Inibaru.id – “Dengan kasih-Mu Ya Rabi berkahi hidup ini, dengan cinta-Mu Ya Rabi damaikan mati ini”. Yap, kamu pasti nggak asing dengan petikan lagu tadi. Lagu berjudul Ya Maulana tersebut dilantunkan oleh suara merdu Nissa Sabyan Gambus.
Tapi, tahukah kamu sebenarnya lagu di atas itu termasuk kategori musik gambus, kasidah, atau selawat? Nah, untuk lebih lengkapnya, simak kata Vira Choliq, pelantun lagu Sholawat Samara. Vira ini sudah akrab dengan selawat dari kecil, lo.
Dikutip dari Mojok.com (13/06/2018), menurut Vira ada perbedaan yang mendasar di antara musik gambus, kasidah, dan selawat. Perbedaan itu ada pada lirik dan musiknya.
1. Selawat
SNADA Nasyid Indonesia. (Youtube.com)
Nyanyian selawat pasti sangat akrab di telinga umat muslim. Menurut Vira, selawat ini paling mudah dikenali dan dibedakan dari dua nyanyian lainnya. “Selawat itu sudah jelas dari syairnya. Biasanya, syair selawat berisi ungkapan kecintaan kita buat nabi. Nah, salawat juga bisa dilagukan, saya pun punya album selawat yang dilagukan,” terang Vira.
2. Kasidah
Nasida Ria. (Dok. Nasida Ria)
Nah, kalau musik yang satu ini identik dengan salah satu grup bernama Nasida Ria. Kata Vira, musik kasidah sama halnya dengan nyanyian selawat karena menggunakan bahasa arab. Akan tetapi, isi syairnya berbeda.
“Kalau kasidah itu syairnya khusus sastra dan puisi, tapi temanya islami,” jelasnya.
3. Gambus
Debu. (Salmanitb.com)
Musik gambus sebenarnya sudah akrab di telinga orang-orang Indoensia sejak tenarnya grup bernama Debu. Hayo, Sobat Millens masih ingat dengan Debu nggak? Yap Debu punya ciri khas menggunakan beberapa alat musik ala Timur Tengah (seperti gambus) sehingga musiknya sangat kental dengan budaya di sana.
“Kalau gambus itu nggak selalu menyanyikan lagu tentang Islam. Adakalanya tentang cinta, dan lain sebagainya. Nah, instrumen musiknya juga lebih kuat nuansa timur tengahnya,” kata Vira.
Harus Paham Tajwid
Sabyan Gambus, grup musik gambus yang mengusung tema kekinian. (Instagram/@Sabyan_gambus)
Vira menjelaskan, meskipun nyanyian selawat, gambus, dan kasidah berbeda-beda, tajwid jadi hal penting yang harus diperhatikan dari ketiganya. Karena sebagian besar lirik dari ketiga nyanyian tersebut menggunakan bahasa Arab, maka ilmu tajwid wajib dikuasai oleh penyanyinya.
“Kalau tajwidnya salah maka itu akan fatal, tapi kalau kurang fasih menyanyikan itu nggak masalah, jangan dihujat. Karena, kalau salah tajwid seperti makhorijul huruf maka akan mengubah arti,” katanya.
Gimana Millens? Sekarang sudah tahu kan perbedaannya? He-he (IB06/E05)