Dia mengatakan penyakit korupsi telah membuat Indonesia hancur dan nggak dapat maju. Rakyat, lanjut Lili, juga jadi korban karena terus hidup dalam kemiskinan akibat pemimpin yang korup.&nbsp;



Lili berpendapat, saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin yang dapat memberantas korupsi. Bukan mengandalkan pencitraan semata. Oleh karena itu saatnya politik pencitraan harus ditinggalkan.

Dia meminta partai politik menyikapi perubahan preferensi pemilih muda terhadap calon pemimpin nasional tersebut. Terlebih, pemilih muda yang berusia 17-39 tahun dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang diprediksi mencapai 60 persen dari total pemilih.

"Pandangan mereka (pemilih muda) merupakan signal yang harus diperhatikan (partai politik) jika kandidatnya ingin keluar sebagai pemenang," ujar Lili.



Sementara itu, peneliti Saiful Mujani Research Center (SMRC) Saidiman Ahmad mengatakan partai politik harus menyerap aspirasi pemilih muda yang memiliki preferensi lebih khusus terhadap calon pemimpin ketimbang pemilih lebih luas. Meski menilai citra merakyat masih dinilai relevan, dia berpendapat calon pemimpin nasional juga harus memiliki integritas antikorupsi yang baik.&nbsp;

Pemilih muda, kata Saidiman, juga menginginkan calon pemimpin yang memiliki agenda langsung terhadap mereka. Misalnya, isu lapangan kerja dan lingkungan.

"Tapi perlu dicatat, anak muda itu kan kritis. Salah satu cirinya adalah kalau mereka merasa calon-calon yang ada tidak lebih menjanjikan, bisa saja mereka tidak ikut memilih," ujar Saidiman.

Setuju banget dengan hasil riset tersebut ya, Millens? Kamu sebagai anak muda sudah seharusnya memilih pemimpin nggak berdasarkan pencitraan yang dibangun tapi bukti nyata membangun bangsa. Betul nggak? (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Pengamat Sebut Politik Pencitraan Harus Ditinggalkan, Sudah Tak Dilirik Pemilih Muda.

Inibaru.id - Anak muda nggak pernah luput dari target kampanye Pemilihan Umum. Kelompok pemilih pemula ini memiliki jumlah yang nggak sedikit sehingga suara yang terhimpun dari mereka sangat berarti. Namun, untuk menggaet suara mereka, calon pemimpin harus menggunakan cara yang cerdas.&nbsp;



Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai pemilih muda saat ini telah bersikap kritis dan cerdas. Ini bisa dilihat dari adanya pergeseran preferensi&nbsp;pemilih muda&nbsp;terhadap calon pemimpin nasional, dari semula menyukai yang merakyat dan sederhana, menjadi jujur dan antikorupsi.

"Mereka tampaknya menginginkan bahwa pemimpin ke depan punya concern terhadap pemberantasan korupsi," kata Lili kepada&nbsp;Media Indonesia, Selasa (21/3/2023).

Sudah bukan lagi zamannya mendulang suara dalam Pemilu dengan cara pencitraan. Para pemilih muda kini mendambakan sosok pemimpin yang jujur dan nggak korupsi. Lebih dari itu, mereka mengharapkan presiden yang memiliki agenda yang langsung berpengaruh terhadap mereka.&nbsp;

Pemilih Muda Harapkan Pemimpin yang Nggak Korupsi

Ada yang berpendapat jika puasa dilakukan dengan benar puasa
dapat mengendalikan asam lambung. Apakah hal ini benar?

Puasa Ramadan sebenarnya nggak secara langsung dapat
mengendalikan asam lambung. Namun, beberapa orang yang berpuasa melaporkan
bahwa mereka mengalami peningkatan kesehatan pencernaan dan gejala asam lambung
mereka berkurang selama bulan Ramadan.

Hal ini mungkin disebabkan oleh pola makan yang berubah
selama bulan puasa, di mana seseorang hanya makan saat waktu berbuka dan sahur,
dan kemudian berpuasa sepanjang hari. Pola makan ini dapat membantu
menyeimbangkan kadar asam lambung dan mencegah gejala asam lambung yang terkait
dengan makan berlebihan atau makan terlalu sering.

Sayanngya, bagi orang yang mengalami kondisi asam lambung
yang parah, berpuasa dapat memperburuk gejala mereka. Mereka yang menderita
asam lambung harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui
apakah mereka dapat berpuasa dan bagaimana cara mengatur pola makan mereka agar
tidak memperburuk kondisi mereka.

Cara mencegah asam lambung naik selama puasa

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mencegah
asam lambung naik selama puasa:

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Hindari makanan pedas,
asam, dan berlemak

Makanan seperti cabai, jeruk, kopi, minuman berkafein,
makanan berlemak tinggi, dan makanan pedas dapat meningkatkan produksi asam
lambung. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan tersebut dan beralih ke
makanan yang lebih sehat dan ringan seperti buah-buahan, sayuran, dan protein
nabati.

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Konsumsi makanan dalam
porsi kecil

Hindari makan dalam jumlah besar sekaligus. Sebaiknya makan
dalam porsi kecil dan sering agar tubuh tetap tercukupi nutrisi yang
dibutuhkan.

3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Hindari merokok dan minum
alkohol

Merokok dan minum alkohol dapat meningkatkan produksi asam
lambung dan merusak lapisan pelindung pada dinding lambung, sehingga sebaiknya
dihindari selama puasa.

4.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Jangan tidur setelah makan

Tidur setelah makan dapat memperburuk gejala asam lambung.
Sebaiknya tunggu minimal 2-3 jam setelah makan sebelum tidur atau melakukan
aktivitas yang memerlukan posisi tidur.

5.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Konsumsi makanan yang mudah
dicerna

Pilih makanan yang mudah dicerna seperti bubur, sup, atau
makanan ringan yang sehat, serta hindari makanan yang terlalu berat pada perut.

6.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Minum air putih yang cukup

Pastikan untuk minum air putih yang cukup untuk membantu
mengeluarkan asam lambung dari lambung.

7.&nbsp; &nbsp; &nbsp; Konsultasi dengan dokter

Jika Anda memiliki masalah asam
lambung yang serius, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh
saran dan pengobatan yang tepat sebelum puasa Ramadan. (Siti
Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id – Selama satu bulan penuh, umat Islam
diwajibkan menjalani ibadah puasa Ramadan yang melibatkan proses menahan diri
dari segala sesuatu yang dapat membatalkannya, seperti lapar, dahaga, dan hawa
nafsu, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Namun, bagi sebagian orang yang menderita kondisi asam
lambung atau GERD, puasa dapat memicu kambuhnya penyakit mereka. Asam lambung
sendiri dapat menyebabkan sensasi mulas dan rasa panas di dada akibat naiknya
kandungan asam lambung hingga ke tenggorokan.

Muncul anggapan bahwa puasa dapat mengendalikan asam lambung tetap stabil. Benarkah demikian?

Benarkah Puasa Bisa Mengendalikan Asam Lambung?

“Sudah berapa kali kami di-bully warganet karena angklung kan bukan khas Jogja” ucapnya
sebagaimana dikutip dari Mojok,
Selasa (21/3/2023).

Hal ini langsung mendapatkan tanggapan dari etnomusikolog
alias peneliti musik dari Institut Seni Yogyakarta Aris Setyawan. Dia mengakui
jika banyak kelompok musik angklung berasal dari luar Yogyakarta.

“Angklung dan calung banyak berkembang di wilayah Banyumas,
Purbalingga, dan Cilacap,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Kumparan, Selasa (21/3).

