inibaru indonesia logo
Beranda
Indie Mania
Selain Rumit, Teknologi CGI dalam Film Termasuk Mahal
Senin, 28 Okt 2019 18:45
Penulis:
Anggi Miftasha
Anggi Miftasha
Bagikan:
Penerapan CGI dalam film. (Geektyrant)

Penerapan CGI dalam film. (Geektyrant)

Kalau kamu penggemar film-film Marvel Cinematic Universe pasti nggak asing lagi dong dengan teknologi CGI yang dipakai untuk menghasilkan efek-efek dalam film? Selain rumit, teknologi itu tergolong mahal, lo. Kenapa sih?

Inibaru.id – Keberhasilan pembuatan film superhero saat ini nggak bakal jauh-jauh dengan teknologi CGI. Teknologi Computer Generated Imagery ini memang mampu menghasilkan pencitraan efek tiga dimensi yang menyerupai aslinya hanya dengan rekayasa komputer. Namun, pemakaian teknologi ini membutuhkan biaya yang nggak sedikit.

Dikutip dari laman Businessinsider (11/7/2014), CGI sebenarnya serupa dengan teknik animasi tradisional. Dalam teknik animasi tradisional, suatu gerakan dibuat melalui rangkaian gambar yang saling bertautan. Secara umum, sebuah gambar bergerak tercipta dalam ritme 24fps (frame per second). Ini berarti dalam 1 detik terdapat 24 gambar yang saling berkumpul menciptakan satu harmoni gerak.

Penerapan CGI dalam film. (Instagram/@movies.effect)

Namun, bedanya animasi tradisional dibuat langsung menggunakan tangan. Sementara, teknologi CGI mengerjakan serangkaian proses tersebut dengan memanfaatkan kekuatan komputer. Karena menggunakan komputer, penerapan teknologi ini nggak mudah dan nggak murah. Sebenarnya apa sih alasannya?

Dilansir dari Tirto (24/8/2017), Eksekutif Sony Pictures Penny Finkelman Cox mengatakan dibutuhkan 400 pekerja visual yang bekerja selama empat tahun untuk membawa film 2D ke bioskop.  Inilah yang menyebabkan pembuatan film dengan CGI berbiaya mahal. Lama produksi dan jumlah pekerja efek visual yang banyak tentu membutuhkan biaya yang banyak.

Selain membutuhkan banyak pekerja, dibutuhkan pula alat-alat untuk memproses CGI seperti perangkat computer, RAM bertenaga 5 terabytes, dan media penyimpanan berkapasitas besar. Software yang digunakan untuk efek CGI juga khusus antara lain 3DS Max, Blender, Light Wafe 3D, Maya, dan Autodesk Softimage.

Hasil gambar untuk cgi technology

Penerapan CGI dalam film. (Instagram/@movies.effect)

Saat ini, umumnya film digital membutuhkan biaya sebesar 80 juta dolar AS hingga 150 juta dolar AS.  Sebuah film yang memiliki 150 hingga 250 efek visual dengan 1 efek visualnya berdurasi 5 detik membutuhkan biaya antara 70 ribu dolar AS hingga 100 ribu dolar AS per efek. Salah satu contohnya yakni film Hollywood berjudul Pirates of the Caribbean: At World’s End. Produksi film bertema bajak laut ini menghabiskan uang senilai 1 juta dolar per menit untuk membiayai efek visual komputer.

Di Indonesia, film yang telah menerapkan CGI antara lain Rafathar, Bangkit, Garuda Hero, Superhero Instan, dan Wiro Sableng. Pepatah "Ada harga, ada rupa" memang benar ya, Millens. Ha-ha. (IB07/E04)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved