Inibaru.id - Kalwa, bocah 8 tahun dengan penuh kewaspadaan jongkok di tepi dermaga. Tangan mungilnya tampak meletakkan lampion di atas kolam untuk dilarungkan. Lampion tersebut adalah lampion kedua setelah lampion sebelumnya sudah beberapa meter berlayar. Sementara Winarti, ibunya, nggak kalah waspada. Sebab dia memiliki dua tugas, yakni menjaga anaknya dan merekam aktivitasnya. Kalwa adalah satu dari sekian banyak orang yang menikmati keseruan dalam menghanyutkan lampion di tambak mini Grand Maerakaca.
“Saya tertarik dengan pemberitahuan kalau akan ada Festival Lampion di Grand Maerakaca ini. Tadi waktu datang masuknya saja susah, soalnya pengunjungnya ternyata banyak sekali. Tapi nggak masalah, anak saya juga senang di sini,” ujar Winarti.
Yap, sebab pada Sabtu (7/9) malam, salah satu tempat wisata di Kota Semarang, yakni Grand Maerakaca mengadakan “Festival Lampion”. Festival Lampion ini menurut keterangan Direktur PT. PRPP Jawa Tengah Titah Listiorini, tercatat sudah terlaksana sebanyak 9 kali. Hal itu terhitung sudah sejak dari tahun 2018 lalu.
“Acara ini rutin kami adakan 3 bulan sekali,” ujar Titah.
Begitu memasuki area Grand Maerakaca ini, pengunjung langsung diberikan lampion dengan warna yang berbeda-beda. Maka nggak heran kalau malam itu setiap orang seakan memiliki cahaya masing-masing di tangannya.
“Lampion ini kami berika secara cuma-cuma. Pengunjung tinggal melarungkannya saja. Ada sekitar 1000 lampion yang kami bagikan, pungkasnya
Pengunjung akan menghanyutkan lampionnya di tambak mini Grand Maerakaca. (Inibaru.id/ Audrian F)
Dalam menyelenggarakan Festival Lampion ini, Titah juga menambahkan kalau tujuan utamanaya adalah anak muda. Itulah mengapa ada konsep Festival Lampion yang dilarungkan di tambak mini Grand Maerakaca. Salah satu maksudnya nggak lain adalah untuk media mengabadikan momen.
“Sasaranya memang anak muda agar bisa berfoto-foto dan merekam video,” lanjutnya.
Tiket masuk ke Festival ini setara dengan tiket masuk Grand Maerakaca yakni seharga Rp 10 ribu. Nggak cuma bisa ikut melarungkan lampion, kamu juga bisa menikmati semua wahana atau miniature kedaerahan ada di Grand Maerokoco. Eits, masih ada lagi nih. Kamu juga bisa menonton gelaran musik bernama “Djadoel Mantoel”.
Jadi, Sabtu kemarin kamu ikutan melarung lampion atau menikmati musik lawas di Maerakaca nggak, Millens?(Audrian F/E05)