Dulu, daerah-daerah tersebut masuk dalam wilayah kekuasaan
Mataram. Yang berkembang di sana adalah angklung karena pada zaman dahulu,
warga luar keraton kesulitan untuk mengakses gamelan.

Nggak hanya harga gamelan yang mahal, mempelajari ilmu
karawitan untuk memainkan alat musik tersebut juga susah. Oleh karena itu, kemudian warga dari wilayah tersebut memainkan angklung dan calung yang lebih mudah
dibuat dan dimainkan.

Nah, karena adanya irisan sejarah yang kuat antara daerah-daerah Banyumasan dengan
Mataram, Aris pun tetap menyebut angklung dan calung sebagai alat
musik tradisional Jawa, meskipun nggak khas Jogja. Apalagi, laras musik yang
dipakai angklung dan gamelan sama, yaitu laras pelog dan tangga nada pentatonis.
Dia pun menyebut larangan angklung di Malioboro karena nggak khas Jawa sebagai
hal yang kurang tepat.

“Mungkin maksudnya Pemkot Jogja pengin Malioboro itu Jogja
banget. Tapi kan kalau yang dipentaskan gamelan cukup berat ya, malah susah
dibawa ke mana-mana,” sarannya sebagaimana dikutip dari Harian Jogja, Selasa (21/3).

Untungnya, Pemkot Jogja ternyata nggak saklek terkait dengan isu ini. Kabarnya, para pemusik angklung
Malioboro bakal dipindah ke Teras Malioboro 1 dan 2, bukannya benar-benar
dilarang tampil.

Pemindahan ini pun sebenarnya bukan semata-mata karena
angklung dianggap bukan sebagai alat musik khas Jogja, melainkan lebih karena
faktor penataan Malioboro. FYI, Malioboro sedang diajukan menjadi kawasan Sumbu Filosofi
sebagai warisan budaya UNESCO.

Gara-gara hal ini, nggak hanya pemusik angklung
yang dilarang tampil, penjual makanan, rokok, dan lain-lain juga nggak boleh beraktivitas
di sana.

Tapi, jika pemusik angklung ini pengin tetap bisa pentas di
Teras Malioboro, mereka harus mengombinasikan alat musik angklung ini dengan
alat musik khas Jogja seperti gamelan.

“Kami minta kolaborasikan dengan alat musik Jawa seperti bonang,
saron, apapun yang bernuansa Jogja. UPT masih mengurus kurasinya. Semoga Lebaran
mereka sudah bisa tampil,” ucap Ekwanto.

Permintaan Pemkot Jogja pun mendapatkan sambutan dari Grup
Angklung Carekhal Setiadi. 

“Kalau maunya seperti itu, harus dikombinasikan, ya nggak
apa-apa,” ucapnya.

Isu larangan angklung di Malioboro ternyata sudah ada solusi
yang disepakati semua pihak. Semoga saja kemeriahan yang biasanya disajikan
saat musik ini dipentaskan bisa kembali terdengar. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Belakangan
ini warga Yogyakarta dihebohkan dengan larangan tampilnya grup musik angklung di
Malioboro. Kabarnya, alasan pelarangan ini karena angklung dianggap bukan alat
musik khas Jogja.

Menurut keterangan Kepala UPT Kawasan Cagar Budaya Malioboro
Ekwanto, keputusan untuk melarang angklung pentas di jalan paling populer di
Kota Gudeg nggak sembarangan diambil. Apalagi, sebelumnya banyak warganet yang
memprotesnya.

Salah satu daya tarik Jogja bagi para wisatawan adalah pementasan angklung di Malioboro. Tapi, belakangan alat musik ini dilarang tampil di sana. Alasannya adalah karena angklung bukan alat musik khas Jogja.

Peneliti Musik Tanggapi Isu Larangan Angklung di Malioboro; Nggak Tepat

Balai Yasa Pengok bisa kamu temui di Jalan Kusbini. Nama Pengok diambil dari nama kampung tempat bengkel kereta api tersebut berada. Di bengkel inilah, lokomotif, gerbong kereta, dan fasilitas kereta api lainnya mendapatkan perawatan atau perbaikan.

Balai Yasa Pengok didirikan pada 1914 oleh&nbsp;Nederland Indische Spooorweg Maatschapij (NIS). Awalnya, nama tempat ini adalah&nbsp;Centraal Werkplaats.

Dikutip dari Good News From Indonesia
(24/12/22), bengkel yang berdiri di atas tanah seluas 12,88 hektare dengan luas bangunan 4,37 hektare ini pernah
dikuasai Jepang pada 1942 dan baru diambil alih oleh pemerintah Indonesia
pada 28 September 1945.

Djawatan Kereta
Api Republik Indonesia (DKARI) kemudian mengubah nama bengkel tersebut menjadi Balai Karya. Barulah pada 1959, namanya diubah menjadi Balai Yasa Traksi.

O ya, ada cerita sejarah unik Indonesia yang melibatkan Balai Yasa Pengok, Millens. Begini, pada 1946 sampai akhir 1949, Ibu Kota Indonesia sempat dipindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Keputusan itu dilakukan atas saran Sultan Hamengkubuwono IX saat melihat situasi yang nggak kondusif setelah proklamasi kemerdekaan.

Disadur dari Kesbangpol Kulon Progo
(30/01/23), pada 3 Januari 1946 malam, sebuah gerbong kereta dengan lokomotif C 2849 tiba di jalur kereta api yang ada di dekat kediaman Bung karno, yaitu Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat. Kedatangan gerbong kereta api ini dilakukan diam-diam. Lampu kereta bahkan sengaja dimatikan demi menghindari kecurigaan pihak NICA.

Sejumlah pejabat negara kemudian masuk ke dalam Kereta Luar Biasa (KLB) tersebut untuk menuju Stasiun Yogyakarta. Nah, setelah menurunkan rombongan pejabat tersebut di stasiun, KLB langsung mendapatkan pemeriksaan dan perawatan di Balai Yasa Pengok.

Tanpa adanya perawatan dan perbaikan kereta api yang baik di Balai Yasa Pengok, bisa jadi proses pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Yogyakarta tidak berjalan dengan baik. Jadi, secara tidak langsung, tempat ini memiliki peran besar dalam sejarah Indonesia.

Cerita tentang kereta api dan sejarah Indonesia memang menarik, ya, Millens. Termasuk kisah tentang Balai Yasa Pengok ini. Omong-omong, kamu pernah melihat tempat ini belum?&nbsp;(Kharisma
Ghana Tawakal/E07)

Inibaru.id – Puluhan tahun sebelum merdeka, tepatnya sejak 1867, kereta api sudah beroperasi di Indonesia. Pada tahun tersebut, si ular besi sudah melayani rute Semarang - Tanggung (salah satu wilayah di Grobogan). Melihat fakta ini, wajar jika ada banyak stasiun atau tempat-tempat yang terkait dengan kereta api jadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan hingga berbagai peristiwa penting di Tanah Air.

Salah satu tempat tersebut adalah Balai Yasa Pengok, tempat perawatan dan perbaikan kereta api yang ada di Yogyakarta. Bengkel kereta api ini jadi saksi Yogyakarta sempat jadi Ibu Kota Indonesia untuk sementara waktu.

Di Yogyakarta, ada tempat di mana kereta api bisa diperbaiki atau mendapatkan perawatan secara berkala. Nama tempatnya adalah Balai Yasa Pengok. Seperti apa sih tempat ini?

Balai Yasa Pengok, Saksi Bisu Pemindahan Ibu Kota Negara

Informasi tentang keakuratan obat sirop ini sangat penting bagi masyarakat. Agar nggak lagi muncul keresahan, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) menyelenggarakan "Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman Untuk Anak" yang diadakan di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, pada Selasa (21/3/2023).



Acara ini didukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Pakar Farmakologi.

Dalam acara tersebut disampaikan, kamu bisa melihat daftar produk obat sirop yang aman untuk dikonsumsi selama mengikuti aturan pakai di website atau sosial media BPOM serta melalui kanal publikasi resmi BPOM lainnya.

"Masyarakat, pasien, fasilitas layanan kesehatan dan dokter diminta untuk tidak lagi khawatir dan ragu," kata&nbsp;Direktur Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor &amp; Zat Adiktif (ONPPZA), Tri Asti Isnariani.



Kini, produk sirop obat yang sudah dirilis kembali oleh BPOM bisa diresepkan kembali oleh dokter dan bisa dikonsumsi masyarakat dengan tenang selama mengikuti aturan pakai.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Noffrendi Roestram mengemukakan ada banyak pengalaman apoteker&nbsp; menerima keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses sirop obat yang belum boleh beredar.

Selain itu, lamanya proses mendapatkan obat puyer, selama periode penarikan sementara sirop obat tahun lalu juga jadi masalah. Namun dengan nggak adanya lagi kasus GGAPA masal sejak dirilisnya produk sirop obat oleh BPOM bulan Desember tahun lalu membuktikan keamanan produk tersebut.

Wah, ini kabar bagus ya, Millens. Sekarang para orang tua nggak perlu khawatir untuk membeli obat sirop di apotek resmi, baik berdasarkan resep dokter maupun membeli obat bebas. (Siti Khatijah/E05)

Inibaru.id - Semenjak heboh tentang obat sirop anak disinyalir jadi penyebab penyakit Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA), kita sebagai orang dewasa merasa takut dan khawatir untuk memberikan obat dalam bentuk sirop.

Namun,&nbsp;seluruh instansi dan organisasi terkait telah melakukan investigasi dan evaluasi ulang secara menyeluruh. Kesimpulannya adalah&nbsp;satu-satunya penyebab kasus GGAPA yang terjadi adalah karena adanya cemaran bahan pelarut Propilen Glikol (PG)/Propilen Etilen Glikol (PEG) yang diganti dengan Etilen Glikol (EG)/Dietilen Glikol (DEG) oleh satu oknum perusahaan penyuplai kimia.

Setelah distop peredarannya karena sedang diteliti, kini obat sirop sudah boleh diresepkan dan dikonsumsi kembali. Terkait penyebab penyakit Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA), para ahli menyatakan bahan yang membahayakan nggak ada dalam kandungan obat sirop yang dinyatakan aman.

Nggak Khawatir Lagi, Obat Sirop Sudah Bisa Dikonsumsi Anak

Backpacking sendirian nggak melulu menyenangkan, lo. Bagi banyak orang, melakukannya berarti harus menanggung risikonya sendiri. Yap, banyak lo backpacker solo yang jadi korban kriminalitas seperti dicopet atau bahkan mendapatkan pelecehan. Kalau ada temannya, minimal ada yang saling menjaga, ya.

Meski begitu, kalau kamu memang kepengin backpacking sendirian, ada tips yang perlu kamu perhatikan. Apa saja, ya? Yuk, simak!

Pilih Tujuan yang Sesuai dengan yang Kamu Inginkan

Karena kamu jalan-jalan sendirian, kamu bebas memilih apapun sendiri. Tujuan wisata yang benar-benar kamu pengin lihat, seperti apa penginapan yang pengin kamu tuju, hingga jenis transportasi apa yang pengin kamu coba.

Contohlah nih, ada orang yang pengin banget naik bus jarak jauh Pulau Sumatera hingga ke ujung utara di Aceh sana demi mendapatkan pengalaman perjalanannya. Ada juga yang pengin banget wisata kuliner di Pontianak. Lakukan saja yang benar-benar kamu pengin lakukan. Toh, kamu sendirian juga, kan?

Meskipun kamu bisa menentukan apapun sendirian, bukan berarti kamu bisa sembarangan melakukannya. Ingat, kamu bakal melakukan perjalanan jauh, lo. Jadi, kamu harus merencanakan segalanya dengan baik agar kamu bisa menikmati jalan-jalan dengan maksimal.

Pastikan kamu melakukan riset dulu, ya. Jadi, kamu tahu berapa uang yang harus kamu siapkan, berapa biaya transportasi atau harga makanan di tempat tujuan, atau bahkan cuaca yang pas buat jalan-jalan. Selain itu, kamu juga bisa menghindari area yang rawan kriminalitas, ya!

Karena sendirian, kamu pun harus benar-benar menjaga kesehatan selama backpacking sendirian. Ingat, kalau sakit, nggak ada yang bakal menolong atau menjagamu lo.

Perhatikan kebersihan dan apa yang kamu makan ya. Apalagi kalau kamu sampai punya alergi, harus beneran hati-hati deh. Selain itu, siapkan peralatan agar kamu nggak mudah hujan-hujanan. Pastikan juga kamu beristirahat dengan cukup, ya?

Ingat ya, dengan melakukan backpacker sendirian, bisa jadi waktumu jadi lebih leluasa untuk jalan-jalan. Tapi, pastikan kamu menerapkan tips-tips ini agar jalan-jalanmu jadi semakin menyenangkan, ya? (Tra/IB09/E05)

Inibaru.id - Kalau kamu pikir jalan-jalan harus selalu ramai-ramai, nggak benar-benar tepat, Millens. Realitanya, kamu juga bisa jalan-jalan sendirian dan bisa benar-benar menikmatinya. Bahkan, kamu juga bisa backpacker sendirian, lo.

Nggak hanya di luar negeri, di Indonesia, sudah banyak orang yang terbiasa melakukan backpacking sendirian. Katanya sih ya, dengan melakukannya, mereka justru merasa lebih bebas dalam menikmati liburan tanpa perlu harus bergantung dengan orang lain.&nbsp;

Nggak selamanya jalan-jalan harus ramai-ramai. Kamu bahkan bisa lo jalan-jalan sendirian dengan cara backpacking. Nah, biar tenang dan aman, simak tips backpacker sendirian berikut ini.

Tips Backpacker Sendirian; Apa Saja?

Saya mampir ke sana pada Rabu
(8/7/2020). Tempatnya bagi saya yang tergolong masyarakat menengah, cukup
megah. Bahkan kalau bukan karena liputan saya nggak mungkin ke sana. Ya
alasannya nggak jauh-jauh dari kapasitas kantong. Namun, ternyata anggapan
saya salah.

Susan Spa &amp; Resort berbeda dari tempat spa lain, lo. Di sini nggak cuma menyediakan layanan spa, tapi juga penginapan dan restoran.
Kamu juga bakal menemukan halaman yang yang asri dan sajian lanskap Kabupaten Semarang yang keren banget.

Lokasinya dikelilingi oleh
gunung-gunung di sekitar Kabupaten Semarang. Kalau kamu melihat ke arah barat
 akan tampak Gunung Ungaran. Kemudian di timur akan ada pemandangan Rawa
Pening dan Gunung Merbabu. Saat di lobi, kamu akan melihat Gunung Sumbing dan
Gunung Sindoro. Beuh!

Saya kira kalau mau masuk, harus
pelanggan spa atau tamu hotel, tapi nggak demikian. Kalau mau main-main saja,
ternyata boleh. Wakil Manajer Susan Spa Maria Magdalena
Susanti berkata ke saya kalau Susan Spa multifungsi.

“Di sini bisa spa, menginap,
makan, renang, reuni, tempat pernikahan, atau sekadar jalan-jalan saja. Semua
bisa,” ujarnya.

Nah, kalau mau jalan-jalan saja, kamu
hanya membayar tiket masuk Rp 25 ribu. Itupun bukan hanya sekadar tiket,
tapi berupa voucher yang bisa kamu tukarkan dengan minuman atau makanan.

Susan Spa &amp; Resort seperti yang
saya bilang tadi, memiliki bangunan bergaya Eropa klasik. Punya fasilitas spa terbaik.
Salah satu yang diunggulkan adalah ruangan Spa On The Sky (SOS). Di sini kamu
seakan bisa menikmati spa di atas awan. Sungguh menakjubkan bukan jika kamu
bisa spa seperti di atas awan?

“Kami juga sudah punya fasilitas
Spa Hydrotherapy Treatment. Ini masih jarang yang punya,” ujar Maria.

Saya tertarik untuk menyusuri
halaman belakang. Di sana ada yang namanya “La Kana”. Biasanya tempat itu
digunakan untuk menggelar resepsi pernikahan atau semacam pesta. Namun seringnya juga digunakan untuk spot
foto.

Di samping La Kana ada sejenis
kafe yang dinamakan dengan Sky Garden. Ini adalah spot favorit saya. Sebab kamu
bisa memandang hamparan lanskap Kabupaten Semarang. Di ujung jauh sana ada Rawa
Pening dan Gunung Merbabu.

Sayangnya saat saya ke sana, Sky
Garden sedang tutup karena kebetulan Susan Spa &amp; Resort baru buka pasca-pembatasan Covid-19. Mungkin bisa dibayangkan kalau akan lebih nikmat melihat
pemandangan sambil mencecap camilan dan wedang.

Tapi dalam arti lain, saya akan kembali lagi kalau semuanya
sudah normal, Millens. Kalau kamu
tertarik, kamu bisa cari tahu lebih jauh tentang Susan Spa &amp; Resort di
Instagramnya @susansparesort. Kuy, kepoin! (Audrian F/E05)

Inibaru.id - Bandungan
sejauh ini saya rasa masih menjadi lokasi favorit untuk melepas penat di akhir
pekan. Barangkali tujuannya nggak jauh-jauh, dari menuju objek wisata, atau
sekadar belanja di Pasar Bandungan. Atau mungkin kalau yang punya kemampuan lebih,
menyewa vila bersama keluarga atau tidur di hotel.

Di Bandungan ada satu tempat yang wajib kamu kunjungi ketika
sedang melancong ke daerah tersebut. Namanya adalah “Susan Spa &amp; Resort”.
Lokasinya berada di Jalan Gintungan Utara, Dusun Piyoto, Jetis, Bandungan,
Kabupaten Semarang.

Untuk menempuh lokasinya kamu harus menyusuri jalan menanjak dari Pasar Bandungan. Tapi setelah sampai di sana, yakni Susan Spa and Resort kamu akan disuguhi bangunan dan taman yang apik serta pemandangan yang ciamik. Yap, seakan seperti tamasya di atas awan.

Berkunjung ke Susan Spa &amp; Resort, Tempat Spa Plus Wisata Megah di Bandungan

Nggak perlu ribet, peserta virtual walking tour cukup
mendaftar dengan mengisi formulir secara daring. Setelah itu peserta bakal
dihubungi oleh tour leader yang juga memberikan tautan untuk bergabung tur via
aplikasi zoom.

Yup, bermodalkan ponsel atau laptop, kamu bisa berkeliling
di berbagai tempat bersejarah di Kota
Semarang. Selain menggunakan zoom, storry teller juga bakal menggunakan google
street view untuk menyusuri jalan, gang hingga sampai ke berbagai bangunan
bersejarah. Nggak perlu capek-capek jalan kaki, kamu bisa melakukan tur dari rumah sambil rebahan! Asyik banget kan?

Menurut Fuzan, meskipun tur virtual ini terbatas dalam hal
visualisasi, namun peserta tur bakal menemukan sensasi lain seperti dapat
melihat bangunan dari citra udara serta masuk ke berbagai bagian bangunan yang
biasanya nggak bisa dijangkau.

“Kita tambahi dengan gambar-gambar Hindia Belanda kita
perbanyak untuk bikin perbedaan masa lalu dan masa kini,” tambahnya.

Dalam sekali tur, peserta bakal diajak “muter-muter” Kota
Semarang dengan durasi 2 jam dimulai dari pukul 10.00 WIB setiap Sabtu atau Minggu.
Waktu yang cukup panjang untuk sebuah rute yang ditempuh secara daring. Dijamin
tanek deh! Selain menjelajahi Kota Semarang, Bersukaria Walk juga bakal
membuka rute di Surabaya lo.

Oh ya, Bersukaria Walk juga bakal menyediakan berbagai
kejutan untuk peserta tur. Duh jadi penasaran! Buatmu yang pengin merasakan
pengalaman berjalan-jalan dari rumah, buka bit.ly/bersukariavirtualwalk untuk
bergabung ya. Selamat bersukaria, Millens! (Zulfa Anisah/E05)

Inibaru.id - Siapa bilang kamu nggak bisa jalan-jalan saat
pandemi? Kini kamu bisa memanfaatkan teknologi untuk menjelajahi tempat-tempat
tertentu dengan jalan-jalan virtual. Salah satu yang bisa kamu coba adalah
layanan virtual walking tour yang disediakan oleh Bersukaria Walk.

Fauzan Kautsar, pemilik Bersukaria tour mengatakan bahwa
program jalan-jalan virtual ini bertujuan untuk mengobati kerinduan penyuka walking
tour untuk berjalan-jalan keliling Kota Semarang. Selain itu, program ini
juga sebagai salah satu upaya dukungan pemerintah agar masyarakat tetap di
rumah.

“Jalan-jalan virtual ini sebagai dukungan kepada pemerintah
supaya orang-orang tetap di rumah,” tutur Fauzan.

Nggak perlu keluar rumah, kini kamu tetap bisa berjalan-jalan meski di tengah pandemi. Dengan bergabung di virtul walking tour, kamu bisa berkeliling ke tempat bersejarah di Kota Semarang tanpa keluar rumah. Penasaran?

Kangen Jalan-Jalan Tapi Takut Corona? Virtual Walking Tour Solusinya!

Inibaru.id - Kamu sudah pernah ke Wonderia? Yups, taman bermain keluarga ini berada di Jalan Sriwijaya Nomor 29, Semarang. Dulu tempat ini hampir setiap hari ramai dikunjungi wisatawan. Banyak even-even besar juga digelar di sini. Sayangnya, sekarang sudah nggak lagi. Berbagai rencana sudah dilayangkan, tapi tampaknya cuma sebatas wacana.
Taman Bermain Wonderia pertama kali buka pada tahun 2007. Nggak main yang meresmikan ini adalah Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Awal mula dibuka tempat ini menyedot banyak animo masyarakat Semarang dan di luar Semarang. Ditambah lokasinya yang strategis di jantung kota, kala itu Wonderia menjadi tempat yang tepat untuk membuat akhir pekan semua orang gembira.
<img src="/nuploads/91/untitled folder/36.jpg" alt="" width="1206" height="800" />
<pre>Daftar wahana dan fasilitas yang ada di Wonderia. (Inibaru.id/ Audrian F)</pre>
Wonderia memiliki 16 wahana bermain Typhoon, Merry Go Round, Boom Boom Car, Coaster, Super Rally, Kiddy Boat, dan Space Gyro. Nggak hanya itu, ada juga wahana memacu adrenalin orang dewasa seperti Rumah Hantu.
Jam buka taman bermain ini antara pukul&nbsp; 09.00-22.00. Waktu yang panjang untuk warga Semarang dalam menikmati sejenis tempat wisata yang tergolong baru ada pada saat itu. Namun beberapa waktu belakang, jam operasional mulai diperpendek karena pengunjung sudah mulai menurun. Harga tiket masuk pun nggak terlalu mahal cuma Rp 5000 saja.
<img src="/nuploads/91/untitled folder/39.jpg" alt="" width="1206" height="800" />
<pre>Papan panduan wahana Jump Bowl. (Inibaru.id/ Audrian F)</pre>
Namun sayang, ada hal buruk yang nggak bisa dilupakan dari tempat wisata ini. Sekitar bulan November 2007, Wonderia sempat ditutup karena tragedi kasus kecelakaan. Setelah itu dibuka kembali pada April 2008. Selain itu banyak juga desas-desus miring mengenai tempat ini. Misalnya, ada yang berkata kalau ada hantu beneran di wahana Rumah Hantu. Hii, serem ya, Millens.
Nggak adanya peremajaan alat-alat baru menjadi salah satu hal yang mengawali segala keterpurukannya. Kemudian, bedasarkan yang tercatat di Koran Tempo edaran 17 Februari 2017 silam, Pemerintah Kota Semarang menutup tempat wisata yang selama ini dikelola oleh PT Semarang Arsana Rekreasi Trusta (SMART) ini. Penyebabnya, tunggakan utang yang mencapai Rp 3,1 milliar.
Lalu berbagai rencana sempat menyambangi. Dari mau diubah menjadi Trans Studio lalu samapi akan dibikin menjadi pusat kuliner Kota Semarang. Tapi lagi-lagi rencana tersebut terganjal berbagai permasalahan.
<img src="/nuploads/91/untitled folder/35.jpg" alt="" width="1206" height="800" />
<pre>Sudut Wonderia yang sudah terbengkalai dan ditumbuhi belukar. (Inibaru.id/ Audrian F)</pre>
Terbengkalai 
Rasanya nggak berlebihan jika Taman Bermain Wonderia disebut kota mati. Dibiarkan begitu saja terbengkalai dan hampir di semua tempat ditumbuhi semak belukar serta pepohonan yang tinggi. Di sela-selanya masih berdiri dengan lapuk bekas-bekas wahana yang ditinggalkan begitu saja. Foto-foto di artikel ini merupakan gambaran terbaru. Jika kamu mau membandingkannya, foto-foto saat tempat ini masih beroperasi bisa kamu lihat di Google.
<img src="/nuploads/91/untitled folder/38.jpg" alt="" width="1206" height="800" />
<pre>Kondisi Rumah Hantu sekarang yang jadi benar-benar menjadi rumah hantu. (Inibaru.id/ Audrian F)</pre>
Sebelum tutup sebetulnya masih ada even-even yang diselenggarakan di sana. Antara lain seperti acara dangdut, lomba anak-anak, pameran baju hingga lomba kicau burung.
Latar yang dipenuhi pepohonan dan barang bekas menghasilkan suasana yang redup dan sepi. Alhasil dengan kondisi tersebut dimanfaatkan oleh Youtuber Semarang untuk membuat konten video. Kebanyakan yang mereka angkat adalah seputar hal-hal seram dan berbagai cerita yang melingkupi bekas tempat wisata ini.
<img src="/nuploads/91/untitled folder/40.jpg" alt="" width="1206" height="800" />
<pre>Bekas wahana Monorail. (Inibaru.id/ Audrian F)</pre>
Nah, seperti itulah gambaran Taman Bermain Wonderia sekarang. Sayang banget ya kalau harus mangkrak begitu saja. By the way, hal yang paling kamu ingat dari Wonderia apa nih, Millens? (Audrian F/E05)
&nbsp;

Taman Bermain Wonderia pernah menjadi salah satu destinasi wisata yang diunggulkan di Kota Semarang. Namun selang waktu yang berjalan tempat ini nggak berkembang dan kini mangkrak.

Menengok Sisa-Sisa Kenangan dan Keriuhan di Taman Bermain Wonderia

Inibaru.id &ndash; Backpacker identik dengan jalan-jalan yang memiliki bujet serendah mungkin. Memang sih tujuannya agar irit, tapi nggak berarti kamu ngirit dengan cara nggak makan, Millens. Jalan-jalan pasti membutuhkan tenaga, karena itulah asupan makanan saat berlibur tetap harus diperhatikan.
Idntimes.com (12/4/2018) menulis, banyak backpacker yang pengin menghemat biaya makan dengan hanya membawa mi dadak (mi instan). Hal itu dapat diterima karena mi bisa membuat perut kenyang dan harganya murah. Namun, mi dadak nggak memiliki nutrisi yang cukup bagi kesehatan tubuh.
Nah, daripada ngirit tapi tubuh lemes, mending kamu mengonsumsi makanan-makanan berikut. Selain mengenyangkan, nutrisinya pun cukup tinggi, mudah dimasak dan yang terpenting nggak mahal. Yuk, simak ulasan berikut!
Pasta Siap Saji
<img src="/nuploads/5/pasta%20%281%29.jpg" alt="" width="693" height="461" />
<code>Pasta siap saji bisa dijadikan bekal saat backpacker. (Blibli)</code>
Kendati cara pembuatannya mirip dengan mi dadak, pasta memiliki nilai gizi yang jauh lebih baik. Cara pembuatannya pun simpel dan mudah. Kamu juga bisa menemukan pasta siap saji ini di toko-toko kelontong atau toko retail terdekat.
Nasi Goreng Instan
<img src="/nuploads/5/nasi%20goreng%20instan.jpg" alt="" width="695" height="522" />
<code>Nasi goreng instan. (Herworld)</code>
Nggak cuma mi instan, nasi goreng pun ada yang instan, Millens. Nasi goreng instan biasanya tersedia di minimarket. Karena instan, kamu juga bisa membuatnya dengan mudah.
Bubur Instan
<img src="/nuploads/5/bubur.jpg" alt="" width="691" height="502" />
<code>Bubur instan bisa jadi alternatif makanan backpacker. (Lamanresepi)</code>
Bubur instan juga bisa dijadikan pilihan makanan saat jalan-jalan, khususnya saat kamu membutuhkan sarapan untuk menambah energi. Makanan instan ini juga mudah didapatkan di minimarket, kok.
Sandwich
<img src="/nuploads/5/sandwi.jpg" alt="" width="676" height="500" />
<code>Sandwich mudah dibuat saat jalan-jalan. (Cobsbread)</code>
Selain makanan instan, kamu juga bisa membuat sandwich sebagai bekal jalan-jalan. Dengan bahan dasar roti, sandwich mudah dibuat di mana saja dan kapan saja. Eits, tapi pilihlah isian yang nggak mudah basi ya seperti keju atau daging yang sudah diolah.
Roti Selai
<img src="/nuploads/5/roti%20selai.jpg" alt="" width="694" height="434" />
<code>Roti selai. (Okezone)</code>
Roti yang diolesi selai sangat mudah untuk dibuat,. Selain mudah, roti selai juga memiliki rasa yang enak dan mengenyangkan. Bentuk roti yang ringkas juga memungkinkan dibawa kemana-mana.
Biskuit Gandum
<img src="/nuploads/5/gandum.jpg" alt="" width="696" height="398" />
<code>Sedia biskuit gandum saat jalan-jalan. (Doktersehat)</code>
Biskuit gandum yang tinggi serat cocok untuk mengganjal perut yang sedang lapar tatkala di perjalanan. Biskuit ini bisa kamu siapkan dari rumah atau beli di minimarket terdekat. Pastikan biskuit gandum itu ditempatkan di tas yang mudah dijangkau sehingga kalau lapar, tinggal ambil biskuit saja deh.
Yoghurt
<img src="/nuploads/5/yog.jpg" alt="" width="697" height="929" />
<code>Yoghurt cocok untuk backpacker. (Kulturedwellness)</code>
Yoghurt yang segar dikenal luas memiliki kandungan yang bagus untuk tubuh. Selain itu, yoghurt kemasan juga praktis untuk dibawa jalan-jalan sehingga cocok untuk dijadikan camilan.
Cokelat
<img src="/nuploads/5/coklat.jpg" alt="" width="693" height="389" />
<code>Membawa coklat saat jalan-jalan berfungsi untuk mengganjal perut saat lapar. (Malangtoday)</code>
Cokelat yang manis cocok untuk dikonsumsi saat kamu sedang lapar atau bad mood selama perjalanan. Bentuknya yang memanjang pas untuk diselipkan di tas. Eits tapi perhatikan suhu udara ya karena cokelat bisa leleh saat suhu terlalu panas.
Susu Sereal Berenergi
<img src="/nuploads/5/sere.jpg" alt="" width="692" height="461" />
<code>Susu sereal berenergi bisa dijadikan bekal saat berlibur. (Marketeers)</code>
Susu sereal berenergi cocok untuk dijadikan sarapan dan makan malam. Ini karena kandungannya bisa menambah tenaga untuk beraktivitas. Susu sereal ini juga mudah dijumpa dan harganya murah.
Makanan-makanan ini nggak bakal ribet untuk dibawa selama jalan-jalan, kok. Jadi, kamu bisa tetap kenyang dan mendapatkan asupan yang bergizi selama jalan-jalan tanpa khawatir ribet menyiapkannya. (IB09/E04)
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;

Backpacker memang terkenal irit. Namun, kamu masih bisa mengonsumsi makanan-makanan enak dan mengenyangkan ini tanpa biaya mahal, kok. Hanya satu kuncinya yakni membawa bekal dari rumah.

Nggak Hanya Mi Dadak, Makanan Ini Juga Cocok Buat Para "Backpacker"

Inibaru.id&nbsp;&ndash; Rutinitas&nbsp;kerja sehari-hari&nbsp;rasanya pengin terbayar tuntas saban akhir pekan. Kadang kita pengin memilih rehat saja di rumah, tiduran atau sekadar nonton televisi. Namun, masak liburan dihabiskan di rumah saja? Duh, duh, berasa nirfaedah nggak, sih?
Jadi, sebaiknya liburan ngapain, ya,&nbsp;Millens? Di rumah atau keluar?&nbsp;Nah, biar kamu nggak merasa bersalah dengan keputusan yang kamu ambil,&nbsp;cekidot, kuy!
Citra Amelia, yang ditemui Inibaru.id&nbsp;belum lama ini, mengaku lebih memilih menghabiskan akhir pekan untuk jalan-jalan. Namun, karena saat ini akhir pekannya dihabiskan untuk melanjutkan kuliah, waktu rekreasi gadis asal Semarang itu jadi terbatas.
&ldquo;Dulu, pas nggak sibuk, ya, suka main sama teman atau keluarga, tapi karena sekarang lagi kuliah, ya, ke kampus. Nah, kalau libur kuliah baru bisa travelling atau jalan-jalan,&rdquo; jelas Citra.
Waktu yang sempit untuk berlibur menuntut perempuan 23 tahun tersebut lebih pintar mengatur waktu liburannya sebaik mungkin. Dia kini memilih kegiatan santai supaya nggak terlalu capai. Bahkan, untuk hangout&nbsp;bareng teman-teman, Citra mengaku harus mengatur agenda jauh-jauh hari.
&ldquo;Karena udah punya kegiatan beda-beda, kalau ada kesempatan libur dan mau pergi bareng harus diomongin dulu sebulan atau beberapa minggu sebelumnya," akunya.
Kalau jalan bareng teman, Citra mengatakan, mereka biasanya nonton bioskop atau berwisata kuliner. Sementara kalau waktu&nbsp;liburnya cukup lama, mereka biasanya merencanakan liburan ke luar kota.
"Ya kalau libur sampai tiga hari, main ke kota terdekat,&rdquo;&nbsp;imbuhnya.
<code><img src="https://c.pxhere.com/photos/f8/6f/food_eat_waffle_breakfast_gathering-4389.jpg!d" alt="" /></code>
<code>Ngobrol-ngobrol seru sambil makan&nbsp;bersama teman. (pxhere.com)</code>
Berbeda dengan Citra, Muhammad Syahrianto biasa menghabiskan waktunya di tempat kos. Mahasiswa asal Depok itu mengaku sering memiliki agenda bersih-bersih pada akhir pekan. Hiburan bisa didapat dari tv, laptop, atau buku.
&ldquo;Sebagian besar&nbsp;weekend, ya, di kos, tapi tetap ada kegiatan, kayak beres-beres kamar, cuci baju, dan lain-lain. Habis itu nonton film, main PS, atau baca,&rdquo; kata mahasiswa yang kerap disapa Ari ini.
<img src="https://c.pxhere.com/photos/48/ce/laundry_dry_clothes_peg_clip_hang_budget-983751.jpg!d" alt="" />
<code>Salah satu ide liburan hemat biaya dan penghilang stress: mencuci baju! Ha-ha. (pxhere.com)</code>
Nah, kamu masuk tim yang mana, nih?&nbsp;Suka di rumah saja, atau milih habiskan waktu ke luar rumah? Yuk, share pengalamanmu!&nbsp;(Clara Ariski/E03)

Jika kamu ditanya, mau ngapain akhir pekan ini, apa jawabanmu? Di rumah saja atau menghabiskan liburan di luar rumah? Hm, belum punya rencana?

Jalan-Jalan Atau Istirahat di Rumah, Bagaimana Caramu Habiskan Akhir Pekan?

Inibaru.id &ndash;&nbsp;Panorama menawan&nbsp;serta udara yang mendukung membuat kawasan Bandungan menjadi salah satu destinasi wisata favorit&nbsp;warga Semarang dan sekitarnya. Pilihan lokawisatanya pun beragam. Hampir semuanya menawarkan paket lengkap, yakni udara yang sejuk dan pemandangan nan memanjakan mata.
Namun, saking banyaknya lokawisata di sana, seringkali kita kehabisan waktu. Alih-alih menikmati semua tempat, kita malah terburu-buru berwisata.
Nah, biar kamu nggak salah tempat dan resah dengan waktu yang kamu punyai, simak rekomendasi dari Inibaru.id berikut ini, yuk!
Mawar Camp Area
<img src="/nuploads/39/mawar.jpg" alt="" width="700" height="393" />
<code>Mawar Camp. (tribunnews.com)</code>
Nge-camp di tempat ikonik di kaki gunung Ungaran? Ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Nggak masalah kalau kamu lupa membawa peralatan kemah. Kamu bisa menyewa tenda dan alat-alat lain untuk bermalam. Yang asyik, di area tersebut sudah ada warung kelontong, masjid, kamar mandi, bahkan taman yang indah.
Pondok Wisata Umbul Sidomukti
<code><img src="/nuploads/39/umbul.jpg" alt="" width="688" height="387" /></code>
<code>Umbul Sidomukti. (bakpiamutiarajogja.com)</code>
Bertempat di Desa Sidomukti Jimbaran, Kecamatan Bandungan, Semarang, kamu bisa bersantai di lokasi wisata ini sekaligus menepi dari keseharian yang bikin penat. Jajal keseruan&nbsp;berendam di tiga kolam pemandian di sana. Eksotik sekali, lantaran berada di antara jurang!
Sembari memandangi lembah hijau yang masih alami, kamu bisa merasakan kesegaran air yang bakal melepas penatmu. Kamu juga bisa melakukan outbound bersama teman-teman. Banyak aktivitas yang menantang seperti flying fox, jembatan jaring, dan ATV.
Dusun Nglarangan Bandungan
<code><img src="/nuploads/39/6-2-Desa-Nglarangan-Bandungan-by-sube_eki.jpg" alt="" width="700" /></code>
<code>Dusun Nglarangan. (Tripcanvas.co.id)</code>
Main ke pedesaan, nggak ada salahnya, kok! Di dusun ini, kamu malah bisa berfoto bersama kuda-kuda peliharaan warga di desa yang&nbsp;masih sangat asri ini. Dengan latar belakang gunung serta langit biru cerah, dusun tersebut bisa menjadi tempat yang asyik untuk berwisata.
I&rsquo;Ampelgading Homeland
<img src="/nuploads/39/img-20171203-wa0068-5a3160dfab12ae50ff110095.jpg" alt="" width="680" />
<code>I&rsquo;Ampelgading Homeland. (Kompasiana.com)</code>
Berada di ketinggian 1.300 mdpl, suhu udara yang sejuk dari lokasi wisata di Dusun Ampelgading, Bandungan, ini akan menyambutmu. Kamu bisa berkemah di ketinggian sembari melihat hamparan pemukiman dan pemandangan yang asri. Menunggu sunset dan sunrise? Bisa juga!
Bagaimana? Menarik banget, kan,&nbsp;Millens?&nbsp;Nah, tunggu apa lagi? Mumpung akhir pekan, lo. Gaaaass ke Bandungan! (IB08/E03)

Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, menyimpan berjuta pesona yang nggak ada habisnya. Menjelajahi daerah tersebut seolah nggak ada hasilnya. Nah, kalau kamu bingung mau ke mana, yuk simak rekomendasi berikut ini!

Jalan-Jalan ke Bandungan, Enaknya ke Mana, ya?

Inibaru.id&nbsp;- Menjadi seorang solo traveler terlebih untuk perempuan, memang butuh keberanian tingkat tinggi. Seorang solo traveler harus mempersiapkan semua keperluan perjalanan dan melakukan perjalanan seorang diri. Belum lagi ancaman sexual harassment&nbsp;yang masih dijumpai di Indonesia maupun negara-negara lain yang akhirnya membuat para perempuan urung bepergian sendiri.
Namun, dua perempuan ini mencoba untuk melawan ketakutan-ketakutan itu dengan mencoba ber-solo traveling. Mereka adalah Nabilah Rifdha Elmira dan Bea&nbsp;Alana. Sama-sama bermula dari susahnya dapat teman traveling yang sejalan, mereka pun akhirnya memutuskan untuk bepergian seorang diri.
"Awalnya sih, alasannya gara-gara jarang banget nemu teman traveling yang gas pol rem blong. Ya karena teman-teman sudah sibuk dan merantau sendiri-sendiri. Jadi, daripada nggak traveling ya sudah gas sendiri saja. Eh, tahu-tahu ketagihan," cerita Nabilah kepada Inibaru.id.
<img src="/nuploads/61/1531316570737.jpg" alt="" width="687" height="458" />
<code>Potret Nabilah ketika berada di perayaan Waisak di Borobudur (Nabilah Rifdha Elmira)</code>
Perempuan berusia 20 tahun ini mulai melakukan perjalanan seorang diri sejak lulus dari SMA. Kendati masih muda, dia sudah menjajaki beberapa kota di pulau Jawa seorang diri, lo. Kota yang pernah dia sambangi antara lain Solo, Semarang, Demak, Jepara, Surabaya, Yogyakarta, dan sekitarnya.
Nabilah mengaku saat melakukan solo traveling, dia merasa mendapat kedamaian, dapat lebih mengenali diri sendiri, dan dapat berlatih menyelesaikan permasalahannya.
"Saya sering dapat pencerahan habis solo traveling. Ya, bisa buat inspirasi paper dan tugas kuliah. Kadang juga bisa buat lomba," kata mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Diponegoro ini.
Selain bisa mendapat inspirasi, kamu juga bisa menjalin pertemanan dengan orang-orang baru yang kamu temui saat solo traveling, Millens. Hal itulah yang didapatkan Bea Alana. Solo traveler asal Bandung itu mengaku mendapat kenalan orang-orang dari berbagai macam negara.
Yap, teman dari berbagai macam negara karena perempuan kelahiran Bandung, 27 September 1989 ini sudah beberapa kali melakukan solo traveling baik di dalam maupun di luar negeri. Dia pernah mengunjungi Bali, Lombok, Baluran, Bromo, Jogja, Filipina, Kamboja, Vietnam, dan Myanmar. Wah!
<img src="/nuploads/61/beasolotraveler___BVOo68MnDVG___.jpg" alt="" width="690" height="460" />
<code>Bea Alana ketika berfoto dengan&nbsp;whale shark&nbsp;(Instagram/@beasolotraveler)</code>
Bea juga selalu mengunggah foto-fotonya ketika ber-solo traveling di akun Instagram pribadinya @beaalana dan @beasolotraveler. Selain itu, dia juga kerap menceritakan kisah perjalanannnya dalam sebuah blog Beasolotraveler.com.
Perempuan yang demen liburan ke pantai ini pernah sekali mencoba berenang bareng whale shark (hiu paus) di Oslob, Cebu, Filipina, lo. Kendati takut, Bea mencoba untuk memberanikan diri berenang bersama salah satu spesies ikan terbesar ini.
&ldquo;Setelah lumayan deket, ini whale shark-nya malah ikut-ikutan ngedeketin gue, mereka gede banget!! Asli gue ketakutan dan malah sempet nggak sengaja nendang salah satunya,&rdquo; tulis Bea pada unggahan fotonya tentang whale shark.
Dari sekian banyak perjalanan yang dilakukannya seorang diri, Bea mengaku mendapatkan banyak pelajaran mulai dari bertemu orang baru yang memiliki latar belakang berbeda sampai belajar melihat dunia dari sisi lain.
Wah, asyik juga ya, Millens. Gimana nih, tertarik jadi solo traveler nggak? (Faidah Umu/E04)

Mau tahu bagaimana solo traveler perempuan melakukan perjalanan seorang diri ke berbagai tempat? Simak kisah dua solo traveler berikut.

Menyimak Kisah Para Solo Traveler

Inibaru.id&nbsp;- Liburan adalah pilihan yang tepat buatmu yang ingin melepas penat. Yap, terkadang kamu memang butuh ruang sendiri dan sejenak menepi dari rutinitasmu yang padat. Nggak jarang, sejumlah orang akhirnya memutuskan untuk melakukan perjalanan sendiri ke beberapa tempat wisata atau yang lebih seiring disebut solo traveling.
Septiawan Eka Maulana atau akrab salah satunya. Lelaki yang kerap disapa Eka itu memang memiliki hobi jalan-jalan baik sendiri maupun bersama teman-temannya. Beberapa kota seperti Jakarta, Wonosobo, Banyumas, Tegal, dan Kudus pernah disambanginya seorang diri.
Bagi Eka, dia lebih bisa merasakan kebebasan dan menikmati waktu untuk dirinya sendiri saat menjadi solo traveler. Melakukan perjalanan seorang diri juga lebih fleksibel karena bisa menentukan waktu dan destinasi tujuan yang sesuai dengan keinginan.
Bukan berarti berlibur bersama orang lain lebih ribet, Millens. Namun, perbedaan aktivitas dan prioritas terkadang menjadi tembok penghalang bila kamu pengin berlibur bersama temanmu.
&ldquo;Saat jalan sendirian enaknya aku bisa ngatur perjalanan sendiri, manajemen waktu sendiri, dan bebas menentukan traveling kemana pun aku mau,&rdquo; terang lelaki asal Demak ini.
<img src="/nuploads/61/septiawaneka_m___BhV2csljXkC___.jpg" alt="" width="689" height="459" />
<code>Partner yang sejalan merupakan hal yang sulit ditemukan dalam traveling (Instagram/@septiawaneka_m)</code>
Hal itu pun diamini Nabilah. Perempuan yang hobi ber-solo traveling itu mengatakan berlibur bersama orang lain sering memunculkan ketidakcocokan.
"Kalo traveling bareng-bareng nggak enaknya satu mau ini, satu mau itu. Satunya dengkul kijang, satu nggak kuat jalan jauh. Kalau enaknya solo traveling ya kita bisa menentukan itinerary seenak kita, nggak ada yang melarang," ungkapnya.
Eits, tapi menjadi solo traveler itu nggak selamanya enak, lo. Para solo traveler itu memiliki permasalahan masing-masing saat melakukan perjalanan seorang diri. Salah satu permasalahannya yakni bila kamu sakit atau tersesat. Selain itu, kebutuhan akomodasi dan tempat tinggal juga terkadang lebih banyak karena kamu nggak bisa patungan bersama teman perjalananmu.
Nabilah mengakui ada beberapa hal yang kurang menyenangkan saat melakukan perjalanan seorang diri.
&ldquo;Nggak enaknya si nggak ada yang fotoin," ucap Nabilah diikuti tertawa, "kalaupun ada stranger yang mau motoin, nggak bisa banyak-banyak posenya. Terus mau jajan atau kulineran juga harus mikir-mikir lagi. Kalau barengan kan bisa satu beli ini satu beli itu. Jadi bisa bagi-bagi dan coba semua.&rdquo;
<img src="/nuploads/61/beasolotraveler___BW6RCrWHyNy___.jpg" alt="" width="689" height="511" />
<code>Ilustrasi menentukan dan mencari informasi tentang destinasi tujuan (Instagram/@beasolotraveler)</code>
Namun, beberapa kekurangan itu bisa teratasi jika kamu telah melakukan persiapan yang matang. Salah Kamu perlu mempersiapkan perjalanan serapi mungkin mulai dari mencari promo penginapan sampai mencari relasi di tempat tujuan.
Yap! Relasi bisa jadi kunci saat solo traveling. Sebagai seorang solo traveler kamu perlu berinteraksi dengan orang lain baik warga lokal maupun sesama turis. Mengapa? Karena kamu pasti akan menemukan informasi-informasi yang mungkin nggak ada di internet lewat ngobrol dengan warga lokal.
Kamu juga bisa berbagi ruang di hostel dengan sesama pelancong untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Jadi, jangan segan untuk berinteraksi dengan orang sekitar ya. Percayalah hal itu akan sedikit banyak membantu perjalananmu.
Nah, itu dia suka dukanya jadi seorang solo traveler. Tinggal kamu pilih yang mana Millens, mau berkelana dengan bebas dan bertemu orang-orang baru atau traveling bersama orang-orang terdekatmu. Apapun pilihanmu, yang penting jangan cuma jadi wacana saja ya! He-he (Faidah Umu/E04)

Pada akhirnya, sendiri ataupun dengan orang lain, jalan-jalan tetap nikmat! Itu kata Trinity seorang travel writer dalam bukunya "The Naked Traveler 2". Apa benar demikian?

Suka Duka Jadi Solo Traveler

Inibaru.id &ndash; Pergi berbulan madu atau honeymoon menjadi salah satu cara untuk menghabiskan waktu romantis bersama pasangan tanpa terganggu oleh kesibukan apa pun. Nah, sembari menunggu kelahiran buah hati, kamu juga bisa kembali "berbulan madu" bersama suami, dan calon bayi, yang biasa disebut babymoon.
<img src="/nuploads/39/babymoon-1-1.jpg" alt="" width="700" />
<code>Babymoon. (Travelbydarcy.com)</code>
Diperkenalkan kali pertama oleh Sheila Kitzinger, penulis buku asal Inggris,&nbsp;babymoon bisa menjadi cara mempererat hubungan dengan pasangan sekaligus jadi momen spesial masa kehamilan. Nggak hanya itu, babymoon juga bisa membangkitkan mood positif calon ibu, termasuk&nbsp;mempercepat proses penyembuhan setelah persalinan.
Nah, bagaimana ya agar babymoon kamu berjalan lancar? Simak tips yang ditulis Travelingyuk.com ini, yuk.
Pilih Waktu yang Tepat
<img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2018/04/ibu-hamil-jalan-santai-6ee2dfe7a88ffd15ce23021ae73d226d-7e342d256ce5e73620e3dc6c84cce878_600x400.jpg" alt="" width="771" height="514" />
<code>Memilih waktu yang tepat. (parenting.firstcry.com)</code>
Waktu yang paling disarankan untuk melakukan babymoon adalah pada trimester kedua kehamilan. Pada usia tersebut, biasanya sang ibu sudah terbiasa dengan kondisi tubuhnya. Apalagi, perut juga masih belum terlalu besar.
Konsultasi pada Dokter Kandungan
<img src="https://2.bp.blogspot.com/-J47uS5bR5Kg/WJQ81JLhw5I/AAAAAAAAAUQ/qo3FQBBgSKMFB0J4GfZl5UnoSBZiXOePwCLcB/s1600/p.jpg" alt="" />
<code>Konsultasi dengan dokter. (vietnamnet.vn)</code>
Bagi seorang ibu yang sedang mengandung, jalan-jalan untuk jangka waktu cukup lama memang tampak "berbahaya". Karena itu, konsultasi pada dokter spesialis kandungan perlu dilakukan. Cobalah untuk memeriksa kesiapan tubuh untuk melakukan perjalanan. Kamu juga perlu meminta catatan prenatal, ya, untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu.
Pilih Tujuan yang Nyaman
<img src="https://www.anniebabymonitor.com/mydata/myuploads/sites/4/2018/06/Depositphotos_175015924_l-2015.jpg" alt="" />
<code>Memilih tujuan yang nyaman. (anniebabymonitor.com)</code>
Agar nggak lelah di perjalanan, kamu bisa memilih tujuan liburan yang nggak terlalu jauh. Dengan demikian, kamu juga bisa menikmati momen spesial dengan tenang bersama pasangan dan calon bayi. Oya, pilih alat transportasi yang nyaman juga, ya.
Kamu juga perlu menghindari destinasi liburan yang ekstrem. Nggak mau, kan, keselamatan calon buah hati jadi terganggu? Pantai yang tenang, alun-alun kota, atau taman bermain cukup pas untuk kamu singgahi.
Cari Kuliner yang Menyehatkan
<img src="https://www.telegraph.co.uk/content/dam/food-and-drink/2016/05/26/pregnantwoman-xlarge_trans_NvBQzQNjv4Bqeo_i_u9APj8RuoebjoAHt0k9u7HhRJvuo-ZLenGRumA.jpg" alt="" />
<code>Memilih kuliner yang menyehatkan. (telegraph.co.uk)</code>
Nggak ada salahnya untuk berburu kuliner lezat, apalagi sembari melakukan dinner romantis. Eits, tapi ibu hamil nggak boleh makan sembarangan, ya. Pola makan perlu dijaga dengan baik. Makanan yang meningkatkan tekanan darah dan minuman beralkohol pun sebaiknya dihindari.
Dengan mengikuti empat tips itu, semoga babymoon yang kamu rencanakan bisa berjalan lancar dan nyaman, ya. Selamat menikmati waktu berdua bersama pasangan, dan calon buah hati! (IB08/E03)

Setelah melewati masa-masa pernikahan cukup lama, nggak ada salahnya kamu bernostalgia dengan indahnya momen honeymoon. Kali ini, kamu bisa melakukannya sembari menunggu kelahiran bayi. Aktivitas ini disebut babymoon. Wah, apa itu babymoon?