
<li>3 sendok makan minyak goreng</li>
<li>1 sendok teh wijen</li>
<li>3 butir bawang merah, cincang</li>
<li>2 siung bawang putih</li>
<li>1 batang daun bawang, potong-potong</li>
<li>2 buah cabai merah besar, buang bijinya, iris</li>
<li>150 gram daging sapi giling</li>
<li>1 sendok teh kaldu sapi bubuk</li>
<li>1 sendok makan saus tiram</li>
<li>2 sendok makan kecap manis</li>
<li>setengah sendok teh bubuk merica</li>
<li>1 &nbsp;sendok teh garam</li>
</ul>
Cara Membuat:
<ol>
<li>Bersihkan taoge dengan membuang pucuk ekornya, cuci, kemudian sisihkan.</li>
<li>Tumis bawang putih, bawang merah, dan daun bawang hingga harum. Masukkan daging giling dan irisan cabai, lalu aduk hingga berair.</li>
<li>Tambahkan bumbu-bumbu seperti garam, bubuk merica, kecap manis, saus tiram, dan kaldu sapi bubuk. Aduk supaya merata, lalu masukkan taoge. Tunggu hingga taoge layu dan air daging menyusut. Tumis tauge daging giling siap dihidangkan.</li>
</ol>
Bumbu-bumbu untuk membuat tumisan ini memang agak banyak, tapi rasa yang kamu dapatkan bakal sepadan, kok. Untuk berbuka puasa, makanan ini bisa disantap empat orang. Supaya makanmu makin lahap, tempe goreng rasanya pas menjadi teman makan. Kuy dicoba! (IB15/E03)

Tumisan kerap menjadi pilihan saat waktu masak yang dimiliki nggak banyak. Meski cara bikinnya gampang, kualitas gizi dalam masakan ini tetap terjaga. Salah satu tumisan yang bisa kamu buat saat waktu berbuka puasa adalah tumis tauge daging giling.

Enaknya Tumis Tauge Daging Giling untuk Berbuka Puasa

Inibaru.id &ndash; Menjalankan ibadah puasa di tengah padatnya rutinitas, membuat keseharian kita harus serba simpel. Begitu juga dengan memilih menu buka puasa saat sedang dikejar waktu. Malas juga rasanya kalau harus buka puasa dengan menu yang kompleks dan membutuhkan waktu lama. Ribet, kan?
Belum lama ini saya menemukan menu buka puasa simpel tapi tetap nikmat. Atlas &amp; Co jawabannya. Berada di Jalan Jati Raya No 51, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Atlas &amp; Co sejatinya merupakan kedai kopi dan burger house.
&nbsp;
Di luar Ramadan, kedai kopi yang baru dibuka pada Maret 2018 lalu itu menyajikan menu-menu praktis seperti burger dan roti lapis (sandwich). Sementara untuk minuman, mereka menyajikan kopi dan beberapa menu lain dalam bungkus take away.
Nara Nugroho, salah seorang pemilik Atlas &amp; Co mengatakan, kedai ini&nbsp;menggambarkan kehidupan anak muda sekarang yang serba dinamis. Karena itulah pihaknya&nbsp;sengaja menyajikan menu-menu makanan yang praktis.
"Minuman pun kami sajikan dalam kemasan take away,&rdquo; tutur dia kepada Inibaru.id baru-baru ini.
<img src="/nuploads/59/DSCF8884.JPG" alt="" width="902" height="600" />
<code>Atlas &amp; Co menawarkan konsep yang praktis untuk Sobat Millens. (Inibaru.id/Mayang Istnaini)</code>
Nah, selama Ramadan, ada menu khusus nih di Atlas &amp; Co, yakni rice bowl dengan tiga varian rasa: curry, buttermilk, dan spicy BBQ. Hm, saya jadi tergoda untuk mencicipi ketiganya.
Nasi dalam rice bowl gurih banget. Itu karena nasi sudah dimasak lagi dengan mentega dan tambahan bumbu. Nggak ketinggalan orak-arik telur dan lada. Nyam! Potongan ayam yang renyah dengan masing-masing varian rasa membuat menu itu semakin menggoda. Tahu nggak, potongan ayam crunchy dalam menu rice bowl ala Atlas &amp; Co cukup banyak, lo. Puas banget!
Varian rasa curry cenderung pedas dan kaya rempah. Khas kari India gitu, deh! Sebagai penyuka pedas, varian yang satu ini saya tetapkan sebagai favorit saya. Sementara, rice bowl buttermilk memiliki rasa yang gurih dan creamy. Susu dan mentega rupanya menghasilkan perpaduan yang pas pada menu satu ini.
Nggak kalah nikmat, rasa spicy&nbsp;BBQ yang pedas manis membuat perut semakin dimanja. Meski cenderung manis, rasa pedas dari lada hitam membuatnya seimbang. Hm, buka puasa saya kali itu benar-benar nikmat!
Seporsi rice bowl bisa kamu tebus dengan harga Rp 30 ribu. Itu sudah&nbsp;dilengkapi dengan es teh dalam paketnya, Millens. Praktis, bukan?
FYI, Atlas &amp; Co juga nyaman banget buatmu berlama-lama di sana. Beberapa pengunjung tampak betah sekadar duduk-duduk, mengerjakan tugas, atau bahkan pekerjaan mereka di kedai berinterior dominan putih tersebut. Sayang, saya harus berpacu dengan waktu. Saya pun pulang dengan riang, perut juga kenyang! Ha-ha.
<img src="/nuploads/59/DSCF8817%281%29%20%281%29.JPG" alt="" width="902" height="600" />
<code>Suasana di Atlas &amp; Co yang ramai pengunjung. (Inibaru.id/Mayang Istnaini)</code>
Nah, kamu pengin juga merasakan buka puasa praktis di Atlas &amp; Co? Selama Ramadan, kedai dengan akun Instagram @atlasnco itu buka mulai pukul 16.00 sampai pukul 01.00 WIB. Eh, bisa sahur sekalian! Langsung saja serbu ke sana! (Mayang Istnaini/E03)

