Perasaan iri dan dengki adalah bagian alami dari emosi manusia. Melihat orang lain lebih maju atau memiliki pencapaian yang lebih besar sering kali memunculkan perasaan kurang nyaman dalam diri kita. Ini adalah respons yang wajar, karena manusia cenderung membandingkan diri dengan orang lain.

Namun, yang membedakan adalah bagaimana kita mengelola perasaan tersebut. Iri yang terkelola dengan baik bisa menjadi motivasi untuk berkembang, sementara iri yang dibiarkan berlarut-larut dapat berubah menjadi dengki, yaitu keinginan agar orang lain kehilangan apa yang mereka miliki.

Bahaya Jika Iri dan Dengki Nggak Dikendalikan

Jika rasa iri dibiarkan tumbuh menjadi kebencian, hal ini bisa membawa dampak negatif, seperti:

- Menurunkan rasa percaya diri– Terlalu fokus pada keberhasilan orang lain membuat kita lupa menghargai pencapaian sendiri.

- Memicu tindakan negatif – Dengki bisa membuat seseorang menyusun rencana buruk, seperti menyebarkan fitnah, merendahkan orang lain, atau bahkan berusaha menjatuhkan mereka.

- Merusak hubungan sosial – Perasaan iri dan dengki yang nggak terkendali bisa merusak hubungan dengan teman, saudara, atau kolega karena munculnya sikap permusuhan.

Agar nggak terjebak dalam siklus iri dan dengki yang merusak, berikut beberapa cara untuk mengelolanya:

1. Sadari Bahwa Setiap Orang Punya Perjalanan Masing-Masing – Kesuksesan seseorang bukan berarti kegagalan bagi kita. Setiap orang memiliki jalannya sendiri dan waktunya masing-masing.

2. Fokus pada Diri Sendiri – Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik fokus pada peningkatan diri dan pencapaian pribadi.

3. Bersyukur atas Apa yang Dimiliki – Menghargai apa yang telah kita capai dapat membantu mengurangi rasa iri dan membuat kita lebih bahagia.

4. Gunakan sebagai Motivasi – Alih-alih merasa terpuruk, gunakan keberhasilan orang lain sebagai dorongan untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan sendiri.

5. Jaga Lingkungan Pertemanan yang Positif – Berada di lingkungan yang mendukung dan saling memotivasi dapat membantu kita tetap berpikir positif.

Iri dan dengki saat reuni adalah perasaan yang wajar, tetapi harus dikendalikan agar tidak berubah menjadi kebencian yang merusak. Alih-alih terjebak dalam perasaan negatif, kita bisa menjadikannya sebagai motivasi untuk berkembang dan fokus pada kebahagiaan diri sendiri. 

Lebaran dan reuni seharusnya menjadi momen penuh kebersamaan, bukan ajang untuk menumbuhkan persaingan yang nggak sehat. Hm, semoga acara kumpul-kumpulmu tetap menyenangkan sehingga menjadi acara tahunan yang dirindukan ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Lebaran nggak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga ajang reuni, baik di kalangan alumni sekolah maupun keluarga besar. Saat bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, perasaan campur aduk bisa muncul.

Salah satunya adalah iri dan dengki ketika melihat teman atau saudara yang terlihat lebih sukses atau memiliki kehidupan yang lebih baik.

Iri dan dengki adalah perasaan manusiawi, tetapi jika dibiarkan, bisa berubah menjadi kebencian yang merusak. Bagaimana cara mengelolanya agar tetap positif?

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

Berdasarkan penelitian yang dipimpin
oleh Profesor Qinghua Guo dari Institute of Remote Sensing and Geographic
Information System dari Peking University ini, Tiongkok mempunyai pohon
sebanyak 142,6 miliar. Artinya, dengan jumlah penduduk mencapai 1 miliar orang, tiap orang di sana punya 100 pohon.

Oya, penelitian ini dilakukan untuk mengecek kondisi ekosistem
hutan di Tiongkok guna memperkirakan jumlah karbon yang nantinya diserap
oleh pohon-pohon tersebut. Perkiraan inilah yang bisa jadi patokan
Tiongkok untuk merespons perubahan iklim serta memulihkan ekosistem berkelanjutan.

“Kami juga diminta untuk membuat
peta yang detail terkait dengan distribusi pohon di Tiongkok. Bisa dikatakan,
ini adalah untuk kali pertama pemetaan kepadatan pohon di Tiongkok dilakukan,”
ujar Guo sebagaimana dinukil dari Live Science.

Lantas, bagaimana cara mereka
menghitung pohon di wilayah sebanyak ini? Selain memakai teknik Lidar360 atau pemetaan berbasis laser yang menggunakan cahaya serta pengukuran jarak, para peneliti juga memakai pesawat nirawak sejak 2015 untuk mengkover wilayah yang luas di Tiongkok.

Dari data itulah, jumlah pohon bisa
diperkirakan, lengkap dengan pemetaan lokasi di mana pohon-pohon tersebut terkumpul. Hasil dari penelitian ini kemudian dipublikasikan pada 6 Februari 2025
lalu di laman jurnal internasional Tiongkok,&nbsp;Science Bulletin.

“Meski sudah memakai Lidar360, kami
masih mengalami masalah dalam akurasi jumlah pohon karena di hutan yang padat
dan rapat, terkadang ada pohon-pohon kecil yang nggak bisa kita lihat karena
tertutup pohon yang lebih tinggi,” terang Guo mengakui kelemahan dari
penelitiannya.

Hasil penelitian ini
diharapkan bakal semakin mendukung program Great Green Wall yang dicanangkan
pemerintah Tiongkok sejak 1978 lalu. Program ini dibuat demi meningkatkan
jumlah pohon di negara tersebut. Targetnya, bakal ada 100 miliar pohon di Great Green Wall tersebut pada 2050.

Kalau di Indonesia, selain merespons perubahan iklim, pemetaan pohon ini mungkin bisa menjadi upaya untuk menyikapi maraknya pembalakan liar dan alih fungsi hutan juga, ya?&nbsp;(Arie
Widodo/E10)

Inibaru.id – Menghitung jumlah pohon di sebuah kawasan sudah sulit, apalagi di sebuah negara? Terlebih, negara itu adalah Tiongkok yang memiliki wilayah terluas ketiga dunia dengan total&nbsp;9.326.410 kilometer persegi.

Sedikit informasi, daratan Tiongkok berukuran empat kali lipat dari luas wilayah Indonesia. Mengukur pepohonan yang tumbuh di atasnya tentu menjadi pekerjaan yang sulit.&nbsp;Namun, hal ini rupanya benar-benar bisa dilakukan oleh
ilmuwan dari negeri yang menjadi tanah kelahiran panda tersebut.

Sudah dilaporkan dalam bentuk jurnal, penelitian yang dilakukan ilmuan Tiongkok dalam upaya merespons perubahan iklim ini fokus menghitung jumlah pohon untuk memetakan serapan karbon di negaranya.

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

Iris yang diperankan oleh Sophie Tatcher&nbsp;diciptakan untuk menjadi pendamping bagi orang yang belum memiliki pasangan. Iris dibekali dengan memori yang
membuatnya seakan-akan punya kenangan, misalnya tentang pertemuannya dengan Josh (Jack Quaid) yang dia dampingi.

Iris yang nggak mengetahui jati dirinya sebagai robot kemudian dimodifikasi Josh untuk membunuh Sergei. Sergei adalah teman Josh. Dia dihabisi agar Josh bisa menguasai uang tabungannya sebesar 12
juta dollar. 

Begitu Sergei berhasil dieksekusi, barulah Josh mengatakan bahwa Iris sejatinya bukanlah manusia, melainkan sebuah
robot. Dia adalah&nbsp;robot "companion", yang dibuat sebagai pendamping manusia, dalam hal ini adalah Josh.

Iris yang jatuh cinta pada Josh tentu saja merasa
dikhianati. Terlebih, terkuak fakta bahwa nantinya Iris akan dijadikan sebagai kambing hitam atas kematian Sergei. Josh berencana melaporkan tindakan Iris
sebagai sebuah "kesalahan program" agar kematian itu nggak dicurigai pihak berwajib.

Dengan segala keterbatasan, termasuk kemungkinan
dimatikan tiba-tiba oleh alat pengendali yang dimiliki Josh, Iris berniat kabur agar
nggak dijadikan kambing hitam. Nah, perjuangan Iris melawan kesewenangan Josh
inilah yang jadi inti cerita dari film tersebut.

Lantas, apakah Iris pada akhirnya bisa terbebas dari semua
masalah ini? Kalau soal ini, kamu harus nonton sendiri ya untuk mengetahuinya.
Yang pasti, film berdurasi 97 menit ini nggak akan bikin kamu bosan karena plotnya cukup menarik.

Inilah yang membuat rating Companion di situs Rotten Tomatoes
cukup tinggi, yaitu 94 persen. Bisa dikatakan, film ini memang disukai banyak
orang.

Buat kamu yang butuh hiburan selama libur Lebaran ini, nggak
ada salahnya menonton film Companion. Selamat menikmati!&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Sudah ada beberapa film yang menunjukkan
tentang konflik antara manusia dan robot. Di Ex Machina (2014), misalnya,
sebuah robot melakukan aksi tipu daya ke manusia agar terbebas dari laboratorium
yang jadi lokasi pembuatannya.

Nah, pada film Companion yang dirilis pada
31 Januari 2025 lalu, situasi yang terjadi justru sebaliknya, yakni tentang sesosok robot yang dikhianati manusia. Saat ini, film besutan Drew
Hancock itu bisa kamu tonton di layanan streaming berbayar Apple TV.

Sebagaimana Ex Machina, robot dalam Companion juga berwujud dan berperilaku laiknya perempuan. Bedanya, Iris yang merupakan nama robot dalam Companion nggak menyadari bahwa dirinya adalah seorang robot.

Film Companion sebenarnya punya plot yang sederhana, yaitu konflik antara manusia dan robot. Tapi, kesederhanaan ini dikemas dengan cerita yang membuatnya seru.

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

Berdasarkan sejarah, roti jala merupakan adaptasi dari
kuliner India yang dikenal sebagai roti prata, Millens. Menurut Suarausu
(15/7/2022), dulu, para pedagang India yang datang ke wilayah Melayu nggak
hanya membawa barang dagangan, tapi juga budaya dan kuliner mereka.

Budaya dan
makanan inilah yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat, termasuk roti jala.
Jika diamati, pengaruh budaya India ini sangat kentara yaitu
penggunaan kari sebagai pendamping roti jala.

Dinamakan "roti jala" karena bentuknya yang
menyerupai jala atau jaring nelayan. Melansir Goodnewsfromindonesia
(10/3/2025), hal ini diilhami dari pekerjaan mayoritas masyarakat Melayu di
daerah pesisir kala itu.

Sementara itu, warna kuning pada roti jala menggambarkan
warna jala yang digunakan oleh nelayan di sungai Johor pada masa lalu, yang terbuat
dari benang berwarna kuning atau jingga. 

Di negeri asalnya, India, roti jala (roti prata) bercita rasa
asin. Namun, kebanyakan yang dijual di Indonesia memiliki rasa manis karena
disuguhkan bersama saus kinca. Itu sebabnya, roti jala sangat pas dijadikan
menu takjil.

Kalau tertarik mencobanya, kamu nggak harus beli kok Kamu
bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan yang sederhana.

Roti jala terbuat dari campuran tepung terigu, telur,
santan, dan sedikit garam. Adonan ini kemudian dibentuk sehingga menyerupai pola jala atau jaring tipis. Setelah matang, roti jala
biasanya disajikan dengan kuah kari kental yang gurih atau saus kinca yang
manis.

Dengan sejarah yang kaya dan makna budaya yang dalam, roti
jala nggak hanya menjadi hidangan lezat tetapi juga simbol identitas dan
warisan kuliner masyarakat Melayu. Apa kamu juga suka makan roti jala, Millens?
Pilih rasa gurih atau manis nih? (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id – Salah satu makanan yang banyak ditemukan
ketika Ramadan adalah Roti Jala. Roti jala adalah makanan khas masyarakat
Melayu yang populer di wilayah seperti Johor, Semenanjung Malaysia, Sumatra
Utara, dan Kepulauan Riau.

Hidangan ini biasanya disajikan bersama kuah kari, seperti
kari ayam atau kambing, dan sering ditemukan saat acara-acara istimewa atau
perayaan tertentu.

Hidangan ini nggak hanya lezat tetapi juga mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir yang erat kaitannya dengan laut. Biasanya disajikan dengan kuah kari, roti jala menjadi bagian penting dari tradisi kuliner di Malaysia, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

“Bahkan jika dibandingkan Kamis biasanya, di luar Ruwah atau
jelang Lebaran, harga mawar bisa lebih dari Rp50 ribu. Ini agak mengherankan
karena pada Kamis (20/3) lalu juga mawar hanya laku Rp10 ribu per keranjang.
Padahal, biasanya permintaan mawar meningkat untuk keperluan nyekar di
Kamis sore,” keluh Umi, salah seorang petani mawar dari Sumowono, Kabupaten
Semarang.

Layaknya kebanyakan petani di daerah tempat tinggalnya, Umi
sudah melakukan pruning dan perawatan lainnya terhadap mawar di ladangnya agar bisa mekar
maksimal sejak seminggu jelang Lebaran. Alasannya, tentu saja karena pada momen
tersebut, harga jual mawar petik bisa meningkat berkali-kali lipat dari
biasanya.

Jelang Lebaran tahun lalu, misalnya, perempuan yang bisa
membawa 7-8 keranjang mawar setiap kali menjualnya di Pasar Bunga Bandungan
bisa mendapatkan harga Rp100 ribu – Rp200 ribu per keranjang. Saking banyaknya
mawar yang mekar di ladangnya, dia bahkan bisa panen 2-3 kali dalam sehari.
Makanya, keuntungan yang dia dapatkan jelang Lebaran 2024 lalu menembus jutaan rupiah.

“Keuntungan menjual mawar ini seperti THR buat kami untuk
keperluan belanja Lebaran. Makanya, kami heran kok pada tahun ini harganya
nggak sebagus tahun lalu,” ungkap adik Umi yang membawa 6 keranjang mawar,
Khoiriyah.

Keduanya kemudian berasumsi kalau pasokan mawar pada tahun
ini jauh lebih melimpah dari sebelumnya. Hukum ekonomi kemudian berlaku, jika
pasokan barang berlebih namun permintaan sama, tentu saja harga barangnya akan
turun.

“Tahun kemarin banyak mawar yang lomot alias gagal
mekar. Mungkin karena hal itu jadi harganya tinggi. Kalau sekarang, hampir
semua orang berhasil menjadikan mawarnya mekar semua,” ungkap keduanya diamini
tetangga lainnya yang hanya mendapatkan uang Rp310 ribu untuk 7 keranjang
mawar, Yani.

Meski begitu, karena mereka juga mampu memanen banyak mawar,
setidaknya mampu mengumpulkan sejumlah uang untuk keperluan belanja Lebaran.
Makanya, meski harganya nggak sebagus tahun lalu, para petani dari Sumowono tersebut
tetap bersyukur.

Apalagi, masih ada 3 hari tersisa jelang Lebaran. Mereka
berharap ada pengepul bunga dari daerah lain yang akan berdatangan ke Pasar
Bunga Bandungan. Semakin banyak pengepul yang berdatangan, harapannya bakal bikin
permintaan meningkat dan berimbas pada harga mawar jauh lebih mahal dari harga sekarang.

Semoga saja harapan tentang harga mawar ini beneran kejadian
ya, Millens. Jadi, para petani ini bisa berlebaran dengan senyum secantik
mawar yang mereka rawat selama ini. (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Harapan warga Bandungan dan Sumowono
mendapatkan harga jual mawar petik yang mahal pada Kamis (27/3/2025) pagi,
pupus. Meski banyak orang sudah berdatangan ke Pasar Bunga Bandungan sejak
pukul 04.30 WIB, harga mawar yang kebanyakan dipanen sejak pukul 02.00 WIB
tersebut nggak pernah menembus Rp50 ribu per keranjang.

Padahal, hari ini sudah H-4 Lebaran. Pada tahun-tahun
sebelumnya, sejak H-5 Lebaran, harga mawar petik sudah berangsur naik dan
biasanya mulai menyentuh angka Rp70 ribuan – Rp100 ribuan per keranjang. Warga
yang mengharapkan keuntungan dari penjualan mawar untuk bisa membeli banyak
keperluan Lebaran pun mulai resah.

Hingga H-4 Lebaran, harga mawar dari tangan petani yang dijual di Pasar Bunga Bandungan hanya laku kurang dari Rp50 ribu per keranjang. Padahal, pada masa yang sama Lebaran 2024, harganya bisa jauh lebih mahal. Apa penyebabnya?

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

Persepsi tentang keluarga utuh sebagai simbol kesuksesan sosial menciptakan stigma yang berat bagi perempuan. Masyarakat sering kali melihat perpisahan sebagai bentuk kegagalan, tanpa mempertimbangkan alasan di balik keputusan tersebut. 

Dalam situasi di mana kekerasan dan penindasan terjadi dalam rumah tangga, perempuan sering kali merasa terperangkap. Mereka mungkin berpikir bahwa mempertahankan keluarga adalah kewajiban, bahkan jika itu berarti mengorbankan kesejahteraan mereka sendiri.

Selain stigma sosial, perempuan juga sering menghadapi berbagai tantangan praktis yang membuat mereka sulit meninggalkan hubungan yang nggak sehat. Faktor ekonomi, ketergantungan emosional, dan kekhawatiran tentang masa depan anak-anak sering kali menjadi alasan utama mengapa mereka memilih untuk tetap bertahan. Banyak perempuan yang nggak memiliki dukungan yang cukup dari keluarga atau masyarakat, yang semakin memperkuat perasaan terisolasi dan nggak berdaya.

Kondisi ini menciptakan lingkaran setan di mana perempuan terus terjebak dalam situasi berbahaya karena takut menghadapi konsekuensi sosial dan ekonomi dari perpisahan. Padahal, keputusan untuk tetap bertahan dalam hubungan yang penuh kekerasan bukan hanya membahayakan fisik dan mental perempuan, tetapi juga dapat memberikan dampak negatif pada anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang tidak sehat.

Sudah saatnya masyarakat mengubah cara pandang terhadap pernikahan dan keluarga. Kebahagiaan dan kesejahteraan seseorang tidak dapat diukur hanya dari keutuhan keluarga. Pernikahan seharusnya menjadi tempat di mana kedua pasangan saling mendukung, menghormati, dan mencintai, bukan menjadi penjara yang membelenggu salah satu pihak. 

Perempuan yang memutuskan untuk berpisah karena kekerasan atau penindasan bukanlah orang yang gagal. Mereka adalah individu yang berani mengambil langkah untuk melindungi diri dan anak-anak mereka dari bahaya yang lebih besar.

Masyarakat perlu memberikan dukungan penuh kepada perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Stigma yang mengaitkan perpisahan dengan kegagalan harus dihapuskan, digantikan dengan penghargaan atas keberanian mereka dalam mengambil keputusan yang sulit demi keselamatan dan kebahagiaan diri mereka sendiri dan anak-anak mereka.

Dengan memahami bahwa kebahagiaan sejati nggak selalu berarti tetap bersama dalam pernikahan yang beracun, kita dapat membangun masyarakat yang lebih inklusif dan suportif, di mana setiap individu merasa aman untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi diri mereka sendiri tanpa takut dihakimi.

Semoga makin banyak orang yang terbuka pikirannya dan nggak lagi menghakimi atau memaksa perempuan mempertahankan suami yang kasar ya,Millens. (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Di masyarakat kita, gambaran keluarga bahagia sering kali digambarkan sebagai keluarga yang utuh—ayah, ibu, dan anak-anak yang hidup bersama dalam satu rumah. Namun, di balik idealisme ini, tersembunyi tekanan sosial yang nggak jarang memaksa perempuan untuk bertahan dalam pernikahan yang penuh kekerasan.

Ketakutan akan dicap sebagai orang yang gagal berumah tangga sering kali lebih kuat dibandingkan dengan keinginan untuk melindungi diri sendiri dari penderitaan.

Salah satu sebab perempuan tetap diam dan bertahan di tengah rumah tangga yang penuh kekerasan adalah gagasan keluarga utuh yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

Menggugat Gagasan Keluarga Utuh; Penyebab Perempuan Enggan Berpisah Meski Menjadi Korban KDRT

“Dicoret dari Kartu Keluarga dan diiklankan
di koran,” tulis akun Twitter tersebut pada Kamis (17/12/2020).

Dalam iklan
tersebut, terlihat jelas foto wajah sang anak laki-laki. Dalam pengumumannya,
tertulis bahwa sang ibu nggak lagi mengakuinya sebagai anak kandung karena sudah
nggak mau mendengarkan nasihat orang tua. Tertanggal 16 Desember 2020, sang
anak yang berusia 25 tahun sudah nggak diakui lagi sebagai anggota keluarga.

“Mulai hari ini 16 Desember 2020 tidak saya
akui lagi sebagai anak, karena ianya tidak mau mendengarkan nasihat dan kurang
ajar, serta melawan terhada saya, sehingga menyusahkan saya sebagai orang
tuanya. Maka sejak pernyataan ini dimuat, segala tindak-tanduknya di luar
adalah menjadi tanggung jawab dirinya sendiri,”

Banyak
warganet yang terkejut dengan iklan yang tidak lazim ini. Menurut
warganet yang berasal dari Sumatera Utara, iklan ini memang terkadang muncul di
media cetak. Mereka pun mengunggah foto-foto lain yang juga memperlihatkan
iklan-iklan pemutusan hubungan keluarga lainnya. Menariknya, banyak warganet
yang menganggap pihak orang tua memiliki uang banyak karena memasang iklan di
media cetak yang nggak murah.

Belum jelas
bagaimana kabar sang anak yang nggak lagi diakui sebagai anggota keluarga ini. Bisa
jadi dia sudah mengetahui telah dicoret dari KK keluarganya sebelum viral.

Kalau kamu,
sudah pernah melihat iklan pemutusan hubungan keluarga seperti ini sebelumnya,
nggak, Millens? (Ine/IB09/E05)

Inibaru.id – Biasanya, iklan koran yang berasal dari
keluarga menunjukkan kabar duka cita. Tapi, koran yang ada di Medan atau
Sumatera Utara bisa menampilkan hal yang berbeda. Salah satunya adalah kabar
tentang pemutusan hubungan keluarga. Hal inilah yang baru-baru ini viral
dibicarakan warganet Tanah Air.

Awalnya,
akun Twitter @menteridigital mengunggah sebuah foto yang menunjukkan iklan
hitam putih dari sebuah surat kabar. Di sana, tertulis seorang ibu yang berasal
dari Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara yang mengabarkan bahwa
anaknya yang berusia 25 tahun sudah dicoret dari Kartu Keluarga. Sang anak
dianggap sudah sangat menyusahkan bagi keluarganya.

Belakangan ini warganet membicarakan tentang iklan pemutusan hubungan keluarga dari ibu ke anaknya di koran. Ternyata, iklan ini sudah sering muncul, lo.

Viral, Ibu Putuskan Hubungan dengan Anak Kandung Lewat Iklan Koran

Perlindungan keluarga secara
umum meliputi penggunaan masker sesuai standar, menjaga jarak, mencuci
tangan dengan air mengalir 20-10 detik atau hand
sanitizer, menghindari kerumunan, serta menerapkan pola hidup bersih dan
sehat.

Anggota keluarga pun sebaiknya
membatasi interaksi dengan orang lain, nggak merokok di rumah, serta menerapkan etika
batuk dan bersin. Selain itu, perawat anggota keluarga juga harus menerapkan protokol
kesehatan.

2. Perlindungan Khusus untuk Anggota Keluarga Rentan

Yang termasuk anggota keluarga rentan di antaranya ibu hamil, menyusui, dan nifas. Bayi, balita, dan lansia juga termasuk kelompok umur yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

Selain itu, anggota keluarga yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid pun punya risiko cukup besar. Setali tiga uang, ini juga berlaku untuk para penyandang disabilitas.

Perlindungan khusus bisa dilakukan dengan
memastikan mendapatkan pelayanan kesehatan esensial secara berkala, isolasi
mandiri sejak 14 hari sebelum taksiran persalinan pada ibu hamil, serta memastikan
anggota keluarga dengan komorbid agar mendapatkan kontrol rutin.

Lalu, pastikan pula anak dengan disabilitas
terlindungi sesuai protokol perlindungan anak penyandang disabilitas. Pastikan
juga anggota keluarga dengan komorbid dan kelompok rentan agar berhati-hati
dalam beraktivitas di tempat atau fasilitas umum.

Oh ya, pastikan juga ventilasi dan sanitasi rumah
dan lingkungan dalam keadaan baik. Selanjutnya, lakukan disinfeksi benda di
rumah secara berkala.

3. Segera Lapor Jika Ada yang Terpapar&nbsp;

Melaporkan anggota
keluarga yang terpapar Covid-19 ke RT/RW, Puskesmas, atau Satgas Penanganan
Covid-19 setempat. Ini diperlukan agar pihak tersebut dapat melakukan tracing terhadap&nbsp;kontak erat.

Jika ada anggota keluarga yang melakukan kontak erat dengan penderita, dia harus melakukan karantina
selama satu hari, tapi nggak wajib melakukan tes usap (PCR). Namun,&nbsp;jika ada gejala Covid-19, segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk tes usap.

Terduga Covid-19 juga wajib melakukan isolasi mandiri hingga
dinyatakan negatif. Pun demikian dengan pasien positif, harus isolasi mandiri di rumah hingga petugas
kesehatan menyatakan negatif. Anggota keluarga yang meninggal akibat Covid-19 juga harus dimakamkan sesuai protokol Covid-19.

Jangan lupa untuk memfasilitasi anggota
keluarga yang terpapar sesuai kebijakan pemerintah. Untuk gejala ringan, cukup diisolasi di rumah. Sementara, untuk gejala sedang hingga berat, anggota keluarga harus segera dibawa ke rumah sakit. Isolasi mandiri ini berakhir jika sudah dinyatakan selesai oleh
petugas kesehatan.

4. Perhatikan Protokol Kesehatan saat Keluar atau Masuk Rumah

Saat beraktivitas di luar
rumah, anggota keluarga harus tetap memperhatikan protokol dengan menerapkan
3M, pastikan sedang dalam keadaan sehat, dan segera membersihkan diri sesaat
setelah dari luar rumah.

5. Jangan Panik atau Memberi Stigma Negatif

Jika ada warga sekitar yang
terpapar Covid-19, pastikan agar anggota keluarga nggak panic, tetap menerapkan
3M, membatasi diri dalam berinteraksi fisik dengan masyarakat, mengingatkan
warga agar selalu menjaga kebersihan.

Selain itu, jangan memberikan stigma negatif pada penderita
Covid-19. Berikan bantuan moral dan material untuk mereka. Terus, laporkan pada satgas setempat jika ada warga posotif Covid-19 yang melanggar
protokol kesehatan di luar rumah.

Itulah beberapa hal mengenai Protokol Kesehatan
Keluarga pada masa Covid-19. Lindungi dirimu untuk keluargamu ya, Millens! (Kon/IB27/E03)

Inibaru.id - Protokol kesehatan keluarga belakangan disorot karena menjadi salah satu klaster Covid-19 yang cukup sulit dikendalikan, termasuk di Tanah Air. September lalu, Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan penyusunan protokol ini.

Pada Senin (12/10/2020),&nbsp;Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro memberi keterangan, Protokol Kesehatan Keluarga pada Masa Pandemi Covid-19 telah rampung. Keputusan bersama ini disusun&nbsp;Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (KPPA), Kementerian Kesehatan, dan Badan Penanggulangan
Bencana Nasional (BNPB).

Apa saja protokol kesehatan keluarga tersebut, inilah poin-poinnya:

Tingginya klaster Covid-19 dari kalangan keluarga membuat pemerintah menginisisasi Protokol Kesehatan Keluarga pada Masa Pandemi Covid-19. Apa saja?

5 Poin Penting Protokol Kesehatan Keluarga selama Pandemi Anjuran Pemerintah

Inibaru.id - Ayah nggak sekadar sosok pendidik dan mentor dalam keluarga, tapi dia juga memberi inspirasi bagaimana menjalani hidup. Setiap hari, ayah memberi contoh bagaimana berbuat baik, bekerja keras, dan teguh pada nilai-nilai yang diyakini. Berikut berbagai pelajaran yang bisa kamu pelajari dari sosok ayah.
Nggak Pernah Mengeluh 
<img class="alignnone size-full wp-image-91602" src="http://imgcdn.mommiesdaily.com/2018/09/2016-09-19-00-22-13-kerjakerasgettyimages.jpg" alt="8 Pertanyaan yang Sering Didengar Oleh Ibu Bekerja (Saja) - Mommies Daily" width="600" height="338" />
<code>Ayah sosok pekerja keras. (Mommiesdaily)</code>
Setiap hari ayah bekerja, bahkan di hari liburnya pun dia kadang masih bekerja. Ketika sampai rumah, bisa saja ayah mengomel karena telah seharian lelah bekerja. Namun ayah memilih untuk nggak mengeluh dan bahagia di depan kamu juga ibu. Bagi ayah keluarga adalah nomor satu, tempat penting untuk pulang dan menceritakan semua suka-duka bersama-sama.
Selalu Memaafkan
<img class="size-medium wp-image-268724 fade-in" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2016/06/hipwee-ortu-1-640x427.jpg" sizes="(max-width: 640px) 100vw, 640px" srcset="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2016/06/hipwee-ortu-1-640x427.jpg 640w, https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2016/06/hipwee-ortu-1-768x512.jpg 768w, https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2016/06/hipwee-ortu-1-750x500.jpg 750w, https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2016/06/hipwee-ortu-1.jpg 1536w" alt="Sudah saatnya Ayah berhenti bekerja" width="640" height="427" />
<code>Senakal apa pun anak, ayah akan memaafkan. (Christianitymalaysia)</code>
Tanpa sadar, ayah mengajari kamu untuk menjadi pemaaf. Ayah sadar jika setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Baginya hidup dengan perasaan dendam bisa bikin nggak bahagia sebab hati akan terus dipenuhi dengan amarah. Untuk kebaikan dirimu sendiri, ketika banyak orang memilih untuk menjadi pendendam, kamu sangat berhak untuk menjadi pemaaf.
Nggak Melupakan Hal-hal Penting dari Anaknya
<img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2017/11/4768-7dd07fd137150d7504340859fb88dfc9.jpg" alt="Seru &amp; Meriah! Begini Potret 8 Pesta Ulang Tahun Anak Artis" />
<code>Merayakan ulang tahun. (Kanal247)</code>
Hari ulang tahun pasti merupakan waktu yang spesial bukan? Sesibuk apa pun ayah pada hari bahagiamu ini, dia akan selalu ingat. Ayah akan lebih memilih untuk pulang lebih cepat untuk memberikan kejutan bagimu. Sebab waktu indah bersamamu nggak bisa ditukar dengan uang. Jika jarak antara kamu dan ayahmu jauh, dia biasanya akan menelepon untuk sekadar mengucapkan selamat ulang tahun. Atau seridaknya, dia pasti akan mendoakanmu.
Bagi Ayah, Kesabaran Itu Kebaikan 
<img id="imgCheck" src="https://img-o.okeinfo.net/content/2019/11/09/612/2127710/meme-ayah-vs-ibu-siapa-lebih-jago-tangani-anak-ft4lxjPQdB.jpg" alt="https: img-o.okeinfo.net content 2019 11 09 612 2127710 meme-ayah-vs-ibu-siapa-lebih-jago-tangani-anak-ft4lxjPQdB.jpg" />
<code>Sabar itu penting. (Shutterstock)</code>
Nggak ada sosok yang lebih sabar menghadapi cerewetnya ibu di rumah kecuali ayah. Dari sana ayah mengajarkan jika kesabaran sangat penting. Jika kamu dapat mengontrol dirimu sendiri dengan lebih sabar, secara nggak sadar kamu telah berbuat baik untuk diri sendiri. Sabar di sini nggak sekadar menghadapi orang, tapi bersabar pula dalam proses mencapai cita-cita.
Ayah Ingin Kamu Melakukan yang Terbaik untuk Sukses
<img class="irc_mi" src="https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ebsr2k0iA85y-lCD68tJdt-d1uA=/0x288:2238x1549/1231x710/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2717998/original/092457600_1548940694-Gita_Gutawa_dan_Erwin_Gutawa.jpg" alt="Hasil gambar untuk gita gutawa dan erwin gutawa" width="662" height="382" />
<code>Membuat ayah bangga dengan kesuksesanmu sendiri. (Fimela)</code>
Bagi seorang ayah, keberhasilanmu adalah keberhasilannya juga. Maka, lakukan lah hal-hal terbaik untuk mendapatkan segala yang kamu inginkan. Jangan sering mengandalkan orangtua untuk mencapai tujuan. Keluarkan lah segala hal terbaik yang kamu bisa. Dengan begitu kamu nggak kehilangan kesempatan berkembang menjadi lebih hebat atas jerih payah sendiri.
Kebaikan dirimu saat ini adalah nggak lepas dari jerih payah ayahmu lo, Millens! Eh, salam untuk ayah kamu ya. Selamat Hari Ayah! (MG26/E06)

Setiap tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional. Selain ibu, ayah juga merupakan sosok orang tua yang dibanggakan. Namun tanpa sadar, dalam perjalanan hidupmu, ayah selalu mengajarkan hal-hal baik ini kepadamu. Apa saja?

Berbagai Pelajaran Hidup yang Bisa Kamu Contoh dari Ayah

Inibaru.id &ndash; Nggak ada hubungan yang selalu baik-baik saja, begitupun hubunganmu dengan kakak laki-lakimu. Tapi uniknya seserius apa pun pertengkaran yang terjadi antara kamu dan dia pasti bakal baikan lagi. Dan hal itulah yang bakal bikin suasana nyaman.
Selain pertengkarang yang memusingkan, kamu dan kakakmu pun pasti sering bercandaan di rumah. Nah, ketika kakakmu berencana menikah pasti kamu senang. Tapi, nggak bisa dibohongi kamu juga memiliki rasa kehilangan. Yuk simak hal apa saja yang bikin rindu sama kakak ketika ditinggal menikah.
<h2>Kamu Kehilangan Musuh Bebuyutan di Rumah</h2>
Saudara adalah partner terbaik buat diajak adu mulut. Dari hal sepele sampai hal yang rumit sekalipun pasti pernah diributkan. Tapi, ketika kakakmu sudah menikah kamu bakal mulai merasa kehilangan. Kamu bakal merindukan pertengkaran konyol yang terjadi di rumah.
<h2>Saling Menyayangi Meskipun Nggak Pernah Akur</h2>
Ikatan darah itu nggak bisa bohong. Meskipun kamu sering bertengkar dengan kakakmu tapi nggak bisa dipungkiri bahwa kamu dan dia saling menyayangi. Yah, walaupun kamu nggak mengungkapkannya secara langsung karena gengsi.
<h2>Rumah Berasa Sepi Tanpa Kakakmu</h2>
Saat kakakmu sudah mulai tinggal dengan keluarga barunya otomatis rumah akan lebih luas. Mungkin kamu bisa senang karena lebih bebas tapi lama-lama kamu bakal sadar kalau rumah berasa sepi dan kosong. Perlahanpun kamu bakal merasakan kehampaan.
<h2>Saat Kakakmu Menikah, Kamu Bakal Sadar Jika Kamu dan Dia Telah Tumbuh Dewasa</h2>
Mungkin rasanya baru kemarin kamu dan kakakmu bermain bersama dan saling menjahili. Tapi sekarang kamu berdiri melihatnya telah berada di pelaminan. Hal ini menyadarkanmu jika ternyata kamu dan kakakmu telah tumbuh dewasa. Sudah waktunya untuk menata masa depan dan bertanggung jawab pada diri masing-masing.
<h2>Sudah Saatnya Mandiri dan Nggak Bisa Bermanja-Manja</h2>
Meski kadang menyebaklan tapi kakak juga sering memanjakan kamu lo. Misalnya pas kamu lagi bokek, pasti ditraktir, atau saat kamu ulang tahun pasti dikadoin. Tapi saat kakakmu telah menikah, kamu nggak bisa lagi bermanja seperti dulu.
Perasaan bahagia pasti terselip saat salah satu keluargamu menikah. Tapi nggak bisa dipungkiri perasaan sedih pun ikut hadir. Tapi mau nggak mau kamu harus siap kehilangan, sebab waktu terus berjalan maju dan kamu harus segera mandiri. (IB30/E05)

Percayalah, meski selalu bertengkar suatu saat kamu bakal merindukan kakakmu setelah ditinggal menikah.

5 Hal yang Bakal Kamu Rasakan Setelah Kakak Laki-lakimu Menikah

Inibaru.id - Mungkin ada beberapa anak-anak yang kadang mengeluh perutnya sakit sebelum berangkat ke sekolah atau setiap akan mengerjakan ujian. Bisa jadi sakit perut tersebut adalah psikosomatis atau gejala kecemasan yang sudah akut. Gejala ini sudah lumrah kok dialami para siswa. Jadi, orang tua nggak perlu terlalu khawatir.
Ada tips untuk mengenali gejala tersebut sekaligus cara mengatasinya.
<h2>Cari Penyebab Kecemasan yang Dialami Anak </h2>
Kalau anak nggak punya riwayat masalah perut, atau nggak habis makan makanan pedas, bisa jadi bukan penyakit melainkan psikosomatis. Kadang memasuki hal baru bisa bikin anak-anak cemas atau bahkan takut. Selain sakit perut, reaksinya bermacam, antara lain seperti keringat dingin, sakit kepala atau juga menangis. 
<h2>Ajarkan Cara Mengenali</h2>
Anak juga perlu mengenali sumber dari munculnya sakit perut. Hal yang harus kamu ajarkan pada anak jika mengalami gejala tersebut adalah mengajaknya untuk berbaring di ruangan yang tenang lalu mendengarkan detak jantung dan mengatur pernapasan. Selain bisa menenangkan gejolak emosi, cara tersebut juga bisa meredakan tekanan darah.
<h2>Ajarkan Cara Mengatasi</h2>
Ada tiga cara yang bisa kamu gunakan untuk menangani permasalahan tersebut. Pertama ajarkan anak untuk bisa mengendalikan emosinya. Kedua, lebih banyak mengajak berbicara mengenai apa yang telah terjadi selama sehari itu, sehingga kamu bisa mengetahui apa yang sedang dia rasakan. Ketiga, jangan memarahi anak kalau mereka nggak bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan.
Jika kamu nggak bisa menanganinya, sebaiknya kamu mendatangi psikolog. (IB28/E05)

Bisa jadi sakit perut yang dialami anak setiap kali mau berangkat sekolah atau akan menghadapi ujian bukan merujuk pada suatu penyakit. Bisa saja kondisi tersebut timbul karena kecemasan. Biar nggak salah penanganan, yuk simak uraian berikut. 

Anak Sakit Perut Sebelum Ujian? Mungkin Kena Psikosomatis

Inibaru.id - Perasaan dan logika mungkin adalah dasar pertimbangan dari setiap orang untuk memutuskan apakah pasangannya bisa menjadi pendamping hidupnya kelak. Namun selain itu, mengenalkan kepada keluarga besar juga salah satu aspek paling penting dalam memantapkan keyakinan untuk hidup bersama tersebut.
Nah, siap-nggaknya pasangan untuk dikenalkan di keluarga besar ternyata memiliki tanda-tanda tertentu. Kamu sudah tahu tanda-tanda seperti apa saja yang menunjukkan kalau pasanganmu itu sudah siap dikenalkan kepada keluarga besarmu? Kalau belum simak yang berikut ini ya.
Kamu Ada dalam Rencana Masa Depannya
Sikapnya sudah dewasa dalam menjalin hubungan. Dalam perencanaannya kamu adalah yang utama untuk masa depannya. Maka dari itu dia ingin menjalin komitmen untuk waktu yang lama.
Memberi Perhatian Lebih pada Keluargamu
Pernikahan juga tentang menyatukan kedua keluarga. Maka dari itu bagi kedua pasangan harus mau menerima dan membaur dengan keluarga bagi pasangan yang dinikahinya.
Dari hal itu, akan tampak dari tanda-tanda kalau pasanganmu mulai menunjukan rasa simpatinya terhadap keluargamu. Selain itu juga keinginan untuk membaur menjadi salah satu tanda yang semakin menguatkan.
Sama-sama Nyaman
Sudah nggak ada lagi yang ditutup-tutupi karena sama-sama merasa nyaman. Toleransi merupakan dasar penguat bagi setiap pasangan agar mau menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Mampu Beradaptasi dengan Karakteristik Keluargamu
Menyatukan hidup bersama keluarga lain memang nggak setiap orang bisa. Namun jika pasanganmu berupaya untuk menerima dan beradaptasi dengan karakter keluargamu tanpa adanya tendensi paksaan sama sekali, itu berarti sudah menjadi suatu tanda bahwa dia siap hidup bersamamu berikut dengan keluarga yang kamu miliki.
Terbuka dengan Lingkaran Pertemanan
Bersikap terbuka mengenai hubunganmu dan dia di lingkaran pertemanan masing-masing bisa jadi suatu tanda kalau sudah nggak ada lagi yang diragukan di antara kalian. Tandanya, pasanganmu sudah siap dikenalkan kepada keluarga besar.
Keyakinan dari Hati Paling Dalam
Kalau kamu sudah nggak bisa hidup tanpanya dan dia pun merasa demikian berarti menjadi pertanda kalian hendaknya menjalin kehidupan bersama untuk waktu yang lama. Dari situ juga sudah saatnya tanpa ragu lagi kamu mengenalkannya ke keluarga besarmu.
Seperti itulah tanda-tanda kalau pasanganmu siap dikenalkan ke keluarga besarmu. Kamu sudah mengetahuinya, Millens? (IB28/E05)

Kamu harus mengetahui tanda-tanda berikut ini. Sejauh mana pasanganmu siap dikenalkan kepada keluargamu.

Mau Kenalin Pasangan ke Keluarga Besarmu? Cari Dulu 6 Tanda Ini

Inibaru.id &ndash; Harta yang paling berharga adalah keluarga, seperti salah satu lirik dalam lagu "Keluarga Cemara". Yap, keluarga memang segalanya ya, Millens. Karena itulah, pemerintah Indonesia dengan berbesar hati mengadakan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diperingati setiap 29 Juni.
Nah, agar Harganas kali ini lebih bermakna, coba deh lakukan beberapa hal berikut dengan keluargamu. Check these out!
<ol>
<li>Berkumpul Bersama Keluarga (No Gadget)</li>
</ol>
<img src="/nuploads/60/0001%20wahyu%20pramusinto.png" alt="" width="591" height="361" />
<code>Berkumpul dengan keluaraga tanpa adanya barang elektronik apapun. (Wahyuparmusinto.com) </code>
Berkumpul bersama keluarga merupakan kegiatan yang sangat perlu dilakukan. Kegiatan ini bisa semakin membuatmu dekat dengan anggota keluarga lain. Eits, perlu diingat, kalau sedang kumpul keluarga usahakan jangan asyik bermain gawai masing-masing ya.
<ol start="2">
<li>Memasak Bersama</li>
</ol>
<img src="/nuploads/60/0001%20vemale%20com.jpg" alt="" width="591" height="295" />
<code>Keseruan memasak bersama keluarga. (Vemale.com)</code>
Memasak bersama keluarga menjadi pilihan aktivitas yang cukup menyenangkan. Selain kamu bisa lebih jago meracik resep makanan ala ibumu, kamu juga bisa menghabiskan waktu bersama keluarga di dalam dapur dengan suasana yang hangat.
<ol start="3">
<li>Menambah Edukasi dengan Bercocok Tanam</li>
</ol>
<img src="/nuploads/60/0001%20blibli%20co.jpg" alt="" width="587" height="391" />
<code>Tambah edukasi dan menikmati bercocok tanam bersama keluarga. (Blibli.com)</code>
Kegiatan yang satu ini juga nggak kalah seru lo, Millens, apalagi kalau kamu punya halaman yang luas. Kamu bisa mengajak keluargamu untuk menanam cabai, bumbu dapur atau bahkan tanaman obat di halaman. Selain menambah kedekatan dan memupuk kebersamaan, kamu juga bisa memanen hasilnya di waktu mendatang. Oh iya, rumahmu juga bisa tampak lebih hijau. Lumayan kan untuk memanjakan mata.
<ol start="4">
<li>Bersantai di Taman </li>
</ol>
<img src="/nuploads/60/0001%20info%20unik%20com.jpg" alt="" width="585" height="391" />
<code>Sederhana tapi menyenangkan bila piknik bersama keluarga. (Infounik.com) </code>
Piknik bersama keluarga juga bisa jadi pilihan yang menarik nih. Bersantai bersama keluargamu di sebuah taman akan lebih segar. Kamu bisa membawa bekal makanan untuk dimakan bersama keluarga atau sekdar menghabiskan waktu dengan mengobrol tentang rencanamu ke depan. Duh, jadi pengin ini.
<ol start="5">
<li>Liburan ke Pantai</li>
</ol>
<img src="/nuploads/60/0001%20junkalo%20com.jpg" alt="" width="590" height="443" />
<code>Liburan ke pantai bareng keluarga. (Junkalo.com)</code>
Selain bersantai di taman, kamu bisa mengajak keluargamu ke pantai untuk melihat matahari tenggelam. Romantis banget nih, Millens.
Pada akhirnya, sesibuk apapun dirimu, sempatkanlah waktu barang sejenak untuk berkumpul, bertegur sapa, dan berinteraksi dengan keluargamu ya. Jangan sampai tinggal serumah tapi nggak tahu menahu tentang apa yang sedang dikerjakan atau apa yang sedang dialami anggota keluarga yang lain. Selamat Hari Keluarga Nasional. (IB11/E04)

29 Juni adalah Hari Keluarga Nasional.  Berkaitan dengan itu, berikut ada lima rekomendasi kegiatan yang bisa kamu nikmati bersama keluarga. 