Perasaan iri dan dengki adalah bagian alami dari emosi manusia. Melihat orang lain lebih maju atau memiliki pencapaian yang lebih besar sering kali memunculkan perasaan kurang nyaman dalam diri kita. Ini adalah respons yang wajar, karena manusia cenderung membandingkan diri dengan orang lain.

Namun, yang membedakan adalah bagaimana kita mengelola perasaan tersebut. Iri yang terkelola dengan baik bisa menjadi motivasi untuk berkembang, sementara iri yang dibiarkan berlarut-larut dapat berubah menjadi dengki, yaitu keinginan agar orang lain kehilangan apa yang mereka miliki.

Bahaya Jika Iri dan Dengki Nggak Dikendalikan

Jika rasa iri dibiarkan tumbuh menjadi kebencian, hal ini bisa membawa dampak negatif, seperti:

- Menurunkan rasa percaya diri– Terlalu fokus pada keberhasilan orang lain membuat kita lupa menghargai pencapaian sendiri.

- Memicu tindakan negatif – Dengki bisa membuat seseorang menyusun rencana buruk, seperti menyebarkan fitnah, merendahkan orang lain, atau bahkan berusaha menjatuhkan mereka.

- Merusak hubungan sosial – Perasaan iri dan dengki yang nggak terkendali bisa merusak hubungan dengan teman, saudara, atau kolega karena munculnya sikap permusuhan.

Agar nggak terjebak dalam siklus iri dan dengki yang merusak, berikut beberapa cara untuk mengelolanya:

1. Sadari Bahwa Setiap Orang Punya Perjalanan Masing-Masing – Kesuksesan seseorang bukan berarti kegagalan bagi kita. Setiap orang memiliki jalannya sendiri dan waktunya masing-masing.

2. Fokus pada Diri Sendiri – Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik fokus pada peningkatan diri dan pencapaian pribadi.

3. Bersyukur atas Apa yang Dimiliki – Menghargai apa yang telah kita capai dapat membantu mengurangi rasa iri dan membuat kita lebih bahagia.

4. Gunakan sebagai Motivasi – Alih-alih merasa terpuruk, gunakan keberhasilan orang lain sebagai dorongan untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan sendiri.

5. Jaga Lingkungan Pertemanan yang Positif – Berada di lingkungan yang mendukung dan saling memotivasi dapat membantu kita tetap berpikir positif.

Iri dan dengki saat reuni adalah perasaan yang wajar, tetapi harus dikendalikan agar tidak berubah menjadi kebencian yang merusak. Alih-alih terjebak dalam perasaan negatif, kita bisa menjadikannya sebagai motivasi untuk berkembang dan fokus pada kebahagiaan diri sendiri. 

Lebaran dan reuni seharusnya menjadi momen penuh kebersamaan, bukan ajang untuk menumbuhkan persaingan yang nggak sehat. Hm, semoga acara kumpul-kumpulmu tetap menyenangkan sehingga menjadi acara tahunan yang dirindukan ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Lebaran nggak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga ajang reuni, baik di kalangan alumni sekolah maupun keluarga besar. Saat bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, perasaan campur aduk bisa muncul.

Salah satunya adalah iri dan dengki ketika melihat teman atau saudara yang terlihat lebih sukses atau memiliki kehidupan yang lebih baik.

Iri dan dengki adalah perasaan manusiawi, tetapi jika dibiarkan, bisa berubah menjadi kebencian yang merusak. Bagaimana cara mengelolanya agar tetap positif?

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

Berdasarkan penelitian yang dipimpin
oleh Profesor Qinghua Guo dari Institute of Remote Sensing and Geographic
Information System dari Peking University ini, Tiongkok mempunyai pohon
sebanyak 142,6 miliar. Artinya, dengan jumlah penduduk mencapai 1 miliar orang, tiap orang di sana punya 100 pohon.

Oya, penelitian ini dilakukan untuk mengecek kondisi ekosistem
hutan di Tiongkok guna memperkirakan jumlah karbon yang nantinya diserap
oleh pohon-pohon tersebut. Perkiraan inilah yang bisa jadi patokan
Tiongkok untuk merespons perubahan iklim serta memulihkan ekosistem berkelanjutan.

“Kami juga diminta untuk membuat
peta yang detail terkait dengan distribusi pohon di Tiongkok. Bisa dikatakan,
ini adalah untuk kali pertama pemetaan kepadatan pohon di Tiongkok dilakukan,”
ujar Guo sebagaimana dinukil dari Live Science.

Lantas, bagaimana cara mereka
menghitung pohon di wilayah sebanyak ini? Selain memakai teknik Lidar360 atau pemetaan berbasis laser yang menggunakan cahaya serta pengukuran jarak, para peneliti juga memakai pesawat nirawak sejak 2015 untuk mengkover wilayah yang luas di Tiongkok.

Dari data itulah, jumlah pohon bisa
diperkirakan, lengkap dengan pemetaan lokasi di mana pohon-pohon tersebut terkumpul. Hasil dari penelitian ini kemudian dipublikasikan pada 6 Februari 2025
lalu di laman jurnal internasional Tiongkok,&nbsp;Science Bulletin.

“Meski sudah memakai Lidar360, kami
masih mengalami masalah dalam akurasi jumlah pohon karena di hutan yang padat
dan rapat, terkadang ada pohon-pohon kecil yang nggak bisa kita lihat karena
tertutup pohon yang lebih tinggi,” terang Guo mengakui kelemahan dari
penelitiannya.

Hasil penelitian ini
diharapkan bakal semakin mendukung program Great Green Wall yang dicanangkan
pemerintah Tiongkok sejak 1978 lalu. Program ini dibuat demi meningkatkan
jumlah pohon di negara tersebut. Targetnya, bakal ada 100 miliar pohon di Great Green Wall tersebut pada 2050.

Kalau di Indonesia, selain merespons perubahan iklim, pemetaan pohon ini mungkin bisa menjadi upaya untuk menyikapi maraknya pembalakan liar dan alih fungsi hutan juga, ya?&nbsp;(Arie
Widodo/E10)

Inibaru.id – Menghitung jumlah pohon di sebuah kawasan sudah sulit, apalagi di sebuah negara? Terlebih, negara itu adalah Tiongkok yang memiliki wilayah terluas ketiga dunia dengan total&nbsp;9.326.410 kilometer persegi.

Sedikit informasi, daratan Tiongkok berukuran empat kali lipat dari luas wilayah Indonesia. Mengukur pepohonan yang tumbuh di atasnya tentu menjadi pekerjaan yang sulit.&nbsp;Namun, hal ini rupanya benar-benar bisa dilakukan oleh
ilmuwan dari negeri yang menjadi tanah kelahiran panda tersebut.

Sudah dilaporkan dalam bentuk jurnal, penelitian yang dilakukan ilmuan Tiongkok dalam upaya merespons perubahan iklim ini fokus menghitung jumlah pohon untuk memetakan serapan karbon di negaranya.

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

Iris yang diperankan oleh Sophie Tatcher&nbsp;diciptakan untuk menjadi pendamping bagi orang yang belum memiliki pasangan. Iris dibekali dengan memori yang
membuatnya seakan-akan punya kenangan, misalnya tentang pertemuannya dengan Josh (Jack Quaid) yang dia dampingi.

Iris yang nggak mengetahui jati dirinya sebagai robot kemudian dimodifikasi Josh untuk membunuh Sergei. Sergei adalah teman Josh. Dia dihabisi agar Josh bisa menguasai uang tabungannya sebesar 12
juta dollar. 

Begitu Sergei berhasil dieksekusi, barulah Josh mengatakan bahwa Iris sejatinya bukanlah manusia, melainkan sebuah
robot. Dia adalah&nbsp;robot "companion", yang dibuat sebagai pendamping manusia, dalam hal ini adalah Josh.

Iris yang jatuh cinta pada Josh tentu saja merasa
dikhianati. Terlebih, terkuak fakta bahwa nantinya Iris akan dijadikan sebagai kambing hitam atas kematian Sergei. Josh berencana melaporkan tindakan Iris
sebagai sebuah "kesalahan program" agar kematian itu nggak dicurigai pihak berwajib.

Dengan segala keterbatasan, termasuk kemungkinan
dimatikan tiba-tiba oleh alat pengendali yang dimiliki Josh, Iris berniat kabur agar
nggak dijadikan kambing hitam. Nah, perjuangan Iris melawan kesewenangan Josh
inilah yang jadi inti cerita dari film tersebut.

Lantas, apakah Iris pada akhirnya bisa terbebas dari semua
masalah ini? Kalau soal ini, kamu harus nonton sendiri ya untuk mengetahuinya.
Yang pasti, film berdurasi 97 menit ini nggak akan bikin kamu bosan karena plotnya cukup menarik.

Inilah yang membuat rating Companion di situs Rotten Tomatoes
cukup tinggi, yaitu 94 persen. Bisa dikatakan, film ini memang disukai banyak
orang.

Buat kamu yang butuh hiburan selama libur Lebaran ini, nggak
ada salahnya menonton film Companion. Selamat menikmati!&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Sudah ada beberapa film yang menunjukkan
tentang konflik antara manusia dan robot. Di Ex Machina (2014), misalnya,
sebuah robot melakukan aksi tipu daya ke manusia agar terbebas dari laboratorium
yang jadi lokasi pembuatannya.

Nah, pada film Companion yang dirilis pada
31 Januari 2025 lalu, situasi yang terjadi justru sebaliknya, yakni tentang sesosok robot yang dikhianati manusia. Saat ini, film besutan Drew
Hancock itu bisa kamu tonton di layanan streaming berbayar Apple TV.

Sebagaimana Ex Machina, robot dalam Companion juga berwujud dan berperilaku laiknya perempuan. Bedanya, Iris yang merupakan nama robot dalam Companion nggak menyadari bahwa dirinya adalah seorang robot.

Film Companion sebenarnya punya plot yang sederhana, yaitu konflik antara manusia dan robot. Tapi, kesederhanaan ini dikemas dengan cerita yang membuatnya seru.

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

Berdasarkan sejarah, roti jala merupakan adaptasi dari
kuliner India yang dikenal sebagai roti prata, Millens. Menurut Suarausu
(15/7/2022), dulu, para pedagang India yang datang ke wilayah Melayu nggak
hanya membawa barang dagangan, tapi juga budaya dan kuliner mereka.

Budaya dan
makanan inilah yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat, termasuk roti jala.
Jika diamati, pengaruh budaya India ini sangat kentara yaitu
penggunaan kari sebagai pendamping roti jala.

Dinamakan "roti jala" karena bentuknya yang
menyerupai jala atau jaring nelayan. Melansir Goodnewsfromindonesia
(10/3/2025), hal ini diilhami dari pekerjaan mayoritas masyarakat Melayu di
daerah pesisir kala itu.

Sementara itu, warna kuning pada roti jala menggambarkan
warna jala yang digunakan oleh nelayan di sungai Johor pada masa lalu, yang terbuat
dari benang berwarna kuning atau jingga. 

Di negeri asalnya, India, roti jala (roti prata) bercita rasa
asin. Namun, kebanyakan yang dijual di Indonesia memiliki rasa manis karena
disuguhkan bersama saus kinca. Itu sebabnya, roti jala sangat pas dijadikan
menu takjil.

Kalau tertarik mencobanya, kamu nggak harus beli kok Kamu
bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan yang sederhana.

Roti jala terbuat dari campuran tepung terigu, telur,
santan, dan sedikit garam. Adonan ini kemudian dibentuk sehingga menyerupai pola jala atau jaring tipis. Setelah matang, roti jala
biasanya disajikan dengan kuah kari kental yang gurih atau saus kinca yang
manis.

Dengan sejarah yang kaya dan makna budaya yang dalam, roti
jala nggak hanya menjadi hidangan lezat tetapi juga simbol identitas dan
warisan kuliner masyarakat Melayu. Apa kamu juga suka makan roti jala, Millens?
Pilih rasa gurih atau manis nih? (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id – Salah satu makanan yang banyak ditemukan
ketika Ramadan adalah Roti Jala. Roti jala adalah makanan khas masyarakat
Melayu yang populer di wilayah seperti Johor, Semenanjung Malaysia, Sumatra
Utara, dan Kepulauan Riau.

Hidangan ini biasanya disajikan bersama kuah kari, seperti
kari ayam atau kambing, dan sering ditemukan saat acara-acara istimewa atau
perayaan tertentu.

Hidangan ini nggak hanya lezat tetapi juga mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir yang erat kaitannya dengan laut. Biasanya disajikan dengan kuah kari, roti jala menjadi bagian penting dari tradisi kuliner di Malaysia, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

“Bahkan jika dibandingkan Kamis biasanya, di luar Ruwah atau
jelang Lebaran, harga mawar bisa lebih dari Rp50 ribu. Ini agak mengherankan
karena pada Kamis (20/3) lalu juga mawar hanya laku Rp10 ribu per keranjang.
Padahal, biasanya permintaan mawar meningkat untuk keperluan nyekar di
Kamis sore,” keluh Umi, salah seorang petani mawar dari Sumowono, Kabupaten
Semarang.

Layaknya kebanyakan petani di daerah tempat tinggalnya, Umi
sudah melakukan pruning dan perawatan lainnya terhadap mawar di ladangnya agar bisa mekar
maksimal sejak seminggu jelang Lebaran. Alasannya, tentu saja karena pada momen
tersebut, harga jual mawar petik bisa meningkat berkali-kali lipat dari
biasanya.

Jelang Lebaran tahun lalu, misalnya, perempuan yang bisa
membawa 7-8 keranjang mawar setiap kali menjualnya di Pasar Bunga Bandungan
bisa mendapatkan harga Rp100 ribu – Rp200 ribu per keranjang. Saking banyaknya
mawar yang mekar di ladangnya, dia bahkan bisa panen 2-3 kali dalam sehari.
Makanya, keuntungan yang dia dapatkan jelang Lebaran 2024 lalu menembus jutaan rupiah.

“Keuntungan menjual mawar ini seperti THR buat kami untuk
keperluan belanja Lebaran. Makanya, kami heran kok pada tahun ini harganya
nggak sebagus tahun lalu,” ungkap adik Umi yang membawa 6 keranjang mawar,
Khoiriyah.

Keduanya kemudian berasumsi kalau pasokan mawar pada tahun
ini jauh lebih melimpah dari sebelumnya. Hukum ekonomi kemudian berlaku, jika
pasokan barang berlebih namun permintaan sama, tentu saja harga barangnya akan
turun.

“Tahun kemarin banyak mawar yang lomot alias gagal
mekar. Mungkin karena hal itu jadi harganya tinggi. Kalau sekarang, hampir
semua orang berhasil menjadikan mawarnya mekar semua,” ungkap keduanya diamini
tetangga lainnya yang hanya mendapatkan uang Rp310 ribu untuk 7 keranjang
mawar, Yani.

Meski begitu, karena mereka juga mampu memanen banyak mawar,
setidaknya mampu mengumpulkan sejumlah uang untuk keperluan belanja Lebaran.
Makanya, meski harganya nggak sebagus tahun lalu, para petani dari Sumowono tersebut
tetap bersyukur.

Apalagi, masih ada 3 hari tersisa jelang Lebaran. Mereka
berharap ada pengepul bunga dari daerah lain yang akan berdatangan ke Pasar
Bunga Bandungan. Semakin banyak pengepul yang berdatangan, harapannya bakal bikin
permintaan meningkat dan berimbas pada harga mawar jauh lebih mahal dari harga sekarang.

Semoga saja harapan tentang harga mawar ini beneran kejadian
ya, Millens. Jadi, para petani ini bisa berlebaran dengan senyum secantik
mawar yang mereka rawat selama ini. (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Harapan warga Bandungan dan Sumowono
mendapatkan harga jual mawar petik yang mahal pada Kamis (27/3/2025) pagi,
pupus. Meski banyak orang sudah berdatangan ke Pasar Bunga Bandungan sejak
pukul 04.30 WIB, harga mawar yang kebanyakan dipanen sejak pukul 02.00 WIB
tersebut nggak pernah menembus Rp50 ribu per keranjang.

Padahal, hari ini sudah H-4 Lebaran. Pada tahun-tahun
sebelumnya, sejak H-5 Lebaran, harga mawar petik sudah berangsur naik dan
biasanya mulai menyentuh angka Rp70 ribuan – Rp100 ribuan per keranjang. Warga
yang mengharapkan keuntungan dari penjualan mawar untuk bisa membeli banyak
keperluan Lebaran pun mulai resah.

Hingga H-4 Lebaran, harga mawar dari tangan petani yang dijual di Pasar Bunga Bandungan hanya laku kurang dari Rp50 ribu per keranjang. Padahal, pada masa yang sama Lebaran 2024, harganya bisa jauh lebih mahal. Apa penyebabnya?

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

“Messi, Otamendi, dan Di Maria nggak meminta saya untuk
melewatkan pertandingan melawan Indonesia. Saya yang memutuskan untuk
memberikan waktu bagi mereka untuk beristirahat bersama keluarganya,” ucap
Scaloni dalam video wawancara dengan media Tyc
Sports yang diunggah akun Twitter All About Argentina, Kamis (15/6).

Hal serupa diungkapkan jurnalis olahraga kenamaan Argentina
Gaston Edul. Laki-laki yang ikut meliput pertandingan melawan Australia yang
berakhir dengan kemenangan Argentina 2-0 itu juga mengamini ucapan Scaloni.

“Usai pertandingan, pemain Argentina berlatih di stadion. Di
Maria, Otamendi, dan Messi sudah meninggalkan skuad,” tulisnya di akun Twitter
@gastonedul.

Meski bikin penggemar sepak bola Indonesia kecewa, absennya
Messi sebenarnya bisa dimengerti. Messi memainkan pertandingan yang sangat
banyak sepanjang musim 2022-2023. Hal ini diungkap oleh wartawan olahraga Kompas Firzie Idris.

Menurut cuitannya di akun Twitter @firzieidris, Kamis (15/6)
malam, musim ini Messi bermain bagi Paris Saint Germain (PSG) sebanyak 41 kali
dengan total menit bermain 3.637 menit. Dari 15 pertandingan terakhir yang
dijalani PSG, dia bermain 90 menit pada 14 pertandingan. Angka ini masih belum
menghitung jumlah menit yang dia mainkan saat Argentina bertanding di Piala
Dunia 2022.

Messi bermain penuh di seluruh pertandingan Argentina pada
ajang tersebut tanpa pernah diganti. Lima kali dia bermain 90 menit dan dua
kali dia bermain 120 menit, termasuk di pertandingan final melawan Prancis yang
penuh drama. Pada usia yang sudah menginjak 35 tahun, terhitung senja untuk atlet sepak bola, dia
memang butuh istirahat.

Setali tiga uang, Angel di Maria dan Nicolas Otamendi juga berada pada usia yang sama dengan Messi. Otamendi bermain untuk Benfica sebanyak 46 kali sepanjang musim ini. Layaknya Messi, dia juga bermain
tiap menit pertandingan Argentina di Piala Dunia 2022.

Sementara itu, Di Maria yang bermain untuk Juventus telah menjadi bagian dari 40 pertandingan selama musim ini. Meski nggak memainkan menit bertanding sebanyak Messi dan Otamendi
di Piala Dunia 2022, kontribusinya sebagai pemain utama jelas nggak bisa
disepelekan.

Eits, tapi meski ketiga pemain ini absen, bukan berarti Timnas
Argentina yang diboyong ke Indonesia pada Senin (19/6) mendatang bakal berisikan
pemain entah-berantah, lo. Sebagian besar pemain yang sukses mengangkat trofi Piala Dunia Qatar juga akan bertandang melawan Timnas Indonesia.

Beberapa pemain bintang yang besar kemungkinan bakal mengisi line-up Timnas Argentina termasuk Emi Martinez, Enzo Fernandez, Alexis Mac Allister,
Rodrigo de Paul, dan Julian Alvarez. Oya, kamu juga bisa menyaksikan aksi para wonderkid Argentina seperti Facundo Buonanotte dan Alejandro Garnacho.

Jadi, timnas Argentina yang akan bertanding melawan Indonesia nanti jelas punya
kualitas dan layak ditunggu aksi-aksinya. Berapa prediksi skor Indonesia vs Argentina nanti ya kira-kira?&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Usai
menjalani laga persahabatan melawan Australia di Beijing, Tiongkok, Kamis
(15/6/2023), pelatih Argentina Lionel Scaloni memastikan Lionel Messi nggak akan
datang ke Indonesia. Selain Messi, dua bintang lainnya yakni Angel Di Maria
dan Nicolas Otamendi juga absen.

Keputusan nggak mengikutsertakan tiga pemain yang membawa
Argentina juara Piala Dunia 2022 itu diambil Scaloni sendiri. Dia menyebut, ketiganya sama sekali nggak meminta untuk diistirahatkan, tapi dirinyalah yang berinisiatif mengistirahatkan mereka.

Pelatih Argentina Lionel Scaloni pastikan Messi dan dua pemain Argentina lainnya, yaitu Di Maria dan Otamendi nggak akan bertanding melawan Timnas Indonesia pada Senin (19/6/2023) nanti. Mereka bahkan sudah meninggalkan skuad.

Pelatih Argentina Pastikan Messi, Otamendi, dan Di Maria Nggak ke Indonesia

“Saya pengin tim lawan di ranking FIFA sekitar 100-an. Biar
Timnas bisa memperkuat taktik dan organisasi dulu,” ucap STY kala itu
sebagaimana dilansir dari Sportstar, Rabu
(29/3/2023).

Kepastian laga Timnas Indonesia melawan juara Piala Dunia 3 kali tersebut
bahkan diungkap sendiri oleh akun Twitter resmi Timnas Sepak Bola Argentina
@Argentina pada Senin (22/5/2023) lalu.

“#SelecciónMayor Gira
Asia 2023. Amistosos confirmados:15/06 vs @Socceroos en Beijing.19/06 vs
#Indonesia en Yakarta. ¡Vamos Selección!,” tulis akun tersebut memastikan
bahwa pertandingan melawan Timnas Indonesia digelar pada 19 Juni 2022 nanti.

Penggila bola Tanah Air pun langsung bergairah mendengar
kabar ini. Kapan lagi mereka bisa melihat pemain sekelas Lionel Messi bisa
merumput di Stadion Gelora Bung Karno (GBK)? Kapan lagi bisa melihat andalan
timnas seperti Rizki Ridho atau Dewangga berjibaku mengadang gocekan maut salah satu
pemain sepak bola terbaik sepanjang masa tersebut.

Tapi, sejumlah pertanyaan kemudian bermunculan. Kok mau-maunya
sih, juara Piala Dunia bertanding melawan tim sepak bola yang belum punya
banyak prestasi seperti Indonesia? Kalau soal itu, Ketua PSSI Erick Thohir
punya jawabannya. Menurutnya, banyak pemain Argentina yang menyadari jika
penggemar mereka dari Indonesia cukup banyak.

“Pemain Argentina pasti tahu kalau penggemarnya dari
Indonesia banyak. Mereka pasti pengin menyapa fansnya di sini,” ucapnya
sebagaimana dikutip dari video YouTube
yang diunggah di kanal resmi PSSI, Kamis (25/5).

Pertanyaan berikutnya, seberapa mahal biaya tiket untuk
pertandingan tersebut? Maklum, pemain Argentina levelnya adalah juara dunia.
Sayangnya, sampai sekarang PSSI belum menentukan harganya. Mereka masih
melakukan hitung-hitungan. Soalnya, mau nggak mau PSSI sebagai tuan rumah harus
menjamu Timnas Argentina dengan baik dan tentu itu membutuhkan biaya yang nggak
sedikit.

“Belum diputuskan. Yang pasti kan (harga) tiket nanti
berhubungan dengan pembiayaan,” ungkap anggota Komite Eksekutif PSSI Arya
Sinulingga, Kamis (25/5).

Pertanyaan terakhir dan yang paling penting, apakah sang
mega bintang Lionel Messi akan datang ke Indonesia dan ikut bertanding?

Kalau menurut media lokal Argentina El Destape, Messi sudah memberitahu pelatih Argentina Lionel
Scaloni bakal ikut bertanding melawan Australia dan Indonesia. Bahkan, media
tersebut mengklaim pemain-pemain yang dibawa dalam tur Asia tersebut adalah yang
terbaik, bukan pemain kelas dua.

“Striker PSG itu sudah memberitahu Scaloni akan hadir dalam
dua pertandingan itu,” tulis media tersebut dalam Bahasa Spanyol.

Kabarnya sih, bintang muda Manchester United Alejandro
Garnacho siap ikut serta dalam pertandingan ini. Bek kiri andalan pada Piala
Dunia 2022 lalu Nicholas Tagliafico bahkan sudah bikin heboh dengan memberikan
komentar di unggahan PSSI terkait dengan pertandingan antara Indonesia dan
Argentina.

Kita tinggal menunggu kepastian siapa saja yang akan dibawa
Scaloni ke Jakarta. Satu hal yang pasti, penggila bola Indonesia bakal sangat
bergairah menanti tekel Asnawi untuk merebut bola dari Messi! (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Pelatih
tim nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae-yong (STY) mungkin nggak pernah
menyangka harapannya terkabul dengan cara yang sangat aneh. Bagaimana nggak,
keinginannya menangani Timnas untuk bertanding melawan tim dengan ranking 100
besar dunia justru diganjar dengan kedatangan Argentina, juara Piala Dunia 2022
yang dikapteni mega bintang Lionel Messi.

STY mengucapkan keinginan itu usai bertanding dua kali melawan
Timnas Burundi pada FIFA Matchday yang digelar Maret 2023. Berkat kemenangan
3-1 dan hasil imbang 2-2 atas salah satu negara kecil di Afrika itu, Timnas
naik ke ranking 149 FIFA. Dia pun berharap Timnas naik level dengan melawan
negara dengan peringkat FIFA lebih baik.

Media Argentina El Destape mengklaim kapten Timnas Argentina Lionel Messi siap bertanding dengan Timnas Indonesia. Bakal beneran bisa lihat tekel Asnawi ke kaki Messi nih?

Media Argentina Klaim Messi Siap Ikut Datang ke Indonesia

Sebelumnya, hanya di level klub lah Messi
bisa dikatakan digdaya. Di Barcelona, dia memenangi segalanya. Tapi, sebagai
pemain Timnas Argentina, kehebatannya belum diakui jika belum pernah memenangi
Piala Dunia sebagaimana yang dilakukan Maradona. Tak peduli jika Messi pernah
menggapai final pada Piala Dunia 2014 dan memenangi Copa America 2021, namanya
nggak akan bisa disejajarkan dengan Si Tangan Tuhan.

Untungnya, warga Argentina mau bersabar
menanti masa di mana sang maestro mendapatkan gelar prestisius yang selama ini
diidam-idamkan. Mereka nggak mau menyalahkan Messi seorang saat berturut-turut
Argentina kalah di Final Piala Dunia 2014 dan Copa Amerika 2015 dan 2016. Saat
Messi putus asa dan memutuskan pensiun dari Timnas, publik Argentina memohon
kepadanya untuk kembali. Mereka percaya, akan ada waktu di mana Messi bisa
mendapatkan kebahagiaan sebagaimana seperti saat dia berkali-kali memberikan
gelar bagi Barcelona.

Pada akhirnya, kesabaran warga Argentina
terbayar lunas. Meski hancur berkeping-keping di Piala Dunia 2018, pergantian
pelatih dan munculnya pemain-pemain baru yang lebih berkualitas membuat
Argentina mampu memenangi Copa America 2021, gelar pertama yang mereka dapatkan
setelah kali terakhir memenanginya pada 1993 alias 29 tahun lalu.

Apalagi, semua pemain, staf, hingga pelatih
Argentina seperti ingin memenangi gelar Piala Dunia untuk Messi. Mereka bahu
membahu ingin nama Messi abadi, setelah berkali-kali menangis karena tak mampu
memenangi gelar untuk negaranya meski sudah berjuang sepenuh hati.

Hal ini terungkap dari ungkapan salah satu
wartawan Argentina saat mewawancarai Messi setelah laga semi final melawan
Kroasia. Bukannya bertanya, Sofia Martinez seperti ingin melepaskan beban berat
yang selama ini dibawa pundak Messi dan memastikan bahwa publik Argentina akan selalu
berterima kasih atas semua yang dia lakukan selama ini.

“Tidak ada anak-anak yang nggak punya
seragammu, entah itu palsu, asli, ataupun buatan sendiri. Kamu telah menjadi
bagian dari kehidupan semua orang Argentina dan itu sudah melebihi gelar Piala
Dunia. Terima kasih atas kebahagiaan besar yang sudah kamu berikan ke banyak
orang,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Detik, Kamis (15/12/2022).

Dan hari ini, Messi membawa Argentina juara
Piala Dunia, memberikan kebahagiaan paripurna bagi siapa saja yang selama ini
percaya kepadanya. (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Begitu bunyi peluit panjang memastikan Argentina juara Piala Dunia
Qatar 2022, semua mata tertuju ke Lionel Messi. Gelar prestisius ini seperti
menyudahi debat siapa pemain sepak bola sepanjang masa dengan Cristiano
Ronaldo. Selain itu, gelar ini seperti menyempurnakan karier La Pulga
yang sudah membela tim senior Argentina sejak 2005 silam.

Sudah puluhan nama diprediksi bakal menjadi
the next Maradona. Tapi, hanya Messi yang mampu menyamai raihan mendiang
pemain yang kontroversial tersebut. Bahkan, bisa dikatakan, apa yang didapat
Messi jauh lebih dari yang didapatkan Maradona.

Sepuluh gelar Liga Spanyol, satu gelar Liga
Prancis, empat gelar Liga Champions, dan belasan gelar-gelar level klub sudah
jauh melampaui Maradona yang hanya pernah meraih dua kali gelar Serie A Italia
dan satu gelar Liga Argentina. Memang, Messi nggak pernah juara Piala UEFA
sebagaimana Maradona. Tapi, siapa pun tahu jika level gelar yang kini bernama
Liga Europa tersebut jauh di bawah gengsi gelar Liga Champions Eropa.

Argentina juara Piala Dunia Qatar 2022. Lionel Messi menantikan piala yang dia idam-idamkan sejak lama. Gelar ini pun seperti menyudahi debat siapa yang terbaik di antaranya dan Cristiano Ronaldo.

Argentina Juara, Messi Abadi

Aturan nggak tertulis pada gim sepak bola ini sejatinya sudah sering muncul, bahkan sudah ada sejak generasi PS 1. Apa saja?

Roberto
Carlos Dilarang Dimainkan Jadi Striker

Penggila
sepak bola zaman sekarang mungkin nggak pernah melihat langsung gimana
dahsyatnya tendangan pisang Roberto Carlos. Maklum, masa jaya sang bek kiri
mungil nan kekar ini memang ada di saat pergantian milenium. Puncaknya? Ya saat
Brasil Piala Dunia 2002 dengan skuad supertangguhnya itu.

Pada zaman
dulu, permainan gim sepak bola masih belum begitu mempermasalahkan posisi
pemain. Roberto Carlos yang sejatinya adalah bek kiri dijadikan stiker karena larinya sangat cepat dan tendangannya superkencang. Kalau sekarang, bek kiri dijadikan striker jelas bakal menurunkan
ratingnya. Mainnya pun jadi nggak enak, deh.

Saking ganasnya
Roberto Carlos sebagai striker, ada larangan khusus untuk nggak boleh
memasangnya di posisi itu. Bek plontos itu masih boleh dimainkan untuk posisi bek kiri,&nbsp; walau tetap sulit dihadang kalau sudah lari dan menggiring bola.
Ha-ha!

One-Two
atau kalau anak-anak desa menyebutnya dengan “wancu” ini sebenarnya adalah
taktik saling mengumpan balik antara dua pemain untuk menipu bek. Di era PS 1, trik
ini sangat mudah dilakukan dengan menekan tombol L1 serta X bersamaan.
Pokoknya, kemungkinan golnya sangat besar deh.

Bagi
sejumlah penggila gim sepak bola, trik ini dianggap seperti separuh curang. Jadi, ada
larangan buat menggunakannya. Kalau tetap melakukannya dan terjadi gol, dijamin lawan mainmu bakal mencak-mencak.

Kalau
menurut kamu, apakah nantinya PSG juga bakal jadi larangan yang melegenda saat
main gim sepak bola layaknya One-Two dan Roberto Carlos, Millens? (Moj/IB09/E03)

Inibaru.id – Kepindahan Lionel Messi ke Paris Saint-Germain
(PSG) memang sangat mengejutkan. Bagaimana nggak, selama ini, kita tahunya
Messi identik dengan FC Barcelona. Menariknya, gara-gara kepindahan mengejutkan
ini, permainan gim sepak bola juga bakal terpengaruh, lo. Yakin deh, pasti
banyak orang yang bakal ngelarang kamu pakai PSG kalau main bareng. Ha-ha.

Entah kamu
mau main Pro Evolution Soccer (PES) atau FIFA, PSG dijamin bakal jadi klub dengan skuat terbaik di Eropa. Perlu kamu tahu, sebelum kedatangan Messi, PSG sudah punya Mauro Icardi, Mbappe, Neymar, Verratti, dan lain-lain
yang ratingnya cukup tinggi. Ditambah deretan pemain seperti Messi,
Sergio Ramos, Donnarumma, Hakimi, dan Wijnaldum, dijamin bakal tambah ganas, deh!

Meme-meme
soal main gim sepak bola dengan PSG pun langsung viral di berbagai media.
Kebanyakan sih menyebut PSG bakal jadi tim yang “dilarang” dimainkan siapa pun
karena skuadnya terlalu hebat. Mirip-mirip lah dengan tim galacticos-nya Real
Madrid atau saat Barcelona ada trio Neymar, Messi, dan Suarez. Alasannya? Dianggap terlalu
mudah menang kalau pakai tim itu!&nbsp;

Kepindahan Messi ke PSG yang kian menambah panjang daftar pemain mumpuni membuat klub ini secara nggak tertulis menjadi tim terlarang dalam gim sepak bola macam PES atau FIFA. Namun, ini bukanlah yang pertama, karena sebelum ini sudah banyak larangan tak tertulis di antara para penggemar gim-gim itu. Apa saja?&nbsp;

Larangan Tak Tertulis pada Gim Sepak Bola Sebelum Messi Pindah ke PSG

Semua
penonton, baik itu di sirkuit atau layar kaca bahkan seperti berharap Rossi
selalu start dari belakang di setiap
balapan demi melihat aksinya memenangi balapan. Sesuatu yang sangat jarang
terjadi di balapan MotoGP belakangan.

Memang, era MotoGP sudah berubah, dan Rossi
yang sudah semakin menua sudah nggak mampu lagi bersaing dengan
pembalap-pembalap lain yang lebih muda dan lincah.

“Saya
memutuskan untuk berhenti pada akhir musim ini,” ucap pembalap berusia 42 tahun
itu di konferensi pers resmi MotoGP.

Beda lagi
dengan Messi. Namanya bahkan sudah mahsyur sebelum benar-benar jadi pemain
utama FC Barcelona. Bakat sepakbolanya adalah bakat lahiriah yang nggak ada
duanya di dunia. Barcelona dan Messi seperti ditakdirkan untuk bersama
selamanya di masa suka dan duka. Namun, faktor ekonomi berkata lain. Kekacauan
manajemen keuangan di Barcelona membuat klub ini nggak mungkin lagi bisa membayar gaji
Messi karena adanya pembatasan dari La Liga Spanyol.

Padahal,
dalam beberapa hari terakhir, di berbagai media viral kabar bahwa Messi bakal
kembali meneken kontrak di Barcelona hingga usianya 39 tahun meski gajinya
dipotong 50 persen dari sebelumnya. 

“Hal tersebut (penandatanganan kontrak Messi
dengan FC Barcelona) nggak tercapai karena rintangan finansial dan struktural (dari
regulasi La Liga Spanyol). Sebagai akibatnya, Messi nggak akan bertahan di FC
Barcelona,” tulis
pernyataan resmi FC Barcelona.

Hal ini
membuat Messi pun mengakhiri kisah luar biasanya di Barcelona semenjak membela
tim senior 17 tahun lalu. Total, Messi telah membela Barcelona di 810
pertandingan dan mencetak 683 gol. Sepuluh gelar liga, empat gelar Liga
Champions, dan belasan gelar bergengsi lainnya telah dia berikan ke klub yang
mau menampungnya dan memberinya pengobatan hormon untuk mengatasi masalah
tinggi badannya saat masih anak-anak ini.

Kita
mungkin masih bisa melihat aksi Messi di klub lainnya. Namun, pasti aneh
melihatnya berseragam selain FC Barcelona. Sementara itu, penggemar MotoGP
pasti bakal merasa ada yang hilang dengan nggak adanya Rossi di starting grid setiap balapan.

Keduanya
adalah alasan mengapa fans MotoGP dan fans Barcelona menanti setiap laga dan
balapan. Sayangnya, kini memang waktunya untuk berpisah. Entah, apakah para
penggemar itu mau bertahan atau ikut pergi bersama dengan sang legenda. (Kom/IB09/E05)

Inibaru.id – Kamis (5/8/2021) waktu Eropa, penggemar
olahraga dikejutkan dengan pernyataan dari dua legenda Valentino Rossi dan
Lionel Messi.

Sang legenda balapan sepeda motor memutuskan untuk pensiun,
sementara Messi, dipastikan nggak akan lagi membela tim yang selama ini
identik dengannya, FC Barcelona.

Hal ini
seperti menandakan akhir dari sebuah era. Di MotoGP, sebenarnya sejak beberapa
tahun terakhir Rossi sudah nggak lagi kompetitif. Namun, siapa saja tahu
seperti apa dia saat sedang di masa jaya. Meski mengawali balapan dari
belakang, dengan lihainya Rossi menyalip pembalap di depannya satu per satu
hingga meraih juara. 

Sebagian penggemar MotoGP mengaku tertarik melihat balapan karena menanti aksi Valentino Rossi. Sementara itu, penggila sepak bola mahfum jika meningkatnya jumlah fans FC Barcelona dalam 15 tahun terakhir disebabkan oleh keberadaan Lionel Messi. Kini, keduanya pamit.

Menangisi Pamitnya Valentino Rossi dan Lionel Messi

Inibaru.id &ndash; Angin segar bagi kamu penggemar Captain Tsubasa. Film serial animasi legendaris asal Jepang ini resmi dirilis pada Selasa (3/4/2018) di Jepang dengan nama Captain Tsubasa 2018. Film ini merupakan versi remake dari film Captain Tsubasa pada 1983 silam.
Versi remake kali ini disutradarai Toshiyuki Kato dan diilustrasikan Hajime Watanabe. Dengan alur cerita yang sama dengan versi manga, kamu bakal bernostalgia dengan Tsubasa Ozora dan kawan-kawannya. 
Perbedaan Captain Tsubasa 2018 dengan versi lawas hanya terletak pada kualitas gambar dan visualisasinya. Dalam serial ini, kualitas gambar dan visualisasinya disebut-sebut lebih baik karena menggunakan teknologi masa kini. Selain kualitas gambar yang berbeda, lagu pembuka seri terbaru ini juga nggak sama dengan versi lawas yang begitu ikonis.
Kompas.com, Rabu (4/4), menulis animasi ini terdiri atas dua season dengan 25 episode pada masing-masing season. Season satu disebut sama dengan cerita sebelumnya yakni tentang perkenalan sosok Tsubasa Ozora yang masih berumur 11 tahun dan baru pindah ke Kota Nankatsu. Pada episode pertama ini juga nggak banyak karakter baru yang diperkenalkan seperti ditulis Tribunnews.com, Rabu (4/4). Tokoh-tokoh lawas seperti Tsubasa Ozora, Ryo Ishizaki, Genzo Wakabayashi, dan Roberto Hongo yang paling banyak muncul pada episode pertama.
Namun, ada yang menarik pada season dua karena Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dikabarkan muncul pada film ini. Wah, keren nih!
Duh, jadi nggak sabar pengin nonton nih. (CUT/IF)

Serial animasi legendaris asal Jepang Captain Tsubasa sudah dirilis dalam versi remake. Dalam versi remake kali ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dikabarkan bakal muncul dalam film animasi ini.