Kehidupan yang serba dinamis membuat kita harus bisa serba praktis. Termasuk dalam hal memilih menu buka puasa.

Buka Puasa Praktis dengan Rice Bowl di Atlas & Co

Inibaru.id - Berbuka puasa melepas dahaga dengan minuman yang manis? Sobat Millens pasti sudah biasa. Beraneka sajian minuman dapat menjadi pilihan. Nah, kalau kamu pengin menghilangkan lapar sekaligus dahaga dengan satu macam makanan, Oatmeal Coffee Latte mungkin bisa menjadi pilihan tepat.
Memadukan minuman kopi dengan oatmeal, makanan ini tergolong unik, bergizi, dan mudah cara bikinnya. Oatmeal coffee latte cocok buat kamu yang&nbsp;pengin&nbsp;menikmati makanan praktis tapi tetap menyehatkan. Kamu juga bisa sekalian ngopi dalam satu waktu. Ha-ha.
<img src="https://www.howsweeteats.com/wp-content/uploads/2016/02/oatmeal-latte-I-howsweeteats.com-11.jpg" alt="" width="755" height="971" />
<code>Oatmeal Coffee Latte. (howsweeteats.com)</code>
Makanan "hibrida" antara oatmeal dengan kopi ini biasa menjadi menu sarapan. Nah, selama Ramadan, kamu juga menjadikan oatmeal coffee latte sebagai menu sahur, loh. Millens.&nbsp;
Kalau kamu pengin mencoba makanan satu ini, resep dari tabloidbintang.com (12/5/2018) ini mungkin bisa kamu ikuti, terutama buat kamu yang baru kali pertama mencoba memadukan kopi dengan oatmeal. Yuk, simak!
Bahan-bahan:
<ul>
<li>350 ml susu UHT</li>
<li>1 1/2 sdt kopi bubuk, larutkan dengan 100 ml air</li>
<li>150 gram oatmeal</li>
<li>1/2 sdt kayu manis</li>
<li>Garam secukupnya</li>
</ul>
Cara membuat:
Masak oatmeal bersama susu dan sedikit garam, lalu tambahkan kayu manis bubuk, gula pasir, dan larutan kopi. Setelah itu, masak bahan-bahan tersebut hingga mendidih. Setelah itu, tuang "adonan" tersebut ke dalam cangkir kopi, dan siap disajikan.
<img src="https://i2.wp.com/inquiringchef.com/wp-content/uploads/2015/11/Oatmeal-Latte-3.jpg" alt="" />
<code>Oatmeal coffee latte. (inquiringchef.com)</code>
Bagaimana, cukup praktis bukan? Untuk menikmatinya, oatmeal coffee latte dapat langsung diseruput atau dimakan dengan disendok. Kalau mau, kamu juga sebenarnya masih bisa memodifikasi resep ini sesuai dengan selera, termasuk penambahan madu sebagai pemanis, atau tambahan topping lainnya seperti granola.
Nah, gimana,&nbsp;Millens? Tertarik untuk membuat oatmeal coffee latte sebagai menu Ramadan sehatmu? (IB05/E03)

Sobat Millens termasuk orang sibuk dan punya sedikit waktu untuk mengisi perut? Mungkin resep Oatmeal Coffee Latte cocok buat kamu nih. Selain bisa menjadi pelepas dahaga, sajian praktis satu ini juga bisa menghilangkan rasa lapar sekaligus.

Melepas Lapar sekaligus Dahaga dengan Oatmeal Coffee Latte

Inibaru.id &ndash; Meski Indonesia kaya akan warisan kuliernya, tentu ada kalanya Sobat Millens bosan dengan menu ala Indonesia. Jadi, nggak ada salahnya mencoba menu dari negara lain. Apalagi selama&nbsp;Ramadan ini, jangan sampai napsu makan saat sahur dan berbukamu jadi ngedrop lantaran bosan dan nggak berselera.
Nah, menu dari negara lain yang bisa kamu coba adalah masakan Jepang yang terkenal lezat, salah satunya adalah Gyudon. Gyudon adalah salah satu menu beef bowl khas Jepang, yakni semangkuk nasi yang berisi daging sapi. Dalam bahasa Jepang gyu berarti daging sapi dan don adalah singkatan dari donburi yang merupakan makanan yang biasa disajikan di atas nasi dalam mangkuk.
<img src="http://www.shoproyal.jp/img/goods/3/1070.jpg" alt="" />
Gyudon. (shoproyal.jp)
Gyudon termasuk makanan cepat saji, tapi jauh lebih sehat karena bahan yang digunakan cukup segar. Tak hanya di negara asalnya saja, di Indonesia kamu juga mudah menemukan menu gyudon di sejumlah restoran maupun kedai makanan Jepang. Eits, kamu juga bisa memasak gyudon di rumah, lo.
Bahan masakan gyudon lumayan mudah diperoleh dan cara membuatnya juga mudah, kok. Selain itu, kamu bisa memilih bahannya sendiri sehingga terjamin kehalalannya.&nbsp;
<img src="https://www.seriouseats.com/recipes/images/2016/07/20160711-gyudon-beef-rice-bowl-japanese-recipe-16-1500x1125.jpg" alt="" />
Gyudon. (seriouseats.com)
Oya, sebagai informasi, resep asli gyudon menggunakan sake dan mirin yang mengandung alkohol. Namun kamu bisa memodifikasinya tanpa sake dan mirin, kok. Rasanya juga tetap manis dan gurih khas gyudon.
Mengutip Bintang.com (4/10/2016), resep gyudon halal ini mungkin bisa kamu jadikan referensi:
Bahan yang dibutuhkan:
<ul>
<li>200 gram daging sapi tipis/ potongan untuk sukiyaki</li>
<li>1/2 buah bawang bombay iris tipis</li>
</ul>
Bahan saos:
<ul>
<li>100 ml air</li>
<li>1/2 sdt kaldu bubuk dashi (ikan) atau kaldu bubuk ayam</li>
<li>2 sdm soy sauce/ kikoman</li>
<li>1 sdm gula</li>
</ul>
Cara membuatnya:
<ol>
<li>Potong daging jadi beberapa bagian. Didihkan air lalu matikan api dan masukkan daging. Kalau sudah berubah warnanya langsung diangkat, tujuannya supaya daging nggak bau perengus.</li>
<li>Setelah itu masukkan bahan saos ke dalam wajan baru, kemudian diikuti&nbsp;bawang bombay. Masak dengan api sedang dan biarkan beberapa menit agar bawang bombay lunak.</li>
<li>Masukkan daging sapi lalu masak dengan api kecil dan biarkan saos meresap ke dalam daging. Saos akan menyusut. Namun, ingat, jangan sampai terlampau kering.</li>
<li>Sajikan gyudon di atas semangkuk nasi putih dan tuang sisa saos di atasnya.</li>
</ol>
Oya, selain mengganti sake dan mirin dengan air, kamu juga bisa menggantinya dengan jus apel atau minuman soda. Nah, bagi kamu yang mau resep asli dengan sake dan mirin, perbandingan soy sauce: sake: mirin: gula adalah 2:2:2:1.
<img src="https://3.bp.blogspot.com/-_bfVMAd9wqs/V_kGTvsTMtI/AAAAAAAACTY/cqfTgjeLFsg2cIL0YysHYfZyJtSJVLcuwCLcB/s1600/2.jpg" alt="" />
Gyudon. (theplatediary.blogspot.com)
Jika nggak mau rasanya terlalu manis, kamu bisa mengurangi gulanya. Kemudian, kalau kamu pengin memberi aroma bumbu yang nggak terlalu tajam, kamu juga bisa menambahkan sedikit jahe yang dimemarkan.
Bagaimana, cukup praktis bukan membuatnya? Gyudon bisa kamu nikmati sebagai menu berbuka atau penggugah seleramu kala sahur. Selamat mencoba ya,&nbsp;Millens! (IB05/E03)

Supaya nggak bosan, nggak ada salahnya mencoba menu ala negara lain untuk sajian Ramadan. Salah satunya adalah hidangan gyudon dari Jepang. Supaya terjamin kehalalannya, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah, lo.