inibaru indonesia logo
Beranda
Indie Mania
Ulasan Sederhana <em>Annabelle Comes Home</em>: Sayur Tanpa Garam!
Jumat, 19 Jul 2019 13:15
Penulis:
Sitha Afril
Sitha Afril
Bagikan:
<i>Fun fact:</i>nggak semua film horor menyeramkan. (Movieweb)

Fun fact:nggak semua film horor menyeramkan. (Movieweb)

Sepertinya saya patut berbangga diri karena sebagai orang yang sering parno setelah menonton film horor, saya justru tertawa setelah film Annabelle Come Home berakhir. Bahkan selama menyaksikan film tersebut, saya nggak tutup mata dan jerit-jerit seperti biasanya karena memang film tersebut kurang seram. Hm, apakah ada yang sepemikiran dengan saya?

Inibaru.id – Saya bukan orang yang suka film horor, bahkan bisa dibilang saya adalah orang yang sering menolak ajakan teman untuk menonton film genre ini. Kenapa? Ya karena saya penakut, ha-ha! Yap, saya termasuk orang yang mudah parno tiap kali nonton film horor. Namun, keparnoan dan ketakutan yang biasanya mengganggu saya seusai menyaksikan film-film berhantu itu nggak berlaku setelah saya menonton film Annabelle Comes Homes

Film yang harusnya menjadikan boneka Annabelle sebagai central dalam alur cerita justru nggak terlalu dominan perannya. Alur ceritanya juga biasa saja dan mudah ditebak. Teror dimulai ketika seseorang membuka lemari kaca tempat Annabelle disimpan. Annabelle dan arwah arwah lain yang tadinya "tidur" beraksi.

Efek jump scare yang biasanya menambah sensasi seram juga hanya mengagetkan dua hingga tiga kali saja selama film berlangsung. Jadi, kurang begitu menegangkan, menurut saya. Meski jump scare merupakan efek klasik, tapi film horor tanpa efek ini hambar.

Sebenarnya film dengan durasi 100 menit dan dibesut oleh sutradara Gary Dauberman ini nggak jelek kok! Sinematiknya tetap bagus dengan dukungan fesyen dan latar belakang tahun 60-an yang cukup epik. Hanya saja pengemasan film secara keseluruhan saya rasa kurang memuaskan. Saya bisa bilang begini karena memang nggak ada hal yang istimewa dan efek takut seperti lazimnya film horor.

Meski agak mengecewakan tapi film ini mengandung berbagai nilai kehidupan penting untuk direnungi. Kamu yang pengin membuktikan apa yang saya utarakan bisa banget nonton. Eits, asal jangan nonton versi bajakan ya. (Sitha Afril/